| Selasa | 19 Maret 2013 |
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program Kementerian Koperasi dan UKM untuk memperkuat pembiayaan sektor usaha mikro kecil dan menengah. Untuk pinjaman di bawah Rp20 juta, memang ada kebijakan tanpa agunan. Semua itu terpulang kepada kebijakan bank pelaksana. Mereka bisa saja menerapkan agunan kepada nasabah yang “belum mereka percaya”.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program Kementerian Koperasi dan UKM untuk memperkuat pembiayaan sektor usaha mikro kecil dan menengah. Untuk pinjaman di bawah Rp20 juta, memang ada kebijakan tanpa agunan. Semua itu terpulang kepada kebijakan bank pelaksana. Mereka bisa saja menerapkan agunan kepada nasabah yang “belum mereka percaya”.
Menurut data yang dirilis Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, selama
2012 telah disalurkan KUR sebesar Rp3,002 triliun kepada 159.729 nasabah
(debitur). Dari 7 bank pelaksana KUR
seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bukopin, BTN dan Bank
Nagari, tercatat BRI sebagai penyalur terbesar KUR. BRI mampu menyalurkan
hampir setengah dari total KUR atau Rp1,431 triliun. Uang sejumlah itu
diberikan kepada 132.059 debitur.
Selengkapnya, BNI menyalurkan Rp167,2 miliar, Bank Mandiri
Rp 157,9 miliar, Bank Syariah Mandiri Rp359,04 miliar, Bukopin Rp6,7 miliar,
BTN Rp36,25 miliar. Sementara Bank Nagari menyalurkan Rp884,54 miliar.
Debitur yang menikmati KUR ini, dari BRI berjumlah 552.982
nasabah, BNI 735, Bank Mandiri 540, Bank Syariah Mandiri 412, Bukopin 306, BTN
153 dan Bank Nagari 25.808 nasabah. (*)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya