Dinas Koperasi UMKM Sumbar dan Bank Nagari mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi pengurus koperasi berprestasi dan UMKM di daerah ini. Acara yang didukung penuh Bank Nagari tersebut digelar di Balai Latihan Dinas Koperasi Padang, Minggu (2/12).
“Melalui pelatihan ini kita harapkan peserta dapat mengelola koperasi sesuai prinsip jati diri koperasi serta mampu mengakses permodalan untuk pengembangan dan memperkuat kelembagaan koperasinya,” ujar kepala dinas diwakili Dina Febriyanti, Kabid Bina Kelembagaan Koperasi pada pada dinas tersebut.
Menurut Dina, di era globalisasi ini, koperasi harus mampu berfungsi dan memiliki kompetensi dalam melayani kebutuhan ekonomi anggota dan masyarakat sekitarnya. Mereka pun harus mampu memanfaatkan peluang-peluang usaha sesuai jati diri koperasi, termasuk kemampuan mengakses permodalan dari lembaga perbankan atau non bank.
Kepedulian bank ini dalam meningkatkan kompetensi 60 pengurus koperasi dan pelaku UMKM ini jelas menggembirakan. Sebab, dengan cara ini bank bisa memperkenalkan program kreditnya beserta persyaratan yang harus dipenuhi. Peserta juga diajarkan membuat neraca usaha yang selalu jadi dasar disetujui atau tidaknya suatu kredit. Bahkan mereka pun diberitahu bagaimana menyelesaikan kredit bermasalah.
Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari penilaian koperasi berprestasi oleh tim yang terdiri dari Dinas Koperasi UMKM Provinsi Sumbar, Bappeda, Biro Perekonomian Sekretariat Daerah, Bank Nagari, Dekopinwil dan Bank Indonesia. (zulfadli)
“Melalui pelatihan ini kita harapkan peserta dapat mengelola koperasi sesuai prinsip jati diri koperasi serta mampu mengakses permodalan untuk pengembangan dan memperkuat kelembagaan koperasinya,” ujar kepala dinas diwakili Dina Febriyanti, Kabid Bina Kelembagaan Koperasi pada pada dinas tersebut.
Menurut Dina, di era globalisasi ini, koperasi harus mampu berfungsi dan memiliki kompetensi dalam melayani kebutuhan ekonomi anggota dan masyarakat sekitarnya. Mereka pun harus mampu memanfaatkan peluang-peluang usaha sesuai jati diri koperasi, termasuk kemampuan mengakses permodalan dari lembaga perbankan atau non bank.
Kepedulian bank ini dalam meningkatkan kompetensi 60 pengurus koperasi dan pelaku UMKM ini jelas menggembirakan. Sebab, dengan cara ini bank bisa memperkenalkan program kreditnya beserta persyaratan yang harus dipenuhi. Peserta juga diajarkan membuat neraca usaha yang selalu jadi dasar disetujui atau tidaknya suatu kredit. Bahkan mereka pun diberitahu bagaimana menyelesaikan kredit bermasalah.
Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari penilaian koperasi berprestasi oleh tim yang terdiri dari Dinas Koperasi UMKM Provinsi Sumbar, Bappeda, Biro Perekonomian Sekretariat Daerah, Bank Nagari, Dekopinwil dan Bank Indonesia. (zulfadli)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya