Pasar Rakyat yang bertajuk Pasar Raya Ramadhan 1433 H dimulai hari ini. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, UMKM Sumbar bersama Dinas Koperindag Kota Padang dan BUMN ini dibuka oleh Gubernur Sumbar Ir. H. Irwan Prayitno, Selasa (31/7).
"Kita menyambut gembira adanya kegiatan pasar rakyat ini. Karena pelaku UKM yang amat bersemangat menjualkan produknya namun tempat berjualan terbatas akan terbantu dengan adanya acara ini. Rakyat pun terbantu mendapatkan kebutuhan dengan harga dibawah harga pasar. Terlebih ada paket sembako murah dari BUMN Peduli," kata Irwan Prayitno.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM Sumbar, Achmad Charisma menyatakan sengaja memindah lokasi kegiatan pasar rakyat yang biasanya diselenggarakan di halaman parkir kantornya. "Pasar Rakyat yang kita adakan tiap bulan Ramadhan ini biasanya berlokasi di depan Kantor Dinas Koperasi UMKM Sumbar. Namun tahun ini, kita laksanakan di halaman Craft Centre dengan maksud mempromosikan pusat penjualan kerajinan dan makanan khas daerah Sumbar,"ujar Achmad.
Menurut Achmad, ide pasar rakyat sekaligus promo craft centre ini adalah sebuah langkah jitu, efektif dan efisien. Sebab dalam satu kegiatan bisa memberikan banyak manfaat. "UMKM kita terbantu pemasaran produknya, masyarakat bisa mendapatkan barang yang lebih murah dari harga pasar dengan adanya sembako dari BUMN Peduli. Craft Centre terpromosikan. Apalagi perwakilan BUMN, Asita dan PHRI ikut hadir dalam acara ini," ujar pria yang juga Koordinator Bidang Promosi Craft Centre itu.
Di lokasi pasar rakyat itu ada 120 usaha mikro, kecil dan menengah dari berbagai kabupaten/kota di Sumbar. Mereka mendaftar lewat dinas terkait di daerah. Sedangkan yang berasal dari Kota Padang mendaftar langsung ke Panitia yang diketuai oleh Junaidi, Kabid Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi, UMKM Sumbar. "Sebenarnya ada 200 yang berminat ikut, namun kapasitas tempat yang bisa kita sediakan cuma 120. Itu pun sudah harus berdempetan antara satu usaha dengan usaha lainnya," kata Ance yang mewakili Junaidi.
Sambutan Luar Biasa
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pelaku UMKM. Malah ada yang berasal dari Tiakar Guguak Kabupaten Limapuluh Kota. Pengusaha makanan olahan dari rosella itu antusias mengikuti pameran lantaran ingin mempromosikan produk baru. Eti Tabrani ingin agar produk agar-agar rosella, minuman sari rosella, kalamai dan wajik rasa rosella dari usaha Barokah Mardhatillah miliknya dikenal luas oleh masyarakat. Eti semakin gigih berpromosi lewat pameran setelah mendapatkan kontak bisnis lewat lelang produk di Hotel Pangeran Pekanbaru, Juli lalu.
Seorang dosen STKIP Adzkia, Helma Tuti juga ikutan menjualkan produk andalannya yang terbuat dari kain perca. Ada tutup galon, tutup kulkas, tutup tudung saji, tatakan gelas dan alas panas. Dia ingin mengulang sukses pada pameran-pameran sebelumnya. Dia yakin hasil karya bersama suaminya Indra Sakti Nauli itu bakalan laku. Karena harganya relatif terjangkau dan tampilan produknya menarik. (zulfadli)
( Diterbitkan Singgalang Edisi Rabu 1 Agustus 2012, Halaman C-24)
"Kita menyambut gembira adanya kegiatan pasar rakyat ini. Karena pelaku UKM yang amat bersemangat menjualkan produknya namun tempat berjualan terbatas akan terbantu dengan adanya acara ini. Rakyat pun terbantu mendapatkan kebutuhan dengan harga dibawah harga pasar. Terlebih ada paket sembako murah dari BUMN Peduli," kata Irwan Prayitno.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM Sumbar, Achmad Charisma menyatakan sengaja memindah lokasi kegiatan pasar rakyat yang biasanya diselenggarakan di halaman parkir kantornya. "Pasar Rakyat yang kita adakan tiap bulan Ramadhan ini biasanya berlokasi di depan Kantor Dinas Koperasi UMKM Sumbar. Namun tahun ini, kita laksanakan di halaman Craft Centre dengan maksud mempromosikan pusat penjualan kerajinan dan makanan khas daerah Sumbar,"ujar Achmad.
Menurut Achmad, ide pasar rakyat sekaligus promo craft centre ini adalah sebuah langkah jitu, efektif dan efisien. Sebab dalam satu kegiatan bisa memberikan banyak manfaat. "UMKM kita terbantu pemasaran produknya, masyarakat bisa mendapatkan barang yang lebih murah dari harga pasar dengan adanya sembako dari BUMN Peduli. Craft Centre terpromosikan. Apalagi perwakilan BUMN, Asita dan PHRI ikut hadir dalam acara ini," ujar pria yang juga Koordinator Bidang Promosi Craft Centre itu.
Di lokasi pasar rakyat itu ada 120 usaha mikro, kecil dan menengah dari berbagai kabupaten/kota di Sumbar. Mereka mendaftar lewat dinas terkait di daerah. Sedangkan yang berasal dari Kota Padang mendaftar langsung ke Panitia yang diketuai oleh Junaidi, Kabid Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi, UMKM Sumbar. "Sebenarnya ada 200 yang berminat ikut, namun kapasitas tempat yang bisa kita sediakan cuma 120. Itu pun sudah harus berdempetan antara satu usaha dengan usaha lainnya," kata Ance yang mewakili Junaidi.
Sambutan Luar Biasa
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pelaku UMKM. Malah ada yang berasal dari Tiakar Guguak Kabupaten Limapuluh Kota. Pengusaha makanan olahan dari rosella itu antusias mengikuti pameran lantaran ingin mempromosikan produk baru. Eti Tabrani ingin agar produk agar-agar rosella, minuman sari rosella, kalamai dan wajik rasa rosella dari usaha Barokah Mardhatillah miliknya dikenal luas oleh masyarakat. Eti semakin gigih berpromosi lewat pameran setelah mendapatkan kontak bisnis lewat lelang produk di Hotel Pangeran Pekanbaru, Juli lalu.
Seorang dosen STKIP Adzkia, Helma Tuti juga ikutan menjualkan produk andalannya yang terbuat dari kain perca. Ada tutup galon, tutup kulkas, tutup tudung saji, tatakan gelas dan alas panas. Dia ingin mengulang sukses pada pameran-pameran sebelumnya. Dia yakin hasil karya bersama suaminya Indra Sakti Nauli itu bakalan laku. Karena harganya relatif terjangkau dan tampilan produknya menarik. (zulfadli)
( Diterbitkan Singgalang Edisi Rabu 1 Agustus 2012, Halaman C-24)

0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya