Dia tertarik dengan penyampaian Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis Kantor BNI Cabang Padang Mechy Handayani, Pengelola RKB Diana Aini dan sejumlah staf BNI, saat meninjau RKB tersebut, Rabu (1/11) lalu. Pengelolaan RKB tersebut didanai CSR BNI. Pihak Pos dan Giro juga membantu dalam hal pengadaan tempat bagi RKB dengan sistem yang sangat memudahkan. Telkom juga hadir dengan bantuan jaringan dan fasilitasi toko online www.blanja.com.
Sinergi BUMN ini diyakini pria yang akrab dipanggil Bang Leo ini makin memperluas jangkauan RKB. RKB bisa hadir di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Keunggulan RKB bisa dinikmati UKM di seluruh wilayah di Sumbar. RKB BNI bukan hanya dirasakan manfaatnya oleh warga di Padang dan Payakumbuh. Atau di Padang Panjang yang dibina BRI.
RKB mampu memberikan fasilitasi hingga UKM dapat memiliki toko online mereka di www.blanja.com. Sudah 62 UKM yang aktif bertransaksi di blanja.com tersebut.
Leo mengkalkulasikan, jika makin banyak BUMN yang terlibat, bukan tak mungkin RKB muncul dan dirasakan manfaaatnya oleh UKM di daerah ini. “Saya harap, koperasi juga difasilitasi seperti ini,” harapnya kepada perwakilan BNI yang dijawab Mechi bahwa UKM dan koperasi bakal difasilitasi RKB asalkan telah terdaftar di RKB Padang
Pemilihan tempat yang strategis pun dipujikan oleh Leo. Begitu juga dengan fasilitas pendukung yang terlihat representatif. Meski kecil tempatnya, namun tata letak membuat ruangan itu apik dan nyaman. Ada ruang konsultasi, ruang kelas mandiri yang didukung dua unit komputer lengkap dengan jaringan internetnya. Terpajang pula produk makanan dan kerajinan dari UKM binaan RKB.
“Sampaikan salam dan terima kasih saya kepada pimpinan BNI yang telah memfasilitasi UKM dan Koperasi di Sumbar. Program yang turut didanai CSR BNI ini sangat bermanfaat bagi UKM dan koperasi di Sumbar. Banyak perkuatan dan fasilitasi yang didapatkan dari kehadiran RKB ini,” ujarnya kepada Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis Kantor BNI Cabang Padang Mechy Handayani, Pengelola RKB Diana Aini dan sejumlah staf BNI, Rabu (1/11)
Teruslah Bersinergi
Dari kunjungan ke RKB BNI, Leonardy mendapati ruang pertemuan yang memuat 10 orang. Ruang ini bisa digunakan untuk pertemuan UKM binaan RKB atau UKM yang ingin berlatih bersama instruktur dari Klinik KUMKM Sumbar yang digandeng BNI untuk lebih memberdayakan binaan RKB dan UKM Padang umumnya.
Berkebetulan saat kunjungan Leonardy, ada pelatihan memanfaatkan google bisnis untuk mendukung promosi dan pemasaran produk suatu UKM. Leonardy pun berinteraksi dengan pemilik PAUD Hauriyah Halum yang ingin agar sekolahnya dan produk buatan guru dan anak didiknya dikenal luas oleh masyarakat. Juga Hijjul Abdi pemilik kebun sawit dan punya sejumlah usaha yang ingin bisnisnya dikenal.
Leonardy berupaya pula menggali lebih mendalam tentang pelatihan yang dilakukan dan manfaatnya epada instruktur dari Konsultan TIK Klinik KUMKM Sumbar, Arief Mardianto. Ia menyarankan Arief terus mengupayakan agar pelaku UKM bisa memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi. Apalagi keberadaan Arief sebagai Fasilitator Kemkominfo untuk program sejuta domain.
Dari penjelasan pemilik Arief, Leonardy dapat gambaran tentang fasilitasi bagi UKM untuk memiliki dan mampu mengelola website sendiri. Minimal bisa menggunakan keunggulan yang diberikan google bisnis dan media sosial untuk mempromosikan produk dan usaha mereka.
Dukung KeUKM
Tak kalah pentingnya adalah pertemuan Leonardy dengan Ketua Klinik KUMKM Sumbar, Joni Saputra. Dari perbincangan mereka didapatlah informasi seputar hasil kreasi anak muda di Padang yang menghadirkan program keuangan online yang real time. Bisa diupdate kapan saja, di mana saja dan dapat diketahui berapa produksi dan keuntungan yang didapat UKM pada hari itu.
“Ini sangat membantu UKM daerah ini yang memang kesulitan untuk membuat pembukuan dan neraca keuangan mereka. Ternyata lewat program ini, dengan menginput bahan yang dibeli, uang yang digunakan, hasil produksi beserta harga jual produk, maka pelaku UKM bisa mengetahui berapa untung mereka hari itu. Kalau begitu, koperasi pun bisa memanfaatkannya,” ujarnya sambil berdecak kagum.
Leonardy menegaskan program tersebut harus terus dikembangkan. Apalagi seperti yang disampaikan Joni Saputra, dengan sedikit sentuhan lagi, program ini bisa dinikmati UKM dan koperasi di daerah ini secara gratis.
“Jika hadir di playstore, tentu pelaku UKM dan koperasi tinggal mengunduh program keuangan UKM yang mereka singkat KeUKM itu bisa dinikmati. Sambil berjualan, mereka dapat mengangsur input data agar saat tutup nanti bisa diketahui laba pasti untuk disisihkan untuk beli bahan baru, gaji dan tabungan,” ujarnya.
Leonardy optimis semakin banyak yang mengunduh program KeUKM ini, kian banyak yang terbantu dalam pengelolaan keuangan mereka. Dengan cara ini, kendala keterbatasan kemampuan pengelolaan keuangan teratasi dengan adanya program ini.
Dia pun bakal berupaya agar di Gedung DPD yang bakal dibangun di kawasan Raden Saleh Padang, DPD bisa memberikan fasilitas lebih representatif bagi UKM dan koperasi di bangunan yang direncanakan empat lantai itu.
“Alhamdulillah tanah yang terkatung-katung beberapa waktu itu, didapat kata pasti kepemilikannya hingga pembangunannya bisa di mulai. Di sana nanti UKM dan Koperasi bisa berkegiatan dan semoga RKB bisa kita boyong ke sana juga,” ujarnya penuh harap. (404)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya