Bukittinggi – Dua
tahun lamanya menanti, akhirnya Keluarga Besar Suku Piliang (KBSP) Agam
Bukittinggi dapat juga dibentuk. Terpilih sebagai ketuanya H. Yulbray Pili Dt.
Panduko Sinaro. Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH yang bersuku
Piliang, diminta untuk menjadi penasehat.
Terbentuknya Keluarga Besar Suku Piliang Agam Bukittinggi
membuktikan tekad untuk bersatu dalam satu majelis memang tinggi. Konsekwensi
dari bermajelis itu adalah tidak boleh berbeda. Pendapat, sikap dan dukungan
terhadap saudara sesukunya harus sama. Hal itu diungkapkan oleh Leonardy
Harmainy.
“Guci, Piliang yang ada di Agam dan Bukitinggi harus saciok bak ayam, sadanciang bak basi.
Harus sama pendapat, sikap dan dukungannya kepada sesama orang Piliang,”
tegasnya.
Menurut dia, kekompakan yang telah dapat diwujudkan oleh
Suku Piliang ini harus disyukuri semua pihak. Tidak mudah mempersatukan banyak
orang dalam satu wadah. Sepengetahuan saya, rencana pembentukan KBSP telah digagas
dua tahun lalu.
Setelah berhasil dilantik kepengurusan pada hari ini, harus
ditindaklanjuti sesegera mungkin. Rumuskan aturan-aturan yang harus disepakati
bersama. “Harus dipahami, berorganisasi itu bukan hanya semangat saja. Ada
aturan yang perlu dipedomani, ada pula yang harus disepakati bersama agar organisasi
berjalan sebagaimana yang diharapkan,” ungkapnya.
Leonardy juga mengingatkan agar pengurus terpilih pun harus
segera membentuk pengurus di tingkat kecamatan. Bahkan kalau dapat pengurus di
tingkat nagari. Dengan cara ini, koordinasi makin mudah dan denyut kegiatan
organisasi dirasakan pula hingga ke nagari-nagari. Informasi yang didapat dari
KBSP segera diberitahukan kepada anggota-anggota di nagari.
Kepada pengurus dan anggota yang hadir, Leonardy
mengharapkan agar segera memberitahukan kegiatan pelantikan kepengurusan ini
kepada yang lain. Data sanak saudara yang sesuku di tempat domisilinya dan
rangkul untuk bergabung ke KBSP.
Pengurus diharapkan segera mengumpulkan data orang
Piliang di Agam dan Bukittinggi.
Sekda Agam, Drs. Martiaswanto Dt. Maruhun MM berharap agar pengurus
dan anggota yang hadir dalam pelantikan ini bakaba
babarito (memberi kabar) kepada saudara-saudara mereka yang tidak bisa
datang.
Terkait dengan dekatnya pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg), semua yang hadir diharapkan untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut. Gunakan hak pilih dengan baik agar terpilih calon-calon yang bisa menyuarakan aspirasi kita.
Menurut Martiaswanto menyebutkan terbentuknya KBSP merupakan
wujud kekompakan suku-per suku. Kali ini Suku Piliang yang bersatu dan bisa
jadi contoh bagi yang lainnya. Kekompakan antar suku ini sangat menguntungkan
jika ada urusan yang pelik diselesaikan secara kekeluargaan/adat terlebih dahulu.
“Apabila tidak bisa lagi diselesaikan dalam keluarga,
barulah diserahkan ke polisi. Jadi tidak perlu lagi lapor polisi setiap ada
persoalan dalam suku,”ujarnya mengingatkan.
Selaku penasehat, H. Hasnul Dt. Bagindo mengemukakan rasa
syukurnya. Organisasi yang sudah lama digagas, lebih dua tahun akhirnya didapat
kato saiyo. Dengan persatuan orang
Piliang ini maka akan memudahkan jika ada keluarga kita yang akan maju di sebagai
bupati atau anggota dewan. Kita pun bisa mengajukan kehendak.
“Perlu ditekankan, KBSP itu meliputi orang asli Piliang,
anak orang Piliang, sumando orang Piliang. Bahkan orang yang malakok (mengambil mamak) ke orang
Piliang, maka dia berhak atas keanggotaan. Mendapatkan hak dan kewajiban yang
sama,” ujar Dt. Bagindo.
Ketua KBSP, H. Yulbray Pili Dt. Panduko Sinaro mengucapkan
terima kasih atas kepercayaan sanak saudara sesuku untuk memimpin organisasi
itu. Dia berharap dukungan penuh dari semua orang Piliang di Agam dan
Bukittingi agar organisasi dirasakan manfaatnya oleh semua anggota.
Tak kalah pentingnya adalah upaya menjadikan semua orang
Piliang satu kata dan perbuatan dalam berbagai urusan. Terutama yang berkaitan
dengan sesama orang Piliang. (*)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya