Kandris Asrin menepati janji yang pernah diucapkan kepada pendukungnya saat nonton bareng perebutan Piala Champions akhir Mei lalu. Dia maju lewat jalur independen, menggandeng Dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Indra Dwipa . Mereka mendaftar ke KPU Kota Padang, Kamis (6/6).
“Saya mau mendampingi Pak Kandris lantaran melihat visinya terhadap Kota Padang. Beliau punya konsep yang jelas untuk mengadakan perbaikan terhadap kota yang kita cintai ini, terutama di sektor perekonomian dimana Padang bukan lagi tujuan pelaku ekonomi di Sumbar,” ujar Indra Dwipa.
Menurut Indra, dia khawatir Padang bukan lagi jadi etalase Sumbar. Jika kondisi saat ini dibiarkan berlang sung. “Memang itu tidak bisa kita rubah seperti membalik telapak tangan. Butuh waktu, dukungan dan kerja keras. Namun kita harus cepat membenahinya,” tegasnya.
Kandris pun membenarkan bahwa mereka disatukan oleh kesamaan visi terhadap kota dimana mereka lahir dan dibesarkan. Persamaan yang dimiliki membuat Kandris yakin langkah yang ditempuhnya sangat tepat.
Jalur independen jadi pilihan karena mereka tidak ingin mengecewakan masyarakat yang telah menyatakan dukungannya. Bahkan sudah puluhan ribu yang dikantongi. “Dukungan yang kami bawa ke KPU hanya 37.550. Karena hanya itu yang baru bisa kami siapkan dalam waktu singkat untuk mendaftar ke KPU saat ini,” ujar Kandris.
Pasangan Kandris dan Indra yang dinamai KAIN ini yakin bisa membuat perubahan bagi kota ini. Menurut mereka, kain berfungsi menutupi dan memperindah. “Kami berdua ingin menutupi keterpurukan kota ini dan memperindahnya dengan karya nyata,” ujar Kandris yang langsung diamini Indra.
Kandris menegaskan, dia dan pasangannya maju bukan untuk mencari penghidupan di kota ini. Tapi menghidupkan kota ini lagi seperti masa sebelum dan sesudah Syahrul Ujud. (zul)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya