| Jumat | 1 Juni 2012 |
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Sumbar mengadakan pelatihan terpadu di dua kota. Selain itu, juga digelar produk dari tempat praktik kegiatan usaha (TPKU) se-Indonesia.
Kegiatan lain, penyerahan bantuan sosial di Festival Langkisau dan peresmian pasar tradisional yang dibuat KUD Bungus yang dibantu Kementerian Koperasi sebesar Rp800 juta. Kegiatan tersebut merupakan program Kementerian Koperasi dan UMKM.
“Awal Juni kita memfasilitasi kegiatan kementerian koperasi dan UMKM yang dipusatkan di Sumbar,” kata Kepala Dinas UMKM Sumbar, Achmad Charisma didampingi Sekretaris Dinas, Desmadi Idrus, Kamis (31/5) pada Singgalang.
Pelatihan terpadu dilaksanakan di Bukittinggi dan Padang pada 2-4 Juni. Gelar produk TPKU yang dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di X Koto Tanah Datar pada 4-6 Juni. Rencananya gelar produk TPKU dibuka Menteri Koperasi dan UMKM.
Achmad gembira dengan kegiatan kementerian di Sumbar. Selain banyak efek ekonominya, pelatihan menumbuhkan wirausaha baru di kalangan siswa, santri dan pemuda.
Enam pelatihan yang dilakukan akan diikuti 300 pemuda, mantan TKI/peserta magang luar negeri, pengurus koperasi di lingkungan lembaga pendidikan, pengurus lembaga keuangan mikro dan santri dari pontren yang mendapat bantuan TPKU.
Pelatihan bermuara pada penumbuhan wirausaha baru sejak remaja/pelajar, Achmad berharap dinas terkait dan komponen masyarakat di sekita lokasi acara dapat menyukseskan acara dimaksud.
Menurut Kabid Bina Kelembagaan dan Penyuluhan Koperasi, Dina Febriyanti, akan hadir 60 pondok pesantren dan lembaga pendidikan yang mendapat bantuan TPKU dari 33 provinsi.
Ada empat pondok pesantren di Sumbar yang ikut memamerkan produknya, Nurul Ikhlas di Tanah Datar yang memamerkan produk konveksi, Diniyyah Puteri Padang Panjang yang hadir dengan produk sulaman dan bordir, Pontren Ar Risalah Padang dengan bakery-nya dan Pontren YATI Agam dengan aneka bordirannya.
Sementara 39 UMKM di Sumbar turut ambil bagian. Menurut Kabid Promosi dan Pemberdayaan UMKM, Junaidi, pada gelar produk TPKU hadir UMKM dari daerah Tanah Datar, Padang Panjang, Agam, Bukittinggi, Padang Pariaman dan Pasaman.
Khusus Pasaman dan Padang Pariaman, kehadiran UMKM daerah tersebut atas permintaan dinas terkait di sana. “Kita utamakan mengundang UMKM di sekitar lokasi gelar TPKU karena pihak panitia hanya menyediakan stand,” ujar Junaidi.
Pelatihan simultan
Kegiatan kementerian di Sumbar, ditandai dengan dilaksanakannya pelatihan di Bukittinggi dan Padang. Ada lima yang dilaksanakan pada waktu bersamaan dan dimulai Sabtu (2/6) dan dipusatkan di Hotel Pusako. Kementerian menggandeng Balai Diklat Koperasi Sumbar. (zulfadli)
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Sumbar mengadakan pelatihan terpadu di dua kota. Selain itu, juga digelar produk dari tempat praktik kegiatan usaha (TPKU) se-Indonesia.
Kegiatan lain, penyerahan bantuan sosial di Festival Langkisau dan peresmian pasar tradisional yang dibuat KUD Bungus yang dibantu Kementerian Koperasi sebesar Rp800 juta. Kegiatan tersebut merupakan program Kementerian Koperasi dan UMKM.
“Awal Juni kita memfasilitasi kegiatan kementerian koperasi dan UMKM yang dipusatkan di Sumbar,” kata Kepala Dinas UMKM Sumbar, Achmad Charisma didampingi Sekretaris Dinas, Desmadi Idrus, Kamis (31/5) pada Singgalang.
Pelatihan terpadu dilaksanakan di Bukittinggi dan Padang pada 2-4 Juni. Gelar produk TPKU yang dipusatkan di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di X Koto Tanah Datar pada 4-6 Juni. Rencananya gelar produk TPKU dibuka Menteri Koperasi dan UMKM.
Achmad gembira dengan kegiatan kementerian di Sumbar. Selain banyak efek ekonominya, pelatihan menumbuhkan wirausaha baru di kalangan siswa, santri dan pemuda.
Enam pelatihan yang dilakukan akan diikuti 300 pemuda, mantan TKI/peserta magang luar negeri, pengurus koperasi di lingkungan lembaga pendidikan, pengurus lembaga keuangan mikro dan santri dari pontren yang mendapat bantuan TPKU.
Pelatihan bermuara pada penumbuhan wirausaha baru sejak remaja/pelajar, Achmad berharap dinas terkait dan komponen masyarakat di sekita lokasi acara dapat menyukseskan acara dimaksud.
Menurut Kabid Bina Kelembagaan dan Penyuluhan Koperasi, Dina Febriyanti, akan hadir 60 pondok pesantren dan lembaga pendidikan yang mendapat bantuan TPKU dari 33 provinsi.
Ada empat pondok pesantren di Sumbar yang ikut memamerkan produknya, Nurul Ikhlas di Tanah Datar yang memamerkan produk konveksi, Diniyyah Puteri Padang Panjang yang hadir dengan produk sulaman dan bordir, Pontren Ar Risalah Padang dengan bakery-nya dan Pontren YATI Agam dengan aneka bordirannya.
Sementara 39 UMKM di Sumbar turut ambil bagian. Menurut Kabid Promosi dan Pemberdayaan UMKM, Junaidi, pada gelar produk TPKU hadir UMKM dari daerah Tanah Datar, Padang Panjang, Agam, Bukittinggi, Padang Pariaman dan Pasaman.
Khusus Pasaman dan Padang Pariaman, kehadiran UMKM daerah tersebut atas permintaan dinas terkait di sana. “Kita utamakan mengundang UMKM di sekitar lokasi gelar TPKU karena pihak panitia hanya menyediakan stand,” ujar Junaidi.
Pelatihan simultan
Kegiatan kementerian di Sumbar, ditandai dengan dilaksanakannya pelatihan di Bukittinggi dan Padang. Ada lima yang dilaksanakan pada waktu bersamaan dan dimulai Sabtu (2/6) dan dipusatkan di Hotel Pusako. Kementerian menggandeng Balai Diklat Koperasi Sumbar. (zulfadli)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya