Headlines News :
Home » , , » Teknik Sipil UBH Persiapkan Keahlian Menjanjikan

Teknik Sipil UBH Persiapkan Keahlian Menjanjikan

Written By zulfadli on Senin, 13 November 2017 | 09.47

Padang - Sungguh besar peluang bagi yang mau menekuni bidang keahlian ini. Baru dikuasai 750 orang di Indonesia. Gajinya tinggi pula, berkisar antara USD 33.000 hingga USD 45.000.

Minimal pendapatan seseorang yang ahli di bidang ini USD 500 per hari. Malah saat proyek besar banyak yang meminta tenaga dan keahliannya, digaji USD 1.000 pun banyak yang menolak. Begitulah, belagunya seorang Project Management Professional itu. 

Keahlian inilah yang akan diperkenalkan kepada mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta. Bahkan mereka bakal mendapatkan surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) yang dikeluarkan lembaga sertifikasi Internasional.

"Seminar nasional ini memberikan gambaran bagi mahasiswa tentang bidang keahlian yang sangat dibutuhkan. Mereka bisa mempersiapkan diri dan kompetensinya sedemikian rupa untuk memenangkan persaingan di dunia global. Universitas Bung Hatta bakal terus membantu mereka, salah satunya dengan memberikan SKPI yang diharapkan makin memperpendek masa tunggu bekerja setelah lulus nantinya," ujar Wakil Rektor I Universitas Bung Hatta, Dr. Hendra Suherman, di Balairung Caraka Gedung B, Kampus I Ulak Karang Padang, Sabtu(11/11).

Hendra Suherman menegaskan kampus mereka yang tengah menata diri menuju universitas berkelas dunia tentu harus membekali mahasiswanya dengan sebaik-baiknya. Kampus harus berusaha memberikan yang terbaik untuk membalas kepercayaan para mahasiswa dan orang tua mereka terhadap Universitas Bung Hatta.

Kerjasama yang ditandatangani sebelum seminar internasional itu membuktikan keseriusan tekad kampus yang kini memberikan tiga keunggulan bagi mahasiswanya pada 2017 ini. Kerjasama dengan Project Management Institute dan pemaparan dari dua pakar dari lembaga tersebut tentu membuka wawasan dan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya sertifikasi. Mereka pun tahu dengan sertifikasi mereka berpeluang mendapatkan pekerjaan yang sangat layak bagi mereka. 

President Project Management Institute Indonesia Chapter, Alin Veronika MT, PMP, PMI-RMP pun sangat menyambut baik kesediaan Universitas Bung Hatta bergandengan tangan dengan lembaganya untuk memperbanyak tenaga ahli tersertifikasi. 

Kampus proklamator merupakan kampus ke-7 yang bekerjasama dengan Project Management Institute pada tahun ini. Kampus terdahulu sudah merasakan bagaimana buah dari kerjasama mereka. 

Alin mengisyaratkan pihaknya bakal membantu mahasiswa Universitas Bung Hatta mempersiapkan diri mereka untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui secara nasional dan internasional. Bung Hatta bakal dibantu dalam menyesuaikan kurikulum yang mampu menghasilkan lulusan yang siap pakai. Kurikulum yang mengantarkan lulusan cepat beradaptasi di dunia kerja dan cemerlang karirnya.

Dia menyebutkan Project Management Institute punya cabang di 210 negara. Mutu dan legalitasnya diakui di negara-negara tersebut. "Kini, lembaga kami yang terbesar di dunia dan merupakan lembaga non profit. Lembaga kami ingin mempercepat pemenuhan kebutuhan terhadap manejer proyek tersertifikasi yang handal dan profesional," tegasnya.

Alin mengungkapkan keahlian seorang manajer proyek begitu banyak dibutuhkan oleh berbagai proyek di dunia apakah bidang infrastruktur, minyak dan gas, telekomunikasi, pendidikan dan lainnya. Bisa lintas industri. "Uniknya, mereka yang punya keahlian ini baru segelintir. Cuma 750 orang di Indonesia," ujarnya usai seminar nasional di Balairung Caraka dengan tema Peran manajemen proyek dalam dunia konstruksi di Indonesia, Sabtu (11/11).

Peluang besar ini memungkinkan seorang manajer proyek bisa mendapatkan income yang tinggi. Mereka bisa bekerja di bidang apa saja yang butuh manajer proyek yang memastikan suatu pekerjaan sesuai dengan kesepakatan dan memberikan profit tinggi buat si pemilik proyek.

Ditambahkan Ir. Corina Permata Sari, SIPMP, praktisi yang menangani pemasaran Project Mangement Institute. Hal penting yang dimiliki seorang manager proyek adalah kemampuannya meminimalkan risiko negatif dan memperbesar risiko positif baik yang bisa diprediksi dari awal maupun yang tak bisa diprediksi sedari awal.

Kemampuan itu diperolehnya dari wawasan keilmuan yang dimiliki, skill atau kompetensi yang berhasil diraih, pengalaman, pertambahan keahlian dari berbagai proyek yang dilakukan. Dia pun mampu memanfaatkan tools dan teknik-teknik yang mempermudah pekerjaannya. "Konsistensi di bidang karir tertentu perlu diperhatikan. Ini yang makin menambah pengalaman dan mengasah keterampilan kita," ujar Corina.

Kemampuan manajer proyek dapat mengatasi ketidakpastian yang mungkin terjadi tapi dapat berakibat pada penyelesaian proyek. "Dengan kemampuan seorang manager proyek, proyek bisa tepat waktu, tepat biaya dan tepat kualitas. Tak ada pekerjaan berulang yang berakibat pada keterlambatan, biaya pun bertambah. Makanya kita perkenalkan hal ini kepada mahasiswa teknik sipil kita baik S1 maupun S2," ujar Ketua Panitia Pelaksana yang juga ikut menjadi pembicara seminar nasional itu, Dr. Eva Rita, M.Eng.

Eva Rita memperkenalkan budaya kualitas pada 350 peserta seminar tersebut. Baik kualitas manusia maupun kualitas proses pekerjaan tersebut. Budaya kualitas bisa dibangun dengan cara memperbaiki organisasi kerja dan membina komunikasi yang efektif.

Perubahan Kurikulum
Efek dari kerjasama yang ditandatangani oleh Wakil Rektor I Dr. Hendra Suherman dengan President Project Management Institute Indonesia Chapter, Alin Veronika, MT, PMP, PMI-RMP adalah kurikulum yang menunjang mahasiswa Universitas Bung Hatta punya kemampuan yang memudahkannya mendapat sertifikasi sebagai manager proyek berkualifikasi nasional maupun internasional.

Kondisi ini menguntungkan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Jurusan Teknik Sipil, Dr. Rini Mulyani, M.Eng.

"Kita saat ini tengah merancang kurikulum yang benar-benar mampu meningkatkan kualitas SDM lulusan kita, punya wawasan yang luas, mahir di bidangnya dan mampu berkompetisi di kancah profesional. Terpenting dari semua itu, mereka cepat dan dapat bekerja dengan berkualitas setelah tamat," ujarnya.

Kerjasama ini memungkinkan jurusan yang dipimpin Rini untuk mendapatkan input berharga seputar perkuatan terhadap kurikulum saat ini. Apalagi Project Management Institute ini merupakan lembaga profesi global nirlaba yang diisi para manajer proyek yang handal yang siap berbagi ilmu dan pengalamannya untuk mengisi pembangunan nasional melalui profesionalisme managemen proyek dan kerjasama dengan institusi pendidikan.

"Dengan kerjasama ini makin menguatkan lukusan Universitas Bung Hatta dalam bersaing di dunia kerja yang menuntut profesionalisme dengan adanya tenaga kerja tersertifikasi. Alhamdulillah, pimpinan universitas dan yayasan memberikan dujungan penuh," ujarnya penuh harap. (zul)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang