| Jumat | 15 Juni 2012 |
Kelayan atau penderita cacat netra di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato, Kalumbuk Padang mendapat berbagai keterampilan. Selain untuk hidup sehari-hari, mereka juga dibekali keahlian yang bisa jadi mata pencaharian setelah terminasi (tamat) dari panti.
“Pijat merupakan satu diantara keahlian yang kami ajarkan di PSBN. Sejak tahun pertama, mereka sudah diajarkan ilmu anatomi tubuh manusia. Setelah itu, diajarkan teknik memijat oleh instruktur yang terdiri dari Arifin Daulay, Nurmiwati, Elimarnis dan Andry Yasmin Yaswel. Tahun ketiga, kelayan diajarkan pula pijat segmen untuk penanganan penyakit,” ujar Kepala UPTD PSBN Tuah Sakato, Heni Yunida pada Singgalang, kemarin.
Kelayan yang sudah bisa memijat, secara bergiliran piket di Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Mereka inilah yang menangani orang-orang yang datang ke KUBE untuk dipijat, lulur atau shiatsu.
Tamu Singgalang, teknisi mesin CTP, Dedy Lazuardi pernah merasakan pijatan kelayan PSBN. Dia kelelahan karena harus berangkat pagi dari Medan, sementara malamnya kurang tidur pula, hingga seperti orang kedinginan. (zulfadli)
Kelayan atau penderita cacat netra di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato, Kalumbuk Padang mendapat berbagai keterampilan. Selain untuk hidup sehari-hari, mereka juga dibekali keahlian yang bisa jadi mata pencaharian setelah terminasi (tamat) dari panti.
“Pijat merupakan satu diantara keahlian yang kami ajarkan di PSBN. Sejak tahun pertama, mereka sudah diajarkan ilmu anatomi tubuh manusia. Setelah itu, diajarkan teknik memijat oleh instruktur yang terdiri dari Arifin Daulay, Nurmiwati, Elimarnis dan Andry Yasmin Yaswel. Tahun ketiga, kelayan diajarkan pula pijat segmen untuk penanganan penyakit,” ujar Kepala UPTD PSBN Tuah Sakato, Heni Yunida pada Singgalang, kemarin.
Kelayan yang sudah bisa memijat, secara bergiliran piket di Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Mereka inilah yang menangani orang-orang yang datang ke KUBE untuk dipijat, lulur atau shiatsu.
Tamu Singgalang, teknisi mesin CTP, Dedy Lazuardi pernah merasakan pijatan kelayan PSBN. Dia kelelahan karena harus berangkat pagi dari Medan, sementara malamnya kurang tidur pula, hingga seperti orang kedinginan. (zulfadli)

0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya