| Hafrijal Syandri |
Sinyalemen pemakai narkoba tersebut terbukti dari hasil tes kesehatan yang dilakukan tim dokter yang dipimpin Syafruddin Alung di Klinik Rahma Hatta. Sekaitan dengan itu, rektor langsung mengambil tindakan tegas. Kesembilan calon tersebut ditolak masuk UBH.
“Mahasiswa yang terbukti memakai narkoba, tidak kita terima. Seluruh uang yang telah disetorkan ke rekening universitas dikembalikan,” tegas Hafrijal pada Singgalang, kemarin.
Bahkan, tambah rektor, mahasiswa yang telah menjalani perkuliahan pun bisa dikenai sanksi, jika mereka memakai narkoba. Mereka langsung dikeluarkan.
Hafrijal berani mengambil tindakan ini karena mendapat dukungan penuh dari segenap civitas akademika. Ketentuan ini sudah digariskan dalam tata tertib universitas sejak empat tahun lalu. Apalagi ada orangtua calon mahasiswa yang amat berterimakasih terhadap UBH. Mereka tahu anaknya jadi pemakai setelah menjalani tes kesehatan di sana.
Lebih jauh Hafrijal menyebutkan, jumlah mahasiswa yang banyak jadi salah satu kebanggaan bagi perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi swasta (PTS). Bahkan dianggap indikator PTS tersebut diminati oleh lulusan sekolah menengah yang melanjutkan ke pendidikan tinggi. Namun hal itu ternyata bukanlah hal utama bagi UBH.
“Kita memang ingin banyak calon mahasiswa yang melirik Universitas Bung Hatta sebagai tempat melanjutkan pendidikan mereka. Terlebih disaat persaingan mendapat mahasiswa sangat tinggi. Namun kita lebih mementingkan kualitas calon mahasiswa dibanding kuantitas/jumlah,” kata rektor.
Karena tekad mengutamakan kualitas itulah yang menyebabkan sang rektor lebih baik menolak calon mahasiswanya dan mengembalikan uang pendaftaran dan uang kuliah yang bersangkutan.
Sejak enam tahun lalu, UBH telah mengharuskan calon mahasiswanya menjalani tes kesehatan di Klinik Rahmi Hatta yang bernaung di bawah UBH.
Menurut Hafrijal, tiap warga negara memang berhak mendapat pendidikan, namun mereka harus taat terhadap aturan yang telah disepakati sebelum memasuki kampus yang hingga hari ini telah mencatatkan jumlah mahasiswa baru 1.900 orang. (*)











