Pelindo II Latih 25 Pemuda Menjadi Teknisi Handphone

Pelindo II Cabang Teluk Bayur melatih 25 pemuda di daerah operasionalnya, Kelurahan Teluk Bayur dan Kelurahan Gates, menjadi teknisi handphone. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar serta CV Mediatech, di Balai Diklat Koperasi Sumbar, Ulak Karang Padang, Kamis (27/12).

Menurut General Manajer PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur, Dalsaf Usman, kegiatan selama tiga hari itu adalah bentuk tanggungjawab sosial BUMN terhadap lingkungannya. Dikatakannya, PT Pelindo II sejak 2010 telah menyalurkan Rp3,6 miliar untuk program kemitraan dan bina lingkungan ini. ‘’Kita berharap dari pelatihan ini, mereka bisa menyerap ilmu dan teknologi yang diberikan, punya keterampilan dan bisa mengajarkannya kepada yang lain. Apalagi bisa buka usaha sendiri,’’ ujar Dalsaf.

Dalsaf amat berharap dari program ini lahir pengusaha-pengusaha di bidang telepon seluler yang tak hanya bisa servis tapi juga merakit. Dia berjanji, Pelindo akan membantu peserta pelatihan yang akan buka usaha dalam hal permodalan.

‘’Para peserta yang betul-betul punya kemampuan, bisa mentransfer ilmunya kepada yang lain dan akan buka usaha mandiri, maka Pelindo akan mengupayakan permodalan untuk mereka,’’ tegasnya.

Kepala UPTD Balai Diklat Koperasi Sumbar mewakili kepala dinas, H. Erman, menyebutkan, Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar amat menghargai upaya Pelindo II dalam memberdayakan pemuda di lingkungan operasional BUMN tersebut. Apalagi upaya itu bermuara pada pembentukan calon wirausahawan.

‘’Keunggulan dari pelatihan ini, Pelindo menyediakan bahan dan peralatan untuk praktek. Peralatan tersebut menjadi milik peserta. Jadi mereka bisa buka usaha usai pelatihan ini,’’ ujar Erman.

Program berkelanjutan
Direktur CV MEdiatech, Joni Saputra menjelaskan, kegiatan ini akan dibuat berkelanjutan. Mediatech akan terus mendampingi peserta pelatihan ini. Bahkan lewat Pusat Layanan Teknologi, Informasi dan Komunikasi miliknya, Mediatech akan membantu pembuatan proposal bagi peserta yang ingin mengembangkan usahanya.

‘’Mereka butuh pendampingan dan perkuatan permodalan agar bisa tumbuh menjadi usaha mandiri. Dan Alhamdulillah Pelindo pun punya keinginan yang sama,’’ ujar Joni.

Dengan cara ini, menurut Joni, secara perlahan namun pasti, sumber daya manusia di sekitar wilayah kerja Pelindo menjadi tenaga terampil dan punya usaha sendiri. Bukan hanya menggantungkan harapan ke Pelindo dengan mengandalkan otot semata. (zulfadli)