Padang - Gedung tiga lantai dengan 30 kamar yang dibangun pemerintah provinsi untuk koperasi dan UKM Sumbar kini telah siap. Seminar perkoperasian menjadi agenda pertama setelah gedung tersebut diresmikan pemakaiannya oleh gubernur, Rabu (6/12)
“Mulai hari ini (kemarin-red) gedung ini telah bisa digunakan untuk tempat pelatihan bagi koperasi dan UKM di Sumbar. Gedung ini bentuk perhatian dan dukungan Pemprov untuk kemajuan mereka. Kita menginginkan kian banyak koperasi yang bagus perkembangannya dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Sekdaprov Ali Asmar usai menandatangani prasasti Gedung UPTD Balai Latihan dan Pendidikan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar.
Keberadaan gedung ini untuk melatih pengurus dan koperasi di Sumbar. Lewat balai latihan pendidikan dan pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar inilah diharapkan bisa dihasilkan pengurus koperasi yang handal mengelola koperasi dan anggota yang kreatif dalam memberikan dukungan kepada pengurusnya.
Ali Asmar menegaskan, peresmian gedung ini untuk mendorong percepatan pengembangan koperasi dan UKM daerah ini. Diakuinya, memang banyak koperasi yang telah bagus perkembangan. Hanya saja belum ada kenaikan signifikan hingga terkesan yang maju itu koperasi-koperasi tertentu saja.
Dia mengungkapkan telah banyak program dan kegiatan yang dilakukan untuk perkuatan kelembagaan dan permodalan KUMKM Sumbar. Diantaranya perkuatan usaha ritel koperasi lewat kerjasama dengan Minang Mart, perkuatan permodalan melalui program gerakan lima ribu membangun nagari (gema nagari). Pengembangan produk unggulan daerah berbasis One Village One Product (OVOP).
“Kita berharap koperasi di Sumbar mulai mengembangkan koperasinya berbasis kawasan. Mereka menjadi penggerak pengembangan kawasan itu hingga masyarakat melihat keunggulan koperasi yang sesungguhnya,” kata dia.
Ali Asmar sangat berharap koperasi bukan hanya mengelola unit simpan pinjam dan perdagangan yang margin keuntungannya kecil. Jadilah koperasi produsen yang mampu mengelola produk unggulan daerahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Zirma Yusri tampak sangat berbahagia dengan peresmian gedung tersebut. Gedung representati itu nantinya diharapkan dapat membuat gerakan koperasi dan UKM yang lebih fokus dalam mengikuti berbagai rangkaian pelatihan yang dilaksanakan dinas itu.
“Alhamdulillah, gedung ini telah diresmikan. Terlihat betapa besarnya dukungan pemprov untuk perkoperasian di Sumbar. Momen ini kita manfaatkan untuk memaparkan konsep pengembangan koperasi berbasis kawasan untuk meningkatkan daya saing koperasi,” ujarnya.
Menurut Zirma, koperasi saat ini dituntut kemandiriannya, bukan lagi hanya berharap pendampingan dan bantuan pemerintah. Penghimpunan berbagai potensi anggotanya akan menjadi daya saing unggulan terhadap badan usaha lainnya. Sebagai motivasi dinas menghadirkan koperasi yang sukses menghimpun dan memanfaatkan potensi anggota.
Seminar perkoperasian
Peresmian gedung dilakukan bersamaan dengan seminar perkoperasian. Seminar ini menjadi cara dinas menyatukan para pembina dari dinas yang membidangi koperasi di daerah, OPD terkait di lingkungan Pemprov dan Pemko Padang, pengurus koperasi, sejumlah tokoh ulama dan adat serta kalangan perguruan tinggi untuk mendukung perkoperasian.
Kepada mereka, Melinda Noer seorang akademisi sosial ekonomi pertanian dari Fakultas Pertanian Unand memaparkan konsep pengembangan koperasi berbasis kawasan. Konsep ini memungkinkan hadirnya usaha produktif yang pasti lebih menguntungkan.
Melinda menggambarkan bagaimana kolaborasi multi stakeholders dalam membangun koperasi berbasis kawasan. Dia contohkan pada pengembangan koperasi petani plasma PIR Kelapa Sawit, koperasi agrowisata dan koperasi lainnya yang dinilainya bisa sukses memanfaatkan ASEAN Economic Community.
Dalam seminar itu, dihadirkan Ketua Koperasi Produsen Serba Usaha (KPSU) Solok Radjo, Alfadriansyah. Pria yang akrab dipanggil Adi itu, bersama pengurus dan anggotanya berhasil menjadikan kopi Arabica Solok yang hanya berharga rendah menjadi biji kopi spesialty yang bisa bekerjasama dengan cafe internasional di Amerika dan Australia.
Koperasi ini kini bisa pula mempunyai kebun dari Situjuh hingga Kerinci. Anggotanya lebih dari 750 orang dan bisa mempekerjakan 24 perempuan dengan gaji lumayan untuk memilih biji kopi.
Budidaya yang benar dan panen yang benar menjadi kuncinya.Semua berawal kopi di daerahnya sulit dipasarkan dan harganya rendah. Dengan koperasi, mereka bisa menjual potensi nagarinya. Bahkan potensi lain turut hadir bersamaan dengan makin berkembangnya usaha koperasi mereka.
Pengembangan kawasan produktif dan kawasan ekonomi yang dilakukan Solok Radjo terbukti mampu menyatukan semua elemen di Nagari Air Dingin Alahan Panjang, Kabupaten Solok itu. Mereka bersatu memanggil anak nagari dan perantau untuk memanfaatkan lahan nagari dengan sistem yang sangat menguntungkan.
Koperasi punya anggota dari berbagai usaha yang berkaitan dengan produk kopi. Koperasi pun punya saham 5-20 persen di setiap bisnis kopi anggotanya.
“Kami adalah petani kopi dan tetap menjadi petani kopi agar koperasi kami tetap berdiri dan bisa berbagi,” ujarnya. (zul)
“Mulai hari ini (kemarin-red) gedung ini telah bisa digunakan untuk tempat pelatihan bagi koperasi dan UKM di Sumbar. Gedung ini bentuk perhatian dan dukungan Pemprov untuk kemajuan mereka. Kita menginginkan kian banyak koperasi yang bagus perkembangannya dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Sekdaprov Ali Asmar usai menandatangani prasasti Gedung UPTD Balai Latihan dan Pendidikan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar.
Keberadaan gedung ini untuk melatih pengurus dan koperasi di Sumbar. Lewat balai latihan pendidikan dan pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar inilah diharapkan bisa dihasilkan pengurus koperasi yang handal mengelola koperasi dan anggota yang kreatif dalam memberikan dukungan kepada pengurusnya.
Ali Asmar menegaskan, peresmian gedung ini untuk mendorong percepatan pengembangan koperasi dan UKM daerah ini. Diakuinya, memang banyak koperasi yang telah bagus perkembangan. Hanya saja belum ada kenaikan signifikan hingga terkesan yang maju itu koperasi-koperasi tertentu saja.
Dia mengungkapkan telah banyak program dan kegiatan yang dilakukan untuk perkuatan kelembagaan dan permodalan KUMKM Sumbar. Diantaranya perkuatan usaha ritel koperasi lewat kerjasama dengan Minang Mart, perkuatan permodalan melalui program gerakan lima ribu membangun nagari (gema nagari). Pengembangan produk unggulan daerah berbasis One Village One Product (OVOP).
“Kita berharap koperasi di Sumbar mulai mengembangkan koperasinya berbasis kawasan. Mereka menjadi penggerak pengembangan kawasan itu hingga masyarakat melihat keunggulan koperasi yang sesungguhnya,” kata dia.
Ali Asmar sangat berharap koperasi bukan hanya mengelola unit simpan pinjam dan perdagangan yang margin keuntungannya kecil. Jadilah koperasi produsen yang mampu mengelola produk unggulan daerahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Zirma Yusri tampak sangat berbahagia dengan peresmian gedung tersebut. Gedung representati itu nantinya diharapkan dapat membuat gerakan koperasi dan UKM yang lebih fokus dalam mengikuti berbagai rangkaian pelatihan yang dilaksanakan dinas itu.
“Alhamdulillah, gedung ini telah diresmikan. Terlihat betapa besarnya dukungan pemprov untuk perkoperasian di Sumbar. Momen ini kita manfaatkan untuk memaparkan konsep pengembangan koperasi berbasis kawasan untuk meningkatkan daya saing koperasi,” ujarnya.
Menurut Zirma, koperasi saat ini dituntut kemandiriannya, bukan lagi hanya berharap pendampingan dan bantuan pemerintah. Penghimpunan berbagai potensi anggotanya akan menjadi daya saing unggulan terhadap badan usaha lainnya. Sebagai motivasi dinas menghadirkan koperasi yang sukses menghimpun dan memanfaatkan potensi anggota.
Seminar perkoperasian
Peresmian gedung dilakukan bersamaan dengan seminar perkoperasian. Seminar ini menjadi cara dinas menyatukan para pembina dari dinas yang membidangi koperasi di daerah, OPD terkait di lingkungan Pemprov dan Pemko Padang, pengurus koperasi, sejumlah tokoh ulama dan adat serta kalangan perguruan tinggi untuk mendukung perkoperasian.
Kepada mereka, Melinda Noer seorang akademisi sosial ekonomi pertanian dari Fakultas Pertanian Unand memaparkan konsep pengembangan koperasi berbasis kawasan. Konsep ini memungkinkan hadirnya usaha produktif yang pasti lebih menguntungkan.
Melinda menggambarkan bagaimana kolaborasi multi stakeholders dalam membangun koperasi berbasis kawasan. Dia contohkan pada pengembangan koperasi petani plasma PIR Kelapa Sawit, koperasi agrowisata dan koperasi lainnya yang dinilainya bisa sukses memanfaatkan ASEAN Economic Community.
Dalam seminar itu, dihadirkan Ketua Koperasi Produsen Serba Usaha (KPSU) Solok Radjo, Alfadriansyah. Pria yang akrab dipanggil Adi itu, bersama pengurus dan anggotanya berhasil menjadikan kopi Arabica Solok yang hanya berharga rendah menjadi biji kopi spesialty yang bisa bekerjasama dengan cafe internasional di Amerika dan Australia.
Koperasi ini kini bisa pula mempunyai kebun dari Situjuh hingga Kerinci. Anggotanya lebih dari 750 orang dan bisa mempekerjakan 24 perempuan dengan gaji lumayan untuk memilih biji kopi.
Budidaya yang benar dan panen yang benar menjadi kuncinya.Semua berawal kopi di daerahnya sulit dipasarkan dan harganya rendah. Dengan koperasi, mereka bisa menjual potensi nagarinya. Bahkan potensi lain turut hadir bersamaan dengan makin berkembangnya usaha koperasi mereka.
Pengembangan kawasan produktif dan kawasan ekonomi yang dilakukan Solok Radjo terbukti mampu menyatukan semua elemen di Nagari Air Dingin Alahan Panjang, Kabupaten Solok itu. Mereka bersatu memanggil anak nagari dan perantau untuk memanfaatkan lahan nagari dengan sistem yang sangat menguntungkan.
Koperasi punya anggota dari berbagai usaha yang berkaitan dengan produk kopi. Koperasi pun punya saham 5-20 persen di setiap bisnis kopi anggotanya.
“Kami adalah petani kopi dan tetap menjadi petani kopi agar koperasi kami tetap berdiri dan bisa berbagi,” ujarnya. (zul)
1 komentar :
SAYA INGIN BERBAGI CERITA KEPADA SEMUA ORANG BAHWA MUNKIN AKU ADALAH ORANG YANG PALING MISKIN DIDUNIA DAN SAYA HIDUP BERSAMA ISTRI DAN 3 BUAH HATI SAYA SELAMA 10 TAHUN DAN 10 TAHUN ITU KAMI TIDAK PERNAH MERASAKAN YANG NAMANYA KEMEWAHAN,,SETIAP HARI SAYA SELALU MEMBANTIN TULANG BERSAMA SUAMI SAYA UNTUK KELUARGA SAYA NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH CUKUP UNTUK KEBUTUHAN HIDUP KELUARGA SAYA..AKHIRNYA AKU PILIH JALAN TOGEL INI DAN SUDAH BANYAK PARA NORMALYANG SAYA HUBUNGI NAMUN ITU SEMUA TIDAK PERNAH MEMBAWAKAN HASIL DAN DISITULAH AKU SEMPAT PUTUS ASA AKHIRNYA ADA SEORANG TEMAN YANG MEMBERIKAN NOMOR AKI ALIH,,SAYA PIKIR TIDAK ADA SALAHNYA JUGA SAYA COBA LAGI UNTUK MENGHUBUNGI AKI ALIH DAN AKHIRNYA AKI ALIH MEMBERIKAN ANGKA GHOIBNYA DAN ALHAMDULILLAH BERHASIL..KINI SAYA SANGAT BERSYUKUR MELIHAT KEHIDUPAN KELUARGA SAYA SUDAH JAUH LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA,DAN TANDA TERIMAH KASIH SAYA KEPADA AKI ALIH SETIAP SAYA DAPAT RUANGAN PASTI SAYA BERKOMENTAR TENTAN AKI ALIH …BAGI ANDA YANG INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN HUBUNGI AKI ALIH DI NO HP/WHATSAPP 082==313==669==888
KLIK BOCORAN ANGKA GAIB 2D 3D 4D 5D 6D Sekian lama saya bermain togel baru kali ini saya
benar-benar merasakan yang namanya kemenangan 4D dan alhamdulillah saya dpat Rp 150 juta dan semuaini
berkat bantuan angka dari AKI ALIH]
karena cuma Beliaulah ang memberikan angka
goibnya yg di jamin 100% tembus awal saya
bergabung hanya memasang 100 ribu karna
saya ngak terlalu percaya ternyatah benar-benar
tembus dan kini saya ngak ragu-ragu lagi untuk smemasang
angkanya,,,,buat anda yg butuh angka yang dijamin tembus
hubungi AKI ALIH] DI NO HP/WHATSAPP 082==313==669==888
insya allah beliu akan menbatu kesusahan
anda apalagi kalau anda terlilit hutang trima kasih.
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya