Headlines News :
Home » , , , , » Tumbuhkan Generasi Kreatif dan Inovatif, UBH Jadilah Bagian Indonesia Emas 2045

Tumbuhkan Generasi Kreatif dan Inovatif, UBH Jadilah Bagian Indonesia Emas 2045

Written By zulfadli on Kamis, 28 September 2017 | 08.59

Padang - Revolusi kecepatan di era digital communication dan trend teknologi ke depan harus menjadi perhatian khusus. Akibatnya perubahan yang terjadi pun semakin cepat dan harus disikapi secara cepat dan tepat karena semuanya imbas dari revolusi industri 4.0 yang melulu berbasis internet.

Di saat bersamaan Indonesia harus bersiap untuk memacu kemajuan bangsanya untuk ikut memimpin peradaban. Diprediksi, Indonesia yang kini masuk kelompok tujuh negara berkembang (E7) yang kini punya pendapatan bruto 18,8 triliun US Dolar, bakal mengalami peningkatan signifikan pada 2050 menjadi 138 triliun US dolar. Jauh mengalahkan negara maju di barat yang cuma 69,3 triliun US dolar.

“Kenaikan ini sangat signifikan, hampir delapan kali lipat. Sementara negara maju hanya 3 kali lipat. Di antara negara E7 itu Indonesia yang punya generasi produktif lebih dari 49 juta jiwa. Merekalah generasi milenial (berumur 22-35 tahun) dan generasi Z atau digital natives yang harus dipersiapkan secara baik agar negara ini menikmati masa keemasan di satu abad kemerdekaannya,” ujar Ketua Majelis Wali Amanah ITS, Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Bung Hatta di Balairung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Rabu (27/9)).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia periode 2009-2014 ini menginformasikan penelitian Pricewater Cooper terhadap para CEO hebat di seluruh dunia, didapatkan hasil bahwa mereka yang sukses menjadi pemimpin di perusahaan hebat dunia lantaran bisa mengambil keputusan tepat dalam waktu yang sangat cepat. Ini didapat dari pemahaman mendalam tentang keilmuan di bidang yang ditekuninya dan pengalaman.

Mohammad Nuh memberikan contoh-contoh aplikatif berdasarkan persamaan matematis dan rumus-rumus bidang keilmuan yang dikuasainya, Teknik Elektro. Di hadapan lebih dari 400 mahasiswa, dosen dan pimpinan universitas Mohammad Nuh, mengarahkan materinya seputar Kejayaan Indonesia di 2045 dan bagaimana persiapan generasi milenial Universitas Bung Hatta. Menurutnya, Sumbar bagian dari Indonesia. Di Sumbar ada kota Padang yang punya Universitas Bung Hatta. Artinya UBH harus jadi bagian mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Para mahasiswa dipacu untuk terus berbuat, menorehkan prestasi sekecil apapun. Prestasi-prestasi kecil itulah yang mengantarkan pada sebuah prestasi hebat yang dicatat dunia. Kreatiflah dan lakukan inovasi-inovasi agar negeri ini kembali mengusai peradaban seperti masa kejayaan Sriwjaya dan Majapahit.

“Bung Hatta tidak akan menyangka saat belajar di Belanda dulunya akan menjadi tokoh pergerakan yang kemudian menjadi sosok yang sangat dikagumi dan dicintai hingga saat ini. Kesetiaan menadi modal dalam membangun suatu bangsa, seperti halnya setianya Bung Hatta pada negara ini dan setianya Universitas Bung Hatta pada sistem pendidikan nasional,” ucap dan Komisaris Utama Bank Mega Syariah ini.

Terkait kesetiaan ini, Mohammad Nuh mengapresiasi kesetiaan Universitas Bung Hatta mengajarkan mata kuliah khusus mengenai kebunghattaan. Dia berharap nilai-nilai dan pemikirannya diajarkan selama kuliah ini dapat melahirkan Bung Hatta-Bung Hatta muda.

“Perkembangan teknologi saat ini harus membuat kita memperbanyak kawan dan sahabat untuk bersinergi. Mereka semua akan menjadi bagian dari kesuksesan kita. Jangan menambah musuh, karena mereka akan menjadi bagian dari kegagalan kita. Jadilah seperti mikroprocessor, meskipun sizenya jauh lebih kecil, tetapi computer tanpa processor tidak ada artinya,” terang Rektor ITS periode 2003–2006 ini.

Dia pun mengingatkan agar selalu berbakti kepada orang tua, menjadi pembelajar Sejati yang memiliki karakter pekerja keras, berpikiran terbuka (open mind), adaptif terhadap perubahan hingga selau belajar sepanjang masa. Kemudian gemar bersedekah dan bagi yang beragama Islam, perbanyaklah salat malam dan baca sholawat.

Faktor-faktor di atas bisa menghadapi lima trend dunia yang harus dipantau. Pertama pertumbuhan gedung tinggi di di suatu kota, perubahan ekonomi, demografi penduduk, perkembangan teknologi dan iklim. Perubahan pada kelima trend ini bisa dijadikan acuan dalam memacu pengembangan dan peningkatan kompetensi diri jika ingin menjadi seseorang yang sukses.

Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A, menyampaikan dalam minggu ini sudah ada 2 tokoh yang memberikan kuliah umum di Universitas Bung Hatta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA. Universitas Bung Hatta akan terus menghadirkan tokoh-tokoh yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi mahasiswa. Kuliah umum ini merupakan merupakan bagian dari Bung Hatta Memorial Lecture Series yang dilaksanakan hingga April 2018.

“Kuliah umum ini didominasi mahasiswa baru dan untuk mendukung 3 program utama bagi mahasiswa angkatan 2017 ini agar memiliki kemampuan berbahasa asing, IT dan berakhlak mulia serta turut untuk melahirkan Bung Hatta-Bung Hatta muda. Mari bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas untuk kejayaan Universitas Bung Hatta,” ungkapnya. (zul)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang