
pelajar di lapangan olahraga komplek perumahan itu. Finalnya dilaksanakan
Minggu (12/5)
“Kami sangat gembira
melihat antusiasme peserta. Malah ada diantaranya yang berasal dari Purus,”
ujar Ketua Panpel, Riyando.
Riyando mengungkapkan bahwa acara awalnya hanya digelar
untuk pelajar dan pemuda di komplek saja. Namun mereka memberitahu teman-teman
di sekolah bahwa di tempat mereka diselenggarakan turnamen futsal.
Dukungan buat acara yang digelar mantan pemain terbaik LPI
tingkat mahasiswa tahun 2010 itu ternyata cukup besar. Para orang tua di sana
ikut menjadi donatur. Sebab mustahil diambilkan dari inset yang hanya Rp10.000
per peserta.
Tak hanya itu, sejumlah penerbit memberikan hadiah berupa
piala lepas dan tabanas. Tercatat penerbit Erlangga, Yudhistira, Persada dan
Kartika yang mau memberi hadiah. Termasuk bagi topskor untuk tingkat SD dan
SMP.
Kegembiraan pelatih SSB Balai Baru itu sangat beralasan.
Hujan lebat setelah pembukaan Kamis lalu, tidak menyurutkan semangat bertanding
para pelajar tersebut. Begitu juga panas terik saat final di Minggu sore
kemarin.
Menurut salah satu orang tua di sana, Januardi, mereka ikut
mendukung turnamen itu lantaran melihat semangat pemuda di sana untuk
menyelenggarakan turnamen. Mereka berkeinginan untuk menggiatkan kembali kegiatan kepemudaan,
khususnya bidang olahraga di sana yang sempat vakum beberapa waktu.
Kepala UPTD kecamatan Lubuk Kilangan yang juga alumni FIK
UNP itu menyebutkan bahwa para orang tua ikut pula meramaikan acara. “Di sini
ada empat RT. Masing-masing RT bikin grup dadakan dan bertanding pagi tadi
(Minggu-red). Pertandingannya pun tak kalah heboh,” ujarnya.
Baik Riyando atau pun Januardi berharap pertandingan itu
jadi kegiatan rutin pemuda di sana. “Kami ingin membuat turnamen antar
kelurahan bahkan antar kecamatan dalam waktu dekat ini,” ujar Riyando yang
pernah merumput bersama klub dari Jambi.
Di final tingkat SD terjadi final segitiga. Dari 24 klub
futsal yang ikut, Polsaw FC, Taruko FC dan Bonek FC maju ke final.
Di final tingkat SMP tercatat Tacilam FC berhadapan dengan
PSPS Purus. Tacilam FC berhasil menundukkan PSPS hingga keluar sebagai juara I.
Sedangkan di tingkat SMA, berhadapan Modus FC dan Dakocan
FC. Pertandingan antara dua komplek yang bertetangga ini sempat memanas setelah
Modus yang sempat memimpin 2-0 di babak pertama, bisa terkejar oleh Dakocan.
Dalam waktu singkat mereka bisa menyarangkan dua gol beruntun.
Suasana panas mencapai klimaks saat kiper Modus melakukan
penyelamatan terhadap bola namun ditengarai telah melewati garis gawang.
Ketegangan terjadi dan berakhir dengan dikeluarkannya kiper kedua tim karena
bereaksi berlebihan. Dakocan akhirnya menang 4-2.
Sementara di grup orang tua, RT 03 keluar sebagai juara I.
Juara kedua diraih RT 02. Sementara topskor untuk tingkat pelajar SMP diraih
Tio Toloy. Dia berhasil menyarangkan 8 gol ke gawang lawan. (Zul)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya