Headlines News :
Home » , , , , , , » KEENAN FASHION: Memasyarakatkan Batik Lewat Online dan Reseller

KEENAN FASHION: Memasyarakatkan Batik Lewat Online dan Reseller

Written By zulfadli on Minggu, 05 Agustus 2012 | 22.23

Tak terbayangkan oleh Risma Rossi bahwa dia akan melakoni usaha dagang seperti ibunya ketika ia dan saudaranya masih kecil. Apalagi setelah tamat kuliah, dia asyik berkecimpung di NGO (Non Government Organisazation), tepatnya di LBH Padang. Rutinitas dan kesibukan di LBH telah menjadi warna hidup Rossi sejak awal 2000-an.

“Namun kemudian saya tersadar. Alangkah baiknya jika kita berkecimpung di NGO, apalagi yang sifatnya sosial, kita harus punya pegangan atau usaha yang menopang kegiatan kita. Terlebih jika kita menginginkan independensi,” ujar Rossi.

Setelah menikah  dengan pujaan hatinya yang berasal dari Solo, perlahan mata Rossi makin terbuka. Keinginan punya usaha sendiri kian menggebu.

“Saya ingin punya usaha sendiri. Usaha harus beda dan punya nilai lebih dibanding yang telah ada. Produk yang dijual harus bermutu karena saya ingin menyasar konsumen menengah atas. Namun apa ya usaha yang cocok,” ujar Rossi sambil tertawa saat mengutarakan  pergulatan batinnya kala itu.

Akhirnya mulailah Rossi melirik baju batik yang banyak dihasilkan di daerah kelahiran sang suami. Dari dia pula Rossi tau mana batik berkualitas, mana yang sedang-sedang saja sekaligus dimana bisa mendapatkan produk batik berkualitas tersebut.

Rossi mulai memutuskan untuk menjualkan batik asal Ngasem (Solo) dan Laweyan (Yogyakarta). Awalnya dari teman ke teman dia dan suami. Rossi pun merintis penjualan lewat SMS. Kemudian beralih ke penjualan online, lewat blackberry messenger (BBM). Dia pun ikut berbagai pameran.

“Pameran yang diadakan Dinas Koperasi UKM Sumbar merupakan kali kedua. Sementara  di kantor gubernur sudah yang ketiga, kalau saya jadi ikut tanggal 6 besok,” kata Rossi.

Perlahan tapi pasti, jumlah konsumen meningkat. Omset usaha membuat Rossi semakin bersemangat. Sebuah toko di kawasan Balai Baru menjadi bukti sukses awal yang digapai Rossi. Dia memberi merek dagang dan tokonya ‘Keenan Fashion’ yang diambil dari nama panggilan putrinya.

Rossi lewat Keenan ikut memasyarakatkan batik. Dia tidak hanya menjual batik, namun juga memberikan jasa permak gratis buat pelanggannya. Sehingga pelanggan bisa ngepas memakai batiknya.

Barang bermutu asal Ngasem dan Laweyan yang terkenal mutunya menambah popularitas Keenan di mata konsumennya.

Apalagi ada bonus berupa gelang batik, ikat pinggang batik dan aneka asesoris asli Yogyakarta yang diberikan. Makin banyak belanja, makin banyak pula bonus yang diterima.

“Bonus ini gratis, bukan termasuk dalam harga belanjaan pelanggan dan harga yang kami patok bisa dibandingkan dengan penjual produk sejenis,” ujar Rossi sedikit berpromosi.

Tak heran jika banyak bidan, dokter, PNS, pegawai BUMN yang menjadi pelanggan Rossi. Selain menjadi konsumen setia, kebanyakan mereka menjadi reseller. Ada share keuntungan 20-25 persen bagi para reseller.

Pelanggan Rossi banyak pula yang datang dari jauh. Ada yang di Pekanbaru, Medan, bahkan Kalimantan. Mereka pesan via telepon atau sms dengan menyertakan model dan ukuran yang diinginkan.

Jika mereka mengeluhkan ukuran batik sedikit kebesaran, maka Rossi dengan senang hati memermak baju sesuai keinginan pelanggan.  “Kami juga menjual bahan dan menerima jasa jahit untuk itu,” kata Rossi.

Satu hal lagi yang mengikat pelanggan Keenan adalah berbagai tips yang diberikan Rossi kepada para pelanggannya. Sekali seminggu ada saja tips seputar batik yang dia kirimkan. Begitu pula jika ada info produk baru. (zulfadli)

(Diterbitkan di Singgalang Edisi Sabtu 4 Agustus 2012, halaman B-16)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang