Headlines News :

Fida Coklat Butuh SPG

Written By zulfadli on Rabu, 31 Oktober 2012 | 23.32

Fida Coklat, merupakan usaha boga yang mulai berkembang di Sawahlunto. Novatmi Nurwis, pemilik usaha ini berupaya agar usaha makanan miliknya itu terus maju.

Perempuan yang kini tambah bersemangat mengayuh biduk usaha setelah magang ke Bandung ini, berniat menambah karyawan di bagian pemasaran. Dia butuh sales promotion girl (SPG). SPG ini nantinya akan ditugaskan untuk mempromosikan kue/cake buatan Novatmi ke kantor instansi pemerintahan/ swasta di kota arang itu.

"Mereka nantinya juga bertanggungjawab berpromosi ke sekolah-sekolah. Dengan cara ini siswa atau para guru mengetahui ada makanan sehat, enak dan lezat di daerah mereka," ujar ibu enam anak ini.

Adapun tenaga yang dibutuhkan Novatmi adalah wanita minimal tamatan SMA/sederajat, lancar dalam berkomunikasi, berpenampilan menarik, mau bekerja keras, jujur, kreatif, dan bersedia kerja dengan target. Novatmi akan mengutamakan mereka yang punya integritas dan dedikasi yang tinggi serta punya kendaraan sendiri dan memiliki SIM C.

Bagi yang berminat dapat mengirimkan lamarannya ke Jalan Sudirman No.9 RT 02 RW 01 Kelurahan Kubang Sirakuk, Kecamatan Lembah Segar, Sawahlunto. Novatmi menyediakan gaji pokok dan aneka bonus menarik bagi karyawan yang berprestasi dan berdedikasi.  "Moga-moga dengan penambahan karyawan di bagian pemasaran ini semakin memantapkan Fida Coklat ke arah kesuksesan," ujarnya kepada okebana di Lobby Hotel Pangeran Beach, Padang, Rabu (31/10).

Al-Tara sebar 19 Ekor Hewan Qurban


Dharmasraya - Sebagai bagian dari kepedulian HM.Azwir Dainy Tara, HM Yamin Ferriyanto Tara, Muthia Rezky Tara dan Muhammad Khomeiny Tara yang lebih dikenal dengan Al-Tara, melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Sebanyak 19 ekor sapi disebar pada sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

HM.Azwir Dainy Tara didampingi Ny.Inggrid Kurniawati Soedarwo menghadiri penyemblihan sapi di Kecamatan Palambayan Kabupaten Agam. Sebelumnya, mereka berdua melaksanakan Sholat Ied di sana.
 
Pada kunjungannya selama 2 hari itu (Jum'at dan Sabtu- red), Anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar itu menyerap aspirasi dari masyarakat setempat mengenai kegiatan pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan. Apa yang dilakukan Azwir mendapat respon yang sangat positif oleh masyarakat setempat. Azwir juga mengunjungi lokasi pembangunan Proyek Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang mulai dikerjakan awal 2013 nanti.

"Respon masyarakat disini terhadap pembangunan cukup positif, buktinya masyarakat bersedia menyerahkan lahannya untuk pembangunan jalan, termasuk fasilitas lainnya," kata Azwir Dainy Tara.

Sementara dua putranya, HM.Yamin Ferriyanto Tara dan Muhammad Khomeiny Tara melaksanakan Sholat Ied di Dharmasraya. Keduanya menghadiri pemotongan hewan kurban di Jorong Marga Makmur Nagari Taratak Tinggi, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya dan di Nagari Latang Kabupaten Sijunjung. Demikian relis yang diterima Okebana. (*)

Meriahkan Hari Sumpah Pemuda dengan Sepeda Wisata

KNPI Kabupaten Tanahdatar menggelar sepeda wisata beberapa waktu lalu. Acara ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Sumpah Pemuda yang ke-85 dan disponsori Wakil Bendahara DPP KNPI HM.Yamin Ferriyanto Tara dan Muhammad Khomeiny Tara Bupati Tanah Datar, Shadiq Pasadigoe yang membuka kegiatan berhadiah satu unit sepeda motor itu, menyatakan sangat mendukung.

"Kita sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh pemuda ini, mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan bisa membina generasi muda kita," kata Shadig Pasadigoe yang basah kuyup diguyur hujan.

Menjawab dukungan orang nomor satu di Luhak Nan Tuo itu, Wakil Bendahara DPP KNPI HM.Yamin Ferriyanto Tara menyebutkan, sebagai organisasi kepemudaan KNPI wajib membina kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan di daerah, dengan berbagai kegiatan yang bersifat positif.

"Saat ini pengaruh pergaulan dan kemajuan teknologi sangat merusak mental generasi muda kita, dengan kegiatan seperti inilah kita bisa mengajak dan membentengi generasi muda kita dari pengaruh negatif pergaulan remaja dan kemajuan teknologi," sebutnya.

Sepeda wisata yang mengambil lokasi star dan finish di lapangan Cindua Mato Batu Sangkar tesebut berlangsung meriah. Para peserta tetap antusias mengikutinya kendati diguyur hujan. Demikian relis yang diterima okebana. (*)

Seminar Gratis Bagi Penelepon Tercepat

The Great Motivator & Trainer, Dedi Vitra Johor kembali mengadakan seminar gratis. Kali ini sekaitan dengan Hari Sumpah Pemuda yang telah kita peringati pada 28 Oktober lalu.


”Sebagai pemuda, saya terpanggil untuk ikut menjadikan Hari Sumpah Pemuda tersebut kian bermakna. Saya sumbangkan tenaga dan fikiran saya untuk menyemangati para pemuda kita, lewat training motivasi,” ujar pria yang akrab dipanggil Dedi itu.


Dedi berkeinginan agar para pemuda semangat dalam bekerja, semangat menghasilkan karya dan semangat maraih masa depannya. Makanya Dedi berbagi dengan cara memberikan motivasi kepada mereka, dan itu diberikannya secara gratis.


”Pelatihan motivasi yang mengungkap 7 rahasia sukses di dunia kerja itu saya berikan gratis. Itu sumbangsih saya sebagai seorang pemuda yang hidup di zaman ini,” kata management consultan success #1 Indonesia tersebut.


Menurut Dedi, seminar gratis tersebut diberikan kepada dua penelepon tercepat. Jadi, ayo buruan hubungi nomor 0852 7550 6366. (zul)

Kesempatan Kerja di Pegadaian

Written By zulfadli on Selasa, 30 Oktober 2012 | 12.58

PT Pegadaian (Persero) adalah BUMN yang bergerak dibidang jasa keuangan berbasis gadai, penyediaan kredit mikro dan bisnis emas.

BUMN ini mengundang para talenta muda yang memiliki moralitas tinggi, energik, dan sanggup bekerja keras untuk bergabung sebagai Pegawai Tetap untuk kegiatan operasional perusahaan di area Layanan Gadai, Layanan Pembiayaan Mikro (micro finance), Layanan Usaha Syariah, dan Operasional (Umum). 

Berdayakan Santri Lewat Usaha Produktif

Written By zulfadli on Sabtu, 20 Oktober 2012 | 08.55


Tempat Praktek Kegiatan Usaha (TPKU) yang dipusatkan pada lembaga pendidikan masyarakat seperti madrasah dan pondok pesantren terus dibina oleh Dinas Koperasi UMKM Sumbar. Pengelolanya dilatih di UPTD Balai Diklat Koperasi (Balatkop) Sumbar. Dan empat terbaik dari mereka dibawa studi banding ke Malang, Jawa Timur, Jumat (19/10).

“Pengelola TPKU pada berbagai pondok pesantren dan madrasah di kabupaten/kota Sumbar telah menjalani pelatihan di Balatkop. Empat pengelola terbaik mendapat kesempatan studi banding ke Jawa Timur,” ujar Kepala UPTD Balatkop, Erman mewakili Kadinas Achmad Charisma yang ikut serta dalam rombongan tersebut.

Disebutkan oleh Erman, keempat pengelola TPKU itu adalah Fatmawati dari TPKU MAS Limau Manis Padang, Fajrin dari TPKU Pondok Pesantren (Ponpes) Hamka Padang Pariaman, Sugiyono dari TPKU Ponpes M. Natsir Kabupaten Solok dan Mariyati dari Ponpes Almanar Limapuluh Kota.

Kunjungan empat hari mereka bersama staf Balatkop dimaksudkan untuk  melihat dari dekat bagaimana pengelolaan TPKU di Kabupaten Malang itu. Tujuan utamanya Pondok Pesantren A.Rifa’ie. “Ponpes ini diresmikan Gubernur Soekarwo pada 31 Juli 2009 dan punya unit usaha konveksi dan pusat kecantikan. Selain itu, ponpes ini memiliki usaha depot air isi ulang, BMT dan berbagai usaha produktif lainnya,” ujar Erman.

Menurut Erman, dari ponpes saja depot ini minimal melayani 1000 galon per hari. Belum lagi dari masyarakat sekitar pondok. TPKU konveksinya telah pula dapat bantuan mesin jahit dari Ny. Ani Yudhoyono.

Diharapkan, pengelola TPKU yang pergi ini bisa menambah wawasan dan mengadopsi sistem di sana. Sehingga dengan demikian pondok pesantren di Sumbar ini terpacu untuk mengembangkan usaha produktif di ponpes masing-masing. “Aktivitas ekonomi produktif bisa membantu para santri. Dari unit usaha itu mereka bisa dapat uang dan mereka pun terlatih berwirausaha setamat dari sana. Mudah-mudahan santri ini selain berdakwah bisa membuka usaha yang bisa jadi anutan di tengah-tengah masyarakat. Mereka bisa jadi teladan, berprofesi sebagai saudagar dan mantap pula dalam hal berdakwah,” urai Erman. (zulfadli)

Lions Club Padang Peduli, 150 Tongkat Putih Bagi Para Netra

Written By zulfadli on Rabu, 17 Oktober 2012 | 07.29


Lions Club International Foundation (LCIF) berupaya menunjukkan kepeduliannya kepada para tuna netra. Penyandang cacat netra dari Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Padang, Yayasan Penyelenggara Pendidikan Luar Biasa (YPPLB) Lima Puluh Kota dan alumni PSBN diberikan bantuan tongkat oleh Kepala Daerah Lions Club Padang, Maria Adriana.

“Pemberian bantuan ini dalam rangka memeriahkan hari tongkat putih sedunia. Hari ini secara serentak diserahkan 2.150 tongkat putih, 6 set Al-Quran Braille dan 200 alarm talking clock kepada para netra pada lima kota di Indonesia. Khusus Padang dialokasikan 150 tongkat. 50 untuk PSBN, 60 untuk alumni dan sebanyak 40 tongkat bagi YPPLB,” ujar Maria Adriana, Senin (15/10) di Hotel Mariani Padang.

Menurut Maria, kepedulian Lions Club karena merasa terpanggil sekaligus tertantang untuk membantu para netra. Salah satunya lewat tongkat putih. Sehingga tiap tahun 15 Oktober dijadikan hari tongkat putih (White Cane Day).

Bantuan ini sangat diapresiasi oleh Ketua Alumni PSBN, Andry Yasmen Yoswel. Penyandang netra, yang mendapat gelar sarjana hukum dari UNPAD ini mengatakan bahwa dia dan rekan sesama netra merasa diperhatikan dan dihargai. Karena tongkat merupakan alat penting, ibarat mata bagi mereka.

Tongkat putih yang diberikan oleh Lions Club menurut Andry amat membantu para netra. “Ringan dan sangat memudahkan bagi kami. Tongkat mudah disimpan karena bisa dilipat,” kata instruktur pijat shiatsu di PSBN Tuah Sakato itu.

Sementara Sekretaris YPPLB, Rita Bur, menyatakan Lions Club banyak peran sosialnya terhadap para netra. Memang secara resmi keorganisasian YPPLB baru pertama kali menerima bantuan, namun Pengurus Lions Club telah sering berkunjung dan memberikan bantuan ke yayasan menyediakan pendidikan dan panti bagi anak berkebutuhan khusus secara gratis sejak 1976 itu.

“Ada 42 anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di YPPLB dan 16 anak netra yang disekolahkan di sekolah umum (inklusi),” ujar Rita.

Baik Andry maupun Rita berharap agar semakin banyak yang peduli dengan mereka yang berkebutuhan khusus ini. “Kami bahagia masih ada yang peduli dengan kami. Kami tidak butuh dikasihani, hanya ingin dihargai. Minimal jangan cap kami sebagai peminta-minta. Kami pun punya potensi yang bisa diasah lewat pendidikan,” ujar Andry. (zulfadli)

Mutasi Bergulir di Dinas Koperasi UMKM Sumbar, Enam Pejabat Eselon IV Dilantik

Written By zulfadli on Selasa, 16 Oktober 2012 | 06.32


Pelantikan Pejabat Eselon IV di Dinas Koperasi UMKM Sumbar.
Restrukturisasi organisasi bergulir Dinas Koperasi UMKM Sumbar. Sebanyak enam pejabat eselon IV dilantik oleh kepala dinas, Achmad Charisma, di aula Dinas Koperasi UMKM di jalan Khatib Sulaiman Padang, Senin (15/10).

“Ini dinamika organisasi yang harus kita lakukan untuk mengoptimalkan kerja dengan dinas terkait. Sebab kegiatan yang kita lakukan lebih banyak bersifat lintas sektoral. Apalagi bila dikaitkan dengan gerakan terpadu pengembangan UMKM dan Koperasi yang dicanangkan Pemprov Sumbar yang butuh sinergi dengan asosiasi, lembaga perbankan dan dinas terkait lainnya,” ujar Achmad.

Dijelaskan Achmad, enam pegawai yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya tersebut merupakan pegawai yang telah melewati proses seleksi yang ketat dan terbukti baik kinerjanya, lulus tes potensi akademik dan memiliki etika kerja yang bagus. Keenamnya adalah Titiek Haryani Kamil, Zarnita, Trisman, Edwar, Syamsul Akbar dan Novitri.

Titiek Haryani Kamil sebelumnya Kepala Seksi Kelembagaan dimutasi ke Kepala Seksi Advokasi dan Bantuan Hukum yang sama-sama di bidang Bina Kelembagaan dan Penyuluhan Koperasi. Sementara Zarnita, Kepala Seksi Aneka Usaha menjadi Kepala Seksi Kelembagaan.

Adapun Trisman, dari Staf Seksi Pertanian diangkat menjadi Kepala Seksi Aneka Usaha yang masih pada Bidang Pemberdayaan Usaha Koperasi. Edwar yang dulu menjabat Kasi Penyelenggaraan pada UPTD Balai Diklat Koperasi (Balatkop), sekarang menjadi Kepala Seksi Penyuluhan pada Bidang kelembagaan dan Penyuluhan Koperasi.

Sementara Syamsul Akbar dari staf UPTD Balatkop menjadi Kasi Penyelenggara menggantikan Edwar. Sedangkan Novitri dari stab Subag Keuangan menjadi Kepala Seksi Penilaian Kesehatan Simpan Pinjam pada bidang Fasilitasi dan Pemberdayaan Usaha Simpan Pinjam.

Achmad berharap pejabat eselon IV yang baru dilantik bisa menggenjot gerakan koperasi yang tengah dilakukan dinas. Mereka pun diminta bisa memberi sugesti, pelayanan masyarakat sebaik-baiknya dan menumbuhkan minat usaha mikro untuk berkembang bersama dengan cara berkoperasi. (zulfadli)

KUKMI Bali Akan Pasarkan Produk UMKM Sumbar


Martin berbincang serius dengan Richardo dan Irman
Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI) Bali akan memasarkan produk makanan atau kerajinan Sumbar di Bali. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD KUKMI Provinsi Bali, Martin William di Universitas Ekasakti (UNES), Sabtu (13/10).

“Rencananya akan dibuat semacam pusat pemasaran produk UMKM Sumbar di Bali. Pembicaraan intensif telah dilakukan, moga terealisasi secepatnya. Ini kita lakukan sejalan dengan upaya agar terbentuk link antara semua binaan KUKMI. Salah satunya lewat pusat pemasaran bersama ini,” ujar Martin.

Martin amat mendukung rencana KUKMI Pusat yang diketuai oleh Azwir Dainy Tara yang menginginkan ada pusat pemasaran produk UMKM Sumbar di Bali. Martin akan memfasilitasi kehadiran ‘rumah bagonjong’ di Bali. “Saya salut dengan kepedulian Pak Azwir. Kepada masyarakat Braban di Bali saja beliau mau melihat langsung pelaku UMKM binaan di sana dan melakukan temu wicara. Dan saya terharu, meski bukan daerahnya, beliau pun mengulurkan bantuan. Apatah lagi kepada daerah asal pemilihannya,” kata Martin.

Agar bisa mengglobal, Martin menyarankan agar UMKM selalu berusaha membentuk karakter mereka, bisa lewat berorganisasi maupun ikut berbagai pelatihan. “Karakter salah satu yang menghambat UMKM sulit mengglobal. Lewat karakterlah kita bisa bermitra atau bisa meraih pelanggan yang banyak. Jika karakter kita jelek, tentu tidak ada yang mau bermitra. Yang ada malah menghindar,” ujar pria yang juga menyatakan akan berusaha memasarkan Sumbar dan produk UMKMnya lewat usaha dia pada sektor pariwisata di Bali.

Sekaitan dengan pembentukan karakter itu, Azwir menegaskan KUKMI yang telah dia bentuk bisa jadi wadah bagi para UMKM terutama binaan KUKMI sebagai ajang pembelajaran buat pembentukan karakter tersebut. “KUKMI pun akan terus mengikutsertakan anggota dan UMKM binaan dalam tiap seminar agar wawasan mereka tambah luas. Dengan demikian akan membantu proses pembentukan karakter mereka,” ujar Azwir.

Pembicaraan seputar rencana tersebut  juga serius ditanyakan sejumlah pengurus KUKMI Sumbar kepada Martin. Setelah acara mereka terlibat diskusi bersama Martin. Bendahara KUKMI Sumbar, Irman pun ikut menjelaskannya.
Pengurus KUKMI Sumbar berdiskusi dengan Martin.

DPD KUKMI Padang
Kota Padang pun akan segera punya kepengurusan KUKMI. DPD KUKMI Kota Padang ini rencananya akan dinakhodai oleh Richardo, putra Andi Mustari Pide, pendiri UNES.
Ternyata keikutsertaan Richardo dalam KUKMI erat kaitannya dengan perhatian KUKMI terhadap UMKM binaannya.

“Saya tertarik ikut demi melihat peluang untuk ikut memberdayakan UMKM Padang khususnya dan Sumbar umumnya. Lewat wadah KUKMI, akan kami data pelaku UMKM di Kota Padang berikut potensinya untuk dibina. Bahkan mahasiswa UNES yang telah mendapat mata kuliah wajib kewirausahaan bisa memanfaatkannya untuk mulai berwirausaha,” ujar Richardo yang akan dilantik langsung oleh HM Azwir Dainy Tara, 21 Oktober nanti. (zulfadli)

Bonny Tara Adakan Lomba Motocross


Anak-anak Azwir Dainy Tara mengadakan lomba motocross di Nagari Pulau Mainan, Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya. Kegiatan bertajuk RBF-DMS Bonny, Muthia dan Donny Tara Motocross Open 2012 berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (13-14/10) dan diikuti puluhan croser dari Sumbar, Riau dan Jambi.

“Iven motocross itu dilaksanakan untuk mempupuk kecintaan generasi muda terhadap olahraga balap motor. Ajang tersebut juga dimaksudkan untuk mencari bibit-bibit croser yang bisa berprestasi di tingkat Sumbar dan nasional,” ujar HM Yamin Feriyanto Tara.

Pria yang akrab disapa Bonny itu mengingatkan pentingnya menggiatkan berbagai kegiatan olahraga. Menurut Bonny yang didampingi Muhammad Khomeini Donny Tara, olahraga merupakan sarana efektif untuk menghindarkan pemuda dari hal-hal yang merusak mental seperti minuman keras, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan perbuatan melanggar hukum lainnya.

Pernyataan Bonny didukung oleh Staf Ahli Bupati Dharmasraya, Trihandoko. Menurutnya, ajang motocross ini sangat baik diadakan di Dharmasraya. Selain untuk memupuk bibit-bibit baru juga bisa untuk meminimalisir tindak kejahatan yang sangat rawan terjadi di daerah tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan dua hari itu, ditutup secara resmi oleh Azwir Dainy Tara mewakili Bonny, Minggu (14/10), sekaligus menyerahkan hadiah kepada pemenang untuk setiap cabang yang diperlombakan. (zulfadli)

Manfaatkan Iptek untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Written By zulfadli on Senin, 15 Oktober 2012 | 08.20

Petani harus dibantu agar bisa meningkat kesejahteraannya. Jangan sampai hasil padinya tergerus oleh pupuk dan biaya lainnya yang harus dikeluarkan. Mereka harus meninggalkan pola pertanian tradisional dan beralih ke pertanian moderen Jika tidak, mustahil ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah bisa berhasil. Hal itu diungkapkan oleh Anggota DPR, HM Azwir Dainy Tara di hadapan civitas akademika Universitas Eka Sakti (UNES), anggota KUKMI Sumbar dan kelompok tani Kota Padang, di auditorium UNES, Padang, Sabtu (13/10).

“Ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita punyai hendaknya mampu memudahkan kerja petani, meningkatkan efisiensi kerja serta produktivitas mereka. Bisa meningkatkan kesejahteraan mereka, hingga mereka terus bertahan memproduksi padi agar ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah berhasil,” ujar Azwir saat memberikan materi Meningkatkan Produksi Petani Dari Segi Ilmu dan Iptek.

Azwir mencontohkan, lewat Iptek kita bisa menentukan kawasan yang bisa ditanami oleh tumbuhan tertentu. Misalnya, karena Iptek pula diketahui tanah di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan Agam cocok ditanami sawit. Sehingga masyarakat bisa merasakan dampaknya, bahkan Pemerintah Kabupaten Agam pun bersedia menyokong dengan pembangunan jalan dan jembatan ke nagari tersebut.

Lebih jauh dikatakan Azwir, dari penelitian BPPT didapatlah bibit unggul yang bisa menghasilkan belasan ton padi per hektar sawah. “Minggu lalu saya serahkan bibit ke PT Sang Hyang Seri Cabang Solok. Sekarang bibit tersebut tengah dikembangkan oleh BUMN itu dan bila berhasil nanti bisa diperoleh masyarakat secara gratis,” ujar Azwir pada acara hasil kerjasama Kemenristek dengan KUKMI itu.

Azwir pun mengingatkan agar jangan sampai petani mendapatkan bibit palsu. Sebab di Pasaman Barat dia mendapat keluhan dari petani sawit di sana bahwa sawit mereka sudah berumur enam tahun namun belum menunjukkan tanda-tanda akan berbuah.

“Kemenristek bersama lembaga pemerintah non kementerian terkait harus ikut bertanggung jawab terhadap pengembangan riset dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kita harus menjadikan petani kita itu petani moderen yang berproduktivitas tinggi, efisien, menghasilkan produk bermutu yang dikemas dengan baik dan sesuai standar. Saya akan membantu mensosialisasikannya,” urai Azwir.

Terkait peningkatan kesejahteraan petani, diharapkan mekanisasi pertanian di Sumbar terealisasi dengan baik. Tak hanya itu, mekanisasi harus ditunjang oleh asosiasi petani yang kuat, dukungan pemerintah dalam menetapkan kebijakan perdagangan yang kondusif dan kerjasama antar lembaga pemerintahan, swasta dan perguruan tinggi. Begitu pula dengan pembentukan lembaga keuangan agribisnis yang nantinya bisa dikembangkan menjadi koperasi.

Keberadaan fasilitas produksi dan reparasi pun harus diperhatikan. Hal ini amat penting mengingat topografi dan kondisi tanah suatu tempat tidaklah sama. Dengan adanya produsen alat pertanian, alat bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan masyarakat petani di suatu daerah.

“Saya bangga ada penghasil alat pertanian di Pariaman dan Payakumbuh yang bisa menghasilkan alat bajak untuk sawah yang dalam. Dinamai dengan kura-kura. Karenanya jika saya akan membantu peralatan pertanian saya tanya dulu ke petaninya apa yang mereka butuhkan. Dari mereka pula saya tahu tentang kura-kura berikut keandalannya,” kata Azwir.

Apa yang disampaikan Azwir ditanggapi secara antusias oleh peserta. Mereka ada yang meminta agar Azwir lewat KUKMI bisa pula membina kelompok petani. Ada yang meminta agar DPR bisa menyuarakan agar pemerintah bisa menjaga kestabilan harga, tidak menyerahkannya begitu saja pada mekasnisme pasar. 

Peserta termotivasi menanggapi materi yang disampaikan Azwir lantaran pada saat pembukaan, Ketua DPD Partai Golkar Padang, Wahyu Iramana Putra, meminta para peserta memanfaatkan kesempatan menyampaikan  aspirasi kepada, Anggota Komisi VII DPR asal pemilihan Sumbar I itu. Wahyu pun memuji berbagai kepedulian Azwir kepada peserta.
(zulfadli)

Kapal Latih India Kunjungi Sumbar

Written By zulfadli on Sabtu, 13 Oktober 2012 | 21.56


| Sabtu |  13 Oktober 2012 |

Padang –Kapal latih India, INS Sudarshini yang membawa tim ekspedisi berkunjung ke Sumbar. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumbar, Irvan Khairul Ananda, Sabtu (13/10), di gubernuran Padang.

Ikut hadir pada pertemuan itu, Kemenlu RI Dirjen Kerjasama Asean Deri Aman, Kepala Dinas Pariwisata Burhasman Bur, Kepala Biro Perek Wadarusmen, Kepala Biro Humas Irwan.

“Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara Sumbar dengan India di bidang pariwisata, budaya, ekonomi, teknologi maupun bidang perikanan dan pertanian,” ungkap Irvan..

Lebih lanjut disampaikan Irvan Khairul Ananda sejak 7 masehi lalu masyarakat Minang sudah berhubungan dagang dengan India. Orang India sangat dikenal dengan sebutan orang “kaliang”. “Jadi hubungan ini terus kita bina dan jaga sehingga menjadi modal dasar dalam mengembangkan dan mendatang investasi di masa datang. Apalagi India juga telah melaksanakan penanaman modal di Sumatra Barat. Ada 12 penanaman modal di bidang perdagangan dan industri,” ujarnya.

Deri Aman, menyampaikan Tim ekspedisi ini baru sampai di Kota Padang. Mereka juga melanjutkan perjalanannya ke Bali dan Menado. “Ini merupakan rangkaian perayaan 20 tahun hubungan Asean-India. Mereka ingin lebih meningkatkan hubungan kerjasama dengan Indonesia sebagaimana halnya ASEAN dan India. Kota Padang merupakan daerah tujuan pertama sejak keberangkatan dari India,” ujar Deri.

Sementara itu, Komander Syamsunder, dari Tim Ekspedisi kapal latih India INS Sudarshini mengatakan, ”Bagi kami merupakan kehormatan yang luar biasa dapat singgah di Padang (Teluk Bayur). Ini adalah indikasi adanya hubungan baik.

Dikatakannya, Indonesia dengan India banyak kesamaan ideologi. Juga dalam hal budaya dengan filosofi bhinneka tunggal ika, walaupun berbeda beda tapi satu. (humas pemprov)

Anak Cacat Butuh Perhatian Semua Pihak

Written By zulfadli on Selasa, 09 Oktober 2012 | 19.50

Ka UPTD PSBN, Tuah Sakato Heni Yunida
| Selasa | 9 Oktober 2012 |

Penyandang cacat netra yang dibina (kelayan) di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato, Kalumbuk Padang, butuh perhatian. Hal itu diungkapkan oleh Kepala UPTD PSBN Tuah Sakato, Heni Yunida kepada Singgalang, Senin (8/10).

“Memang mereka telah dibiayai oleh pemerintah lewat APBD, bahkan dapat pula uang saku Rp5.000/hari. Namun itu hanya mereka nikmati selama tiga tahun. Setelah dilepas/diwisuda atau dalam istilah kami terminasi, maka mereka akan menjalani hidup di masyarakat,” ujar Heni.

Ketika penyandang cacat netra tersebut dilepas, menurut Heni, ada perlengkapan (tool kit) yang diberikan oleh Dinas Sosial Sumatra Barat. Perlengkapan itu adalah penunjang keahlian pijat mereka yang diajarkan selama di panti seperti message, shiatsu (pijat ala jepang), dan pijat refleksi.

“Mereka tentu butuh biaya untuk menyewa tempat tinggal sekaligus tempat praktik. Inilah kendala yang sering dihadapi penyandang cacat yang sudah terminasi. Mereka kesulitan dalam pendanaan tempat tinggal/praktik,” urai Heni.

Jalan keluarnya, para kelayan sering bermitra dengan rekannya. Mereka buka praktik pijat bersama. Agar hal ini bisa diminimalkan, maka Heni dan instruktur PSBN mengajak para kelayan menabung. “Uang saku yang Rp150.000/bulan itu ditabungkan Rp50.000. Sisanya untuk membeli barang-barang yang mereka inginkan, termasuk pulsa. Mereka pakai hp bagus juga lho,” kata Heni berseloroh.

Selain itu, Heni mulai mendekati pemerintah kabupaten/kota yang anak warganya jadi binaan PSBN. Pemerintah kota/kabaputen tersebut didekati agar mau menyisihkan dari APBD mereka untuk membantu kelayan yang diterminasi.

Heni juga giat menghubungi rekan, mitra kerja atau pemimpin perusahaan, perhotelan di Sumbar untuk menggunakan anak-anak PSBN mengisi acara mereka. Bisa tari pasambahan atau tarian tradisional Minang lainnya, organ tunggal, band, sebagai pembaca quran/saritilawah, pendakwah, randai atau tenaga pijat bagi karyawan/kliennya.

“Undangan tampil atau memijat sangat menyenangkan anak-anak panti. Mereka akan kian semangat berlatih ketika diberitahu bakal tampil pada suatu acara. Kami tidak mematok harga, yang penting yang punya acara bisa memperhatikan makanan/snack anak-anak serta sedikit amplop, serta pengganti uang transpor. Amplop yang diserahkan ke tangan mereka meski kecil nilainya, namun amat membahagiakan mereka. Uang itu untuk penyambung harapan mereka, yang akan digunakan sebagai modal awal ketika telah terminasi nantinya. Itu saja cukup,” harap Heni. (zulfadli)

(telah diterbitkan di Harian Singgalang Edisi Selasa 9 Oktober di halaman C-24)

Azwir Kunjungi Empat Nagari, Datang untuk Membangun Kampung

Written By zulfadli on Senin, 08 Oktober 2012 | 19.47

Masyarakat Jorong Kabun Tabu, Nagari Sipinang dambakan pengaspalalanjalan ke daerah mereka. Hal itu diungkapkan Walinagari Nofelmikepada anggota Komisi VII DPR, H.M Azwir Dainy Tara yang berkunjung ke sana, Jumat-Sabtu (5-6 Oktober).

“Dulu wagub pernah janji untuk membangun jalan ke daerah kami. Namun sampai sekarang belum ada realisasinya. Listrik pun belum dinikmati menyeluruh oleh warga Sipinang,” ujar Nofelmi.
Selain jalan dan listrik, kaum ibu di daerah itu juga menyampaikan keluhan tentang Posyandu. Mereka mengatakan, kegiatan posyandu saat ini hanya memanfaatkan halaman rumah warga.

Malah ada salah seorang ibu yang mengusulkan agar Posyandu mereka bisa mempunyai tempat tersendiri, sehingga tidak kerepotan terus membawa peralatan ketika mengadakan kegiatan rutin Posyandu.
Menanggapi hal itu, Azwir menyambut gembira aspirasi yang disampaikan warga. Menurutnya, memang itulah yang dia kehendaki, sehingga tiap kunjungan yang dilakukannya ke berbagai daerah menjadi berarti.

“Tak sia-sia saya pulang kampung ke Palembayan. Sebenarnya saya sudah lama ingin berbuat hal yang sama seperti yang saya lakukan terhadap daerah pemilihan saya di Sumbar I. Namun baru tahun ini terealisasi. Moga-moga dengan kepindahan saya ke daerah pemilihan II ini bisa berbuat lebih banyak untuk Palembayan,” ujar Azwir yang disambut tepukan meriah dari warga yang hadir seperti saat mengunjungi Nagari Salareh Aia, pekan lalu.

Hal yang sama juga disampaikan Azwir saat berkunjung Nagari IV Koto Palembayan, Nagari Sungai Pua.
Walinagari IV Koto Palembayan, Roni Akmal mengatakan, Azwir adalah harapan mereka untuk menyatukan peran perantau dan tokoh masyarakat daerah bagi kemajuan nagari tersebut.

Karena, menurut Roni, daerahnya punya sumber daya alam yang banyak, namun belum terkelola dengan baik akibat sumber daya manusia yang kurang pula.
Diharapkan dengan kehadiran Azwir, aspirasi mereka bisa diperjuangkan sampai ke pemerintah pusat, sehingga daerah mereka lebih maju lagi. “Kalau putra daerah yang memperjuangkannya, tentu tidak setengah-setengah dan biasanya lebih diperhatikan,” ujarnya.

Sementara Walinagari Sungai Pua, Abdul Hasim, menyebutkan figur Azwir mungkin bisa merangkul tokoh perantau seperti yang dilakukannya di Dapil I. Abdul mengatakan itu karena hingga sekarang jalan dari Palembayan, Data Munti-Pakan Akad belum terealisasi.

“Kami sudah lama mengajukannya ke pemerintah daerah untuk percepatan pertumbuhan ekonomi daerah ini. Namun belum ada realisasinya.

Apalagi daerah ini bisa dikembangkan sebagai tempat wisata,” ujarnya seraya berterima kasih karena Azwir telah membantu renovasi kantor walinagari. (zulfadli)

Azwir dan Bonny Serahkan 25 Kg Bibit

Anggota Komisi VII DPR, Azwir Dainy Tara beserta putranya Muhammad Yamin Feriyanto Tara menyerahkan bibit benih padi kepada PT Sang Hyang Seri Cabang IV Solok. Bibit seberat 25 kilogram itu diterima Kepala Cabang-nya, Emry Sain, Sabtu (6/10).

“Penyerahan bibit itu karena perusahaan tersebut bertugas mengembangkan benih di Sumatra Barat. Bibit 25 kilogram ini bisa menanami lahan seluas 25 hektare dengan hasil per hektar mencapai 10 ton,” ujar Azwir Dainy Tara.
Azwir berharap bibit dari BAPETEN itu bisa dikembangkan oleh Sang Hyang Seri. Setelah itu, PT Sang Hyang Seri bisa membagikannya ke masyarakat Sumatra Barat.

“Masyarakat kita, terutama petani butuh bimbingan. Mereka perlu bantuan untuk peningkatan kesejahteraan. Kalau kita tidak berperan aktif membantu mereka mungkinkah ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah bisa diwujudkan,” ujar Azwir didampingi anaknya yang akrab dipanggil Bonny Tara.
Emry Sain berjanji akan berupaya maksimal mengembangkan bibit benih padi yang diterimanya agar bisa dikembangkan di Sumbar. Setelah yakin, mereka akan mensosialisasikan penggunaan bibit itu. Kepada Azwir, Emry mengeluhkan masalah pergudangan serta sarana dan prasarana pengembangan bibit yang mereka miliki. Dia berharap agar Azwir bisa memfasilitasinya. Azwir, Bonny dan Emry juga menghadiri Diseminasi Iptek Nuklir yang disampaikan oleh Impari Denuk.

Penutupan Bonny Tara Cup
Hari itu juga, Azwir dan Bonny menuju Paninggahan menghadiri acara penutupan Bonny Tara Cup Open Tournamen. Turnamen bola volly itu telah berlangsung sejak 25 September.
Turnamen tersebut sukses diselenggarakan panitia yang diketuai Arlis Usman. Pada acara penutupan, Camat Junjung Sirih memberi tahu Azwir bahwa lapangan yang mereka gunakan untuk turnamen itu masih berstatus pinjaman.

Hal itu juga didukung oleh Walinagari Paninggahan, Yoserizal. “Kami mohon bantuan dana untuk pembebasan lahan lapangan ini, utamanya kepada Bonny. Masyarakat Paninggahan siap dukung pencalonan Bonny Tara untuk DPR-RI. Kepada Pak Azwir kami juga mohon memperjuangkan jalan Batubaraguang ke pusat melalui DPR. Jalan ini terkendala oleh status hutan yang termasuk hutan lindung,” ujarnya bersemangat. (zulfadli)

Anggota Komisi VII DPR, Upayakan Banyak Kegiatan Kemenristek ke Sumbar

Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) harus dikembangkan terus dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Hal inilah yang melatarbelakangi H.M Azwir Dainy Tara begitu getol mengupayakan kegiatan-kegiatan berbasis Iptek di Sumatra Barat.

“Lewat Ipteklah kita tahu bahwa Sumbar ini merupakan daerah rawan gempa. Ada pertemuan lempeng di laut dan ada sesar semangko di daratannya. Ada pula gunung api. Dengan Iptek, kita mungkin bisa meminimalkan dampak bencana bagi masyarakat Sumbar,” ujar Azwir Dainy Tara.

Kepedulian Azwir terhadap daerah pemilihannya disebabkan fakta bahwa kita tahu di Sumbar ada daerah membahayakan, sedang dan daerah aman adalah dari teknologi yang kita miliki. Untuk itu, Iptek harus dikembangkan terus.

Azwir mengaku, dulu ia hanya diberi tahu oleh orangtuanya di Sumbar lebih cocok rumah kayu atau bambu. Rumah dari kayu itupun sambungan antara kayu memakai sistem pasak. Mereka belajar dari alam. Kondisi di Sumbar yang rawan gempa itulah yang mengilhami lahirnya rumah gadang.
Pria yang berencana mencalonkan diri jadi anggota legislatif lewat Dapil Sumbar  II ini mencontohkan penerapan teknologi. Dalam membuat rumah, kita harus tahu di daerah itu rawan gempa atau tidak, strukturnya kuat tidak  menahan beban bangunan, adakah bahan radioaktifnya

Untuk itu Azwir siap memperjuangkan anggaran bagi kegiatan riset dan teknologi di DPR. Sebab anggaran yang sekarang, Rp4 triliun, kurang memadai untuk pengembangan riset dan rekayasa teknologi bagi Kemenristek enam lembaga pemerintah non kementerian di bawahnya seperti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), BSN (Badan Standar Nasional), BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional), BAPETEN (Badan Pengawas Teknologi Nuklir Nasional), BIG (Badan Informasi dan Geospasial), BPPT (Badan Pengawas dan Pengembangan Teknologi).
“Harusnya Rp25 triliun. Kemenristek harus gigih membuat program yang dibutuhkan dan memperjuang anggarannya. Semua itu tentu harus didukung dengan alasan-alasan yang kuat”  kata suami Inggit Sudarwo itu.
Sebagai anggota Komisi VII yang bermitra dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Azwir berkesempatan luas  memperjuangkan Sumbar mendapat perhatian di bidang riset dan teknologi. Sebagai bukti nyatanya, Azwir telah mampu meminta LIPI mengadakan Diseminasi Iptek di Payakumbuh (6 Juni 2012). LIPI pun bekerjasama dengan Unand mengembangkan prebiotik pakan yang berguna bagi petani ayam ternak.

Bapeten juga bersedia mengadakan sosialisasi di Padang awal September lalu (12/9). Sosialisasi tentang bahaya radioaktif perlu, mengingat banyak rumah sakit yang menggunakan peralatan berbahan radio aktif seperti rontgen, CT Scan, MRI dan lainnya. Peralatan ini harus standar dan dioperasikan oleh tenaga yang ahli di bidang itu. Sebab bisa mengakibatkan kematian kalau terpapar radiasi berlebihan, minimal penyakit lainnya dirasakan beberapa tahun kemudian.

Pada awal Oktober ini, Azwir kembali berhasil menggandeng Kemenristek untuk memberikan bantuan tiga hand tractor kepada kelompok tani di Pesisir Selatan, 90 paket bantuan buat nelayan, bantuan buat panti asuhan.

Tak hanya itu, Kemenristek yang telah membuat MoU dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) juga memasyarakatkan iptek lewat alat peraga. Bantuan alat peraga tersebut diberikan kepada Rumah Pintar Perintis yang dibina oleh Tim Penggerak PKK bersama UPTD Arsip dan Pustaka Kabupaten Pesisir Selatan. Bantuan itu diserahkan oleh istri Menteri Riset dan Teknologi, Violetta Gusti Muhammad Hatta Puti Reno Ameh dalam sebuah acara silaturahmi di Pantai Carocok Painan, Kamis (4/10). (*)

Palembayan Butuh Sentuhan Pembangunan

PADANG - Anggota DPR HM. Azwir Dainy Tara mengaku sangat prihatin dengan lambatnya proses pembangunan di kampung halamannya, Palembayan. Betapa tidak, kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Agam itu masih jauh tertinggal dibanding kecamatan lain, sehingga masyarakat setempat menyebut Palambayan bagaikan ‘Mentawainya’ Agam.

Ketertinggalan yang dialami  Kecamatan Palembayan, berupa minimnya sarana transportasi, infrastruktur pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Sehingga impian untuk sejajar dengan daerah lain, masih menjadi angan-angan yang sulit digapai masyarakat setempat.

Angin segar kepindahan HM. Azwir Dainy Tara yang mewakili Dapil I Sumbar  ke Dapil 2 pada Pemilu Legislatif mendatang seakan memberikan semangat baru bagi masyarakat Palembayan.
Betapa tidak, sebagai putra Palembayan, selama ini Azwir Dainy Tara telah memperjuangkan pembangunan  daerah-daerah yang berada di Dapil I seperti Solok, Padang, Pesisir Selatan, Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya, Tanahdatar dan Padang Panjang serta sudah saatnya pula memperjuangkan pembangunan di kampung halamannya sendiri.

Ketika melakukan silaturrahmi dengan masyarakat Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan akhir pekan lalu, Azwir Dainy Tara menyebutkan, salah satu alasan kenapa tidak seimbangnya kegiatan pembangunan yang dilakukan, karena kurangnya komunikasi antara aparat pemerintah, legislatif dan masyarakat setempat. Sehingga, apa yang menjadi keinginan warga terhadap program pembangunan seakan tidak tersalurkan.

Hal itu disampaikan Azwir di hadapan Walinagari Salareh Aia, Iron Maria Edi, Ketua KAN Syafei Dt.Tunggi Dirajo, ninik mamak dan anggota DPRD Agam, Syafrizal, S.H., dan Suharman Dt. Rajo Kayo  serta ratusan masyarakat.

Dalam kesempatan pulang kampungnya itu, Azwir menghadiri wirid gabungan jemaah taklim Jorong Sungai Pua dengan Palembayan Tangah yang dilaksanakan di Masjid Taqwa.
Pada kesempatan itu Azwir Dainy Tara juga bersilaturrahmi dan menyerap aspirasi masyarakat tentang masalah pembangunan di Palembayan.

Azwir juga mengadakan pertandingan domino Azwir Dainy Tara Cup I yang dilaksanakan di Kantor Jorong Piladang sejak 15 sampai 29 September dengan hadiah utama seekor kambing, hadiah kedua dan ketiga berupa tabanas.

Kegiatan yang cukup menyita perhatian masyarakat itu, setiap harinya diikuti ratusan pecandu domino dari Palembayan, nagari-nagari di Kabupaten Agam dan Bukittinggi.

Azwir juga memberi bantuan agar kantor Partai Golkar Kecamatan Palembayan aktif lagi dengan mengontrak rumah di dekat Pasar Palembayan. Azwir pun didaulat meresmikan kantor tersebut.

Menanggapi berbagai aspirasi masyarakat selama kunjungannya itu, Azwir berjanji akan memperjuangkan aspirasi pembangunan yang disampaikan masyarakat, baik kepada pemerintah daerah maupun melalui anggaran yang berasal dari pemerintah pusat. Apalagi peluang terbuka dengan pindahnya Azwir ke Dapil II. Berhasil melaju, Azwir bisa tetap berbuat seperti di Dapil I. (*)

Memasyarakatkan Iptek Lewat Rumah Pintar

PADANG - Rumah pintar peruntukannya bukan hanya untuk anak hingga setingkat SMA atau mahasiswa, tapi juga bisa dimanfaatkan para orang tua. Mulai tahun ini, kata istri Menteri Riset dan Teknologi, Hj. Violetta Gusti Muhammad Hatta Puti Reno Ameh, Kementerian Riset dan Tekologi (Kemenristek) telah ada MoU dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) untuk pengembangan rumah pintar ini.
Kemenristek dan SIKIB memberikan alat peraga ilmu pengetahuan ke rumah-rumah pintar yang ada di Indonesia. Hingga saat ini ada delapan rumah pintar yang telah mendapatkannya. Salah satunya adalah rumah pintar di Painan.

Bantuan alat peraga ini, kata Violetta, bisa membantu mengakrabkan anak atau masyarakat dengan Iptek, karena di sekolah ilmu pengetahuan hanya dikenalkan lewat buku dan penjelasan guru. “Biasanya kalau di sekolah, anak-anak dapat ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan buku atau penjelasan guru. Kalau di rumah pintar ini, kita buat ilmu pengetahuan lebih akrab dengan masyarakat lewat alat peraga ilmu pengetahuan. Diharapkan dapat memotivasi mereka mencintai ilmu pengetahuan,” ujar Violetta.

Setelah melihat Rumah Pintar Perintis di Painan, Violetta menyatakan kegiatan yang dilakukan di sana sudah memenuhi kriteria. Malah di rumah pintar tersebut telah diajarkan cara menyulam yang baik. “Saya lihat kerajinan sulaman, motifnya khas. Saya harap kerajinan yang merupakan budaya turun temurun daerah ini bisa dikembangkan lebih baik lagi,” ujar Violetta.

Violetta juga mengharapkan dukungan pemerintah daerah harus ada terhadap pengembangan rumah pintar. Kalau diharapkan dari pemerintah pusat saja, tidak memungkinkan.

“Banyak rumah pintar yang juga harus diperhatikan dari Sabang hingga Merauke. Kemenristek akan memprioritaskan yang telah bagus pengelolaannya dan bisa membina komunikasi dengan mereka. Manfaatkan sebaik mungkin hingga banyak rumah pintar di Sumbar yang mendapat perhatian Kemenristek,” ujar Azwir. (*)

Hari Ini Tata Bertanding di Nomor Tunggal dan Ganda

Written By zulfadli on Minggu, 07 Oktober 2012 | 07.35


( Minggu | 7 Oktober 2012 |
 
Tata Jefri Dinanda petenis muda dari Kabupaten Solok, pagi ini bertanding di  lapangan tenis Dinas Perpora Sumbar, Pasir Putih Padang, Minggu (7/10). Anak muda dari Talang ini bertanding dalam dua nomor sekaligus, tunggal dan ganda putra.

Anggota tim tenis Porprov Kabupaten Solok ini berpasangan dengan Noval pada nomor ganda.  Mereka melaju ke final setelah mengalahkan ganda Pariaman 9-8 (7-5). Petenis muda baru berumur 16 tahun.

Besar harapan Kabupaten Solok mengukir prestasi di ajang turnamen tenis yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar ini. Hal ini dinyatakan langsung oleh Sekum Pengcab Pelti Kabupaten Solok, Irwan Effendi.

Pria yang sehari-harinya bertindak sebagai Camat Lemban Jaya ini amat berharap Tata memenangkan pertandingan dan mampu mencuri perhatian Pengprov dan Pemprov. “Tata punya potensi. Kami tidak sekedar berpromosi buat pengembangan karir Tata. Dalam pertandingan kelompok umum di ajang ini, dia bukan turun diklompok umur 16, tapi di kelompok umum yang bisa saja diikuti oleh petenis senior. Sangat membanggakan, Tata berhasil mengalahkan pelatih Proprov Limapuluh Kota, Farid,” kata Irman. (*)

SIKIB dan Kemenristek Bantu Warga Pesisir Selatan

Written By zulfadli on Jumat, 05 Oktober 2012 | 08.57

Isteri Menteri Riset dan Teknologi, Violetta Gusti Muhammad Hatta mengunjungi Pesisir Selatan, Kamis (4/9). Kedatangannya membawa anggota Dharmawanita Persatuan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Ikut hadir dalam rombongan, anggota  Komisi VII DPR Azwir Dainy Tara beserta isteri, Inggit Sudarwo.

“Kami ke Pesisir Selatan dalam rangka mempererat silaturahim dan memberikan sejumlah bantuan dari Kemenristek dan anggota SIKIB untuk kelompok tani, rumah pintar, panti asuhan dan nelayan,” ujar Violetta yang telah diberi gelar Puti Reno Ameh dari Suku Panai-Sikumbang, Airhaji Kabupaten Pesisir Selatan tiga bulan lalu.

Dikatakan Violetta, pemberian bantuan kepada rumah pintar di Painan lantaran ada program dari anggota SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) bagi pengembangan rumah pintar di seluruh Indonesia.

Violetta  menyatakan  puas setelah melihat dari dekat kegiatan di rumah pintar itu. “Rumah pintar ini ternyata tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak, namun juga bagi remaja hingga kaum ibu. Saya senang, ibu-ibu diajarkan sulaman bayangan yang jadi produk unggulan Pesisir Selatan. Ini hal positif yang perlu dikembangkan,” ujar Violetta.

Bantuan alat peraga iptek untuk rumah pintar diterima oleh Istri Wakil Bupati Pesisir Selatan, Meri Editiawarman. Bantuan itu, kata Meri, amat membanggakan karena rumah pintar yang dibina Tim Penggerak PKK bersama UPTD Arsip dan Pustaka Pesisir Selatan merupakan satu dari delapan rumah pintar di Indonesia yang mampu mencuri hati istri menteri kabinet bersatu.

Adapun 90 paket bantuan bagi nelayan diterima Kepala DKP Pessel, Edwil, sedangkan bantuan Panti Asuhan Restu Ibu Batang Kapas dan Panti Asuhan Muhammadiyah Painan diterima masing-masing pengurusnya.

Hand Tractor

Kemenristek dalam acra yang digelar di Pantai Carocok itu juga menyerahkan bantuan hand tractor kepada Kelompok Tani Rengas Sepakat dari Lunang Silaut. Bantuan itu berasal dari kegiatan Speklok Kemenristek.

“Bantuan ini merupakan bagian dari Diseminasi Iptek Kemenristek yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah,” ujar Asisten Deputi Iptek dan Masyarakat Kemenristek, Momon Sudiyatmo.

Menurut Kabid Transfer Iptek Kemenristek, Ari Hendratno Saleh, bantuan yang diberikan kepada kelompok tani, rumah pintar, nelayan dan panti asuhan tersebut tidak terlepas dari peran Azwir Dainy Tara yang memang salah satu mitra kerjanya adalah Kemenristek.

“Para nelayan dan kelompok tani penerima bantuan itu diberi pelatihan beberapa waktu lalu di  Bukittinggi. Itu atas inisiatif Pak Azwir,” ujar Ari. (zulfadli)

Penampilan Internasional : Tim Barongsai Tjoa Kwa Harumkan Nama Bangsa

Written By zulfadli on Kamis, 04 Oktober 2012 | 22.35

Tim Barongsai Tjoa-Kwa harumkan nama Indonesia pada Kejuaraan Barongsai Internasional di Hongkong, 30 September lalu.

Mereka mengukir prestasi, dua piala didapat dalam kejuaraan tersebut.  Satu sebagai juara harapan I dalam seni tradisional dan terbaik I dalam peralatan penunjang penampilan dari Adidas.

“Prestasi ini membanggakan karena bisa membawa nama bangsa disamping nama kongsi. Hasil juara IV dan equipment terbaik, sungguh di luar ekspektasi kami,” ujar Petrus Hendra Tjuatja yang ikut sebagai tim ofisial.

Prestasi yang ditorehkan pada penampilan pertama tim barongsai itu di ajang internasional kian menambah semangat tim yang dilatih Iswanto Kwara tersebut.

“Kami mendapat pengalaman berharga bisa tampil di hadapan tim yang di atas kertas lebih baik. Kami bisa menyaksikan dan belajar dari penampilan mereka,” ujar Iwan panggilan Iswanto, Rabu (3/10).

Saking gembiranya, Iwan sampai berkata, tidak sia-sia perjuangan dalam berlatih serius selama tiga bulan ini.

Dia menyatakan cukup puas dengan hasil yang mereka capai karena timnya telah  berusaha tampil maksimal. Mereka kalah dari tim tuan rumah dan tim Malaysia yang memang disebut-sebut langganan juara pada iven atau pertandingan barongsai.

Tim tuan rumah yang menurunkan tiga tim barongsai menyabet juara I dan II.

Menurut Iwan, terbaik dalam equipment (peralatan penunjang) diraih mungkin karena mereka bisa membuat kalajengking yang   dihadapi singa bisa bergerak-gerak sedemikian rupa. Mekanisme yang mereka buat bisa membuat cerita pertempuran semakin heroik.

Kegembiraan bukan hanya dirasakan tim yang ikut bertanding. Orang Indonesia di Hongkong yang kebetulan tahu ada kejuaraan itu ikut mendukung.

Tim yang beranggotakan Iswanto Kwara, Freddy Tan, Hendra Gani Frandce, Yosef Budiman, Anugrah Gusti Putra, Denni Agustianto, Fahmi Rahmat Hidayat, Heriyanto Munir dan Steven Sadlie didaulat foto bersama.

Ada seorang dari TKI yang ikut sesi foto bersama ini mengupload di facebook. Foto beserta status berisi dukungan dari Wahyoe Ryantie ini, gayung bersambut di jejaring media sosial tersebut.

Iven ini dua kali dilaksanakan di Hongkong. Menurut informasi yang diperoleh Iwan,  kejuaraan dilaksanakan secara bergilir. Berarti ada kesempatan menjadi tuan rumah.

Baik Iwan maupun  Petrus menyatakan mereka siap mengambil kesempatan menjadi tuan rumah, jika mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Padang.

“Dukungan nyata dari pemerintah daerah sangat diharapkan,” kata Iwan, sambil menyebutkan mereka ikut ajang internasional secara swadaya, dari hasil show di pesta perkawinan, tampil saat imlek dan dari kongsi. (zulfadli)

MITRA OKEBANA

MITRA OKEBANA

Pituah Agamo

Oleh : Mursal
Batamu baliek sanak, kini koh wak kaji masalah rukun Islam. Sabalun mulai cubo wak bahas dulu apo nan rukun dan apo islam tuh. Acok bana wak mandanga kato2 rukun koh sanak, sayang bana kalo arti nan sabananyo wak ndak tahu.
Baca Selengkapnya>>>


BACA JUGA
Pituah Agamo Babahaso Minang I
Pituah Agamo Babahaso Minang III

World News

 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang