Headlines News :
Home » » Pengusaha Sukses Berbagi Pengalaman dengan Pelaku UMKM

Pengusaha Sukses Berbagi Pengalaman dengan Pelaku UMKM

Written By zulfadli on Jumat, 23 November 2012 | 18.18

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terus berupaya memacu pertumbuhan UMKM di ranah Minang ini. Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya mendatangkan pengusaha sukses untuk berbagi pengalaman pada pengusaha mikro kecil di Hotel Pangeran Beach Padang, Kamis (22/11),

“Timba pengalaman dari pengusaha sukses sangat bagus dilaksanakan untuk capacity building (meningkatkan kapasitas) pelaku UMKM. Apalagi kita tahu jika pengusaha itu sulit meninggalkan usaha mereka dalam waktu lama. Kalau di kelas atau dititipmagangkan waktunya lama,” ujar Asdep Urusan Kemitraan dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UMKM, Abdul Kadir Damanik.
Menurut dia, forum ini penting karena bisa membuka wawasan pelaku usaha. Dan waktunya juga tidak terlalu lama.

Pernyataan Abdul Kadir tersebut mempertegas penjelasan Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Sumbar, Desmadi Idrus saat membuka acara Timba Pengalaman dari Pengusaha Sukses yang diadakan dinas tersebut.

Desmadi yang mewakili kepala  dinas mengungkapkan perlunya memfasilitasi pelaku UMKM dengan cara mendatangkan pengusaha sukses. Diharapkan dengan cara ini bisa menginspirasi 125 pengusaha mikro dan kecil yang hadir untuk lebih memacu pengembangan usahanya.

Maman Sudarman, pengusaha pupuk dan  sawit, menguraikan kiatnya membina usaha sejak 2002 lalu. Datang ke Sumbar setelah di PHK dari pekerjaannya akibat krisis moneter. Namun berkat kegigihan, ia mampu menjadi ‘toke’ pupuk. Maman menyarankan agar memulai usaha dengan mengantongi legalitas usaha terlebih dahulu.

“Kalau memiliki legalitas, kita lebih leluasa menggapai mimpi yang dirancang saat mau memulai usaha itu,” ujar Ketua Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia Cabang Sumbar itu.

Sementara Willy Nofranita yang melanjutkan usaha bordir keluarganya mengatakan, kesuksesan bisa diraih karena punya kunci sukses. Willy Collection milik keluarganya pernah ‘jatuh’ akibat krisis moneter. Namun karena dia paham bagaimana usahanya, paham menghargai karya dan kualitas kerja, menghargai prestasi karyawan, pintar bernegosiasi sekalipun dengan karyawan, usahanya berkembang. Willy mengarahkan usahanya ke usaha lain yang relevan.

“Sewaktu krisis dulu, saya berusaha untuk berbisnis pelaminan. Karena ada unsur sulaman dan bordir. Lalu karena berkembang, kami masuk ke usaha catering. Alhamdulillah berkembang hingga saat ini,” ujar Willy. (zulfadli)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang