Lubuk Alung – Zikir Akbar yang dilaksanakan di Surau Dingin
mendapat dukungan penuh dari Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro
Basa, S.IP., MH. Bahkan dia mengharapkan agar masjid, surau ataupun mushalla di
Sumatera Barat melaksanakan zikir akbar pula di daerah mereka.
Zikir jelang ramadhan diperlukan untuk mengingatkan kepada
jamaah tentang persiapan-persiapan yang dilakukan seorang muslim untuk
menghadapi Bulan Ramadhan. Semua dilandasi niat agar ibadah puasa mereka
bernilai di hadapan Allah SWT.
“Memperbanyak zikir berarti memperkuat ikatan bathin dan
mendekatkan kita dengan Allah SWT. Tausiyah tentang pentingnya saling memaafkan
sebelum puasa, mengingatkan kembali tentang rukun, syarat sah puasa, hal yang
membatalkan dan amalan untuk meningkatkan kualitas puasa sangat bermanfaat bagi
para jamaah, makanya kegiatan seperti ini harus didukung pelaksanaannya,” ujar
Senator Sumbar yang merupakan menantu Bupati Padang Pariaman periode 1980-1990,
H. Anas Malik itu.
Menurut Leonardy, zikir akbar yang dilakukan oleh Ikatan
Zikir Bersama Padang Pariaman hendaknya memotivasi kelompok zikir lainnya lebih
aktif berkegiatan. Semakin aktif masjid/surau/mushalla melaksanakan kegiatan
keagamaan, maka syiar agama akan tampak.
Diharapkan hal ini dapat memperbanyak umat Islam yang
tergugah ikut zikir secara berkelanjutan.
“Dengan banyaknya yang berzikir
kepada Allah SWT ini, maka selain menenangkan hati yang berzikir, berkah Allah
pun akan diturunkan dari langit dan muncul dari bumi. Jika berkah yang datang,
artinya terjauhkan kita dari bencana,” harapnya.
Satu hal lagi, katanya, kiat pelaksanaan secara
berpindah-pindah dari satu masjid ke masjid lainnya, dari surau-ke surau
lainnya, berpotensi memperbanyak anggota majelis zikir. Bermajelis-majelis
dalam zikir hendaknya memperkuat silaturahmi antar anggota.
Ada rasa saling
merindukan jika ada anggota yang tidak datang lantaran sakit atau sebab
lainnya. Lebih penting lagi, ketika nanti setelah hari pembalasan, kawan satu
majelis di dunia tidak menampak kita, dia akan mencari kita, bertanya tentang
kita, merindukan kita untuk sama-sama di surga Allah nantinya.
Dalam kesempatan itu, pimpinan Ponpes Jamiatul Mukminin Sintoga memaparkan tentang pentingnya memasuki bulan Ramadhan dalam keadaan suci diri dan hati/jiwa. Sebelum memasuki bulan puasa, peserta zikir dihimbau untuk saling memaafkan dengan sesama peserta zikir, dengan suami atau istri, dengan masyarakat. Bersihkan hati dan jiwa dari dosa dengan sesama dan minta ampunlah kepada Allah.

0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya