Padang - Anggota Forum Anak dari Kecamatan Lubuk Kilangan, menguasai kelima mata lomba yang dipertandingkan di Lomba Kreatifitas Forum Anak di Padang yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Mereka mengalahkan rekan-rekan mereka dari Padang Timur, Lubuk Begaling, Padang Selatan, Padang Utara, Padang Barat, Kuranji, Nanggalao dan Koto Tangah. Forum Anak Lubuk Kilangan menyabet hadiah di nomor Lomba Kerajinan Tangan (juara 1), lomba membaca puisi (juara 2), lomba ketangkasan (juara 1) dan lomba sepakbola mini (juara1).
“Kita menyambut gembira hasil pelaksanaan kreatifitas forum anak yang telah kita lakukan Minggu kemaren. Terlihat mereka mampu melihat fenomena yang terjadi di sekitarnya. Kita berharap mereka bisa menjadi pelopor di wilayahnya dan pelapor segala hal yang bertentangan dengan pemenuhan hak anak,” ujar Kepala Dinas P3AP2KB, Heryanto Rustam, Senin (30/10).
Heryanto mengaku gembira dengan bakat, minat dan talenta anggota forum anak pada sembilan kecamatan yang mendukung penuh kegiatan ini. Terlihat jelas bagaimana mereka menghayati segala fenomena yang terjadi di sekitarnya.
Tampak nyata dari yel-yel dan cara mereka bermain peran. Mereka mampu melihat fakta di lapangan, menampilkan cerita berdasarkan data-data yang mereka peroleh dari berbagai sumber.
Mereka bisa bertindak layaknya penulis skenario hebat untuk menceritakan bagaimana tindakan yang diterima sebagian anak dari mereka yang paling dekat dengan anak-anak sekalipun.
“Ini yang kita harapkan. Dari aktifitasnya di forum anak, mereka terbiasa membaca, menulis, bercerita bahkan berdebat diantara mereka. Ini melatih cara mereka menggunakan kecerdasasan dan kemampuan komunikasinya. Semua jadi bekal mereka untuk sukses nantinya,” tegas pria yang aktif di berbagai organisasi sejak masa mudanya itu.
Emilia dari Bidang Pemenuhan Hak Anak mencontohkan bagaimana forum anak dari Koto Tangah yang menjadi pemenang menampilkan seorang anak yang terjerumus ke pengedar narkoba lantaran hilang kasih sayang dari orang tua tercinta. Ibu yang selalu marah kepadanya membuat sang anak mencari kawan dekat di luar rumah.
Dari pergaulannya dia kenal dengan narkoba yang ternyata membuat dia gembira, tenang dan lupa permasalahan hidup barang sejenak. Narkoba yang gratis dicicipi pada awalnya menjadi penyebab dia ketagihan melakukan hal-hal yang selama ini tak dikenalnya. Dia berubah dan melakukan apa saja demi mendapatkan barang yang dianggapnya bisa mengantar ke surga dunia itu.
Kecamatan lain pun menceritakan pula kisah-kisah anak lainnya. Bahkan ada yang terjadi di lingkungan seputar tempat tinggalnya.
Emilia sebagai panitia pelaksana menjelaskan jenis lomba yang dilaksanakan di pagi MInggu itu. Ada lomba yel-yel dan bermain peran, lomba membaca puisi, lomba membuat kerajinan, lomba ketangkasan dan lomba sepakbola mini. Lomba tersebut dilaksanakan tanpa kehadiran forum anak dari Pauh dan Bungus Teluk Kabung. Kedua kecamatan tidak mengirimkan forum anak mereka. (zul)
Mereka mengalahkan rekan-rekan mereka dari Padang Timur, Lubuk Begaling, Padang Selatan, Padang Utara, Padang Barat, Kuranji, Nanggalao dan Koto Tangah. Forum Anak Lubuk Kilangan menyabet hadiah di nomor Lomba Kerajinan Tangan (juara 1), lomba membaca puisi (juara 2), lomba ketangkasan (juara 1) dan lomba sepakbola mini (juara1).
“Kita menyambut gembira hasil pelaksanaan kreatifitas forum anak yang telah kita lakukan Minggu kemaren. Terlihat mereka mampu melihat fenomena yang terjadi di sekitarnya. Kita berharap mereka bisa menjadi pelopor di wilayahnya dan pelapor segala hal yang bertentangan dengan pemenuhan hak anak,” ujar Kepala Dinas P3AP2KB, Heryanto Rustam, Senin (30/10).
Heryanto mengaku gembira dengan bakat, minat dan talenta anggota forum anak pada sembilan kecamatan yang mendukung penuh kegiatan ini. Terlihat jelas bagaimana mereka menghayati segala fenomena yang terjadi di sekitarnya.
Tampak nyata dari yel-yel dan cara mereka bermain peran. Mereka mampu melihat fakta di lapangan, menampilkan cerita berdasarkan data-data yang mereka peroleh dari berbagai sumber.
Mereka bisa bertindak layaknya penulis skenario hebat untuk menceritakan bagaimana tindakan yang diterima sebagian anak dari mereka yang paling dekat dengan anak-anak sekalipun.
“Ini yang kita harapkan. Dari aktifitasnya di forum anak, mereka terbiasa membaca, menulis, bercerita bahkan berdebat diantara mereka. Ini melatih cara mereka menggunakan kecerdasasan dan kemampuan komunikasinya. Semua jadi bekal mereka untuk sukses nantinya,” tegas pria yang aktif di berbagai organisasi sejak masa mudanya itu.
Emilia dari Bidang Pemenuhan Hak Anak mencontohkan bagaimana forum anak dari Koto Tangah yang menjadi pemenang menampilkan seorang anak yang terjerumus ke pengedar narkoba lantaran hilang kasih sayang dari orang tua tercinta. Ibu yang selalu marah kepadanya membuat sang anak mencari kawan dekat di luar rumah.
Dari pergaulannya dia kenal dengan narkoba yang ternyata membuat dia gembira, tenang dan lupa permasalahan hidup barang sejenak. Narkoba yang gratis dicicipi pada awalnya menjadi penyebab dia ketagihan melakukan hal-hal yang selama ini tak dikenalnya. Dia berubah dan melakukan apa saja demi mendapatkan barang yang dianggapnya bisa mengantar ke surga dunia itu.
Kecamatan lain pun menceritakan pula kisah-kisah anak lainnya. Bahkan ada yang terjadi di lingkungan seputar tempat tinggalnya.
Emilia sebagai panitia pelaksana menjelaskan jenis lomba yang dilaksanakan di pagi MInggu itu. Ada lomba yel-yel dan bermain peran, lomba membaca puisi, lomba membuat kerajinan, lomba ketangkasan dan lomba sepakbola mini. Lomba tersebut dilaksanakan tanpa kehadiran forum anak dari Pauh dan Bungus Teluk Kabung. Kedua kecamatan tidak mengirimkan forum anak mereka. (zul)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya