Headlines News :
Home » » Modal Bukan Masalah Utama UMKM

Modal Bukan Masalah Utama UMKM

Written By zulfadli on Rabu, 21 November 2012 | 15.14

DANA CSR BUMN UNTUK USAHA YANG BELUM BANKABLE

Modal bukan lagi masalah bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Banyak lembaga pembiayaan yang bisa diakses. Hal itu terungkap dalam Temu Permodalan Dengan Lembaga Pembiayaan yang diadakan Inkubator Bisnis pada Hotel Pangeran Beach, Padang, Senin (19/11).

‘’Saat ini modal bukan lagi masalah utama bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Selain pinjaman dari perbankan, ada dana bergulir dari LPDB. Bahkan, ada PKBL dan CSR dari BUMN yang bisa diakses untuk perkuatan permodalan UMKM,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Achmad Charisma.

Achmad menegaskan, Dinas Koperasi pun akan terus memberdayakan serta memfasilitasi UMKM dan Koperasi di Sumbar. Lewat Balai Diklat Koperasi, sinergi dengan BUMN dan lembaga perbankan, perguruan tinggi dan dinas atau pihak terkait lainnya lewat gerakan terpadu pemberdayaan UMKM yang dicanangkan Pemprov Sumbar.

Dalam Temu Permodalan tersebut dua pemateri dari BUMN yakni Jhen Hen Rico dari PT PNM Cabang Padang dan Syafrianto Rusli dari Kepala Urusan Kemitraan PT Semen Padang pun mengungkapkan upaya dan sinergi BUMN di Sumbar untuk membina dan memberdayakan UMKM setempat.  Mereka memfokuskan pada usaha-usaha rakyat yang belum memenuhi persyaratan bank (bankable).

Jhen menyebutkan, bantuan permodalan bagi UKM bisa diakses lewat program kemitraan. Namun khusus untuk PNM, pengembangan usaha dilakukan dalam bentuk cluster (kumpulan UKM sejenis atau yang tergabung di koperasi), sehingga bisa memberikan efek ekonomi yang lebih besar.
Sementara Semen Padang pun sangat memberikan kemudahan bagi UKM binaan yang butuh modal. Mereka bisa meminjam Rp10 juta hingga Rp50 juta.
Persyaratannya pun ringan. Cukup isi formulir, lengkapi bukti diri, legalitas usaha, jaminan dan lulus verifikasi lapangan.

‘’Jaminan ini lebih dimaksudkan untuk melihat sejauhmana komitmen UKM untuk melunasi pinjaman mereka. Sebenarnya mana bisa BPKB motor tahun 1990-an diagunkan untuk pinjaman di atas Rp10 juta,’’ ujar Syafrianto Rusli.

Bahkan, menurut Syafrianto, permodalan dari dana CSR Semen Padang itu bisa digunakan untuk menalangi orderan yang diterima UKM. ‘’Jumlahnya tidak terbatas dan bisa diberikan 75 persen dari nilai order,’’ ujarnya.

Syafrianto pun menawarkan bahwa dana CSR BUMN, bisa dimanfaatkan guna mendanai pusat pemasaran bersama bagi UMKM Sumbar.

Dia mencontohkan, UMKM Tenant inkubator bisnis yang umumnya bergerak di bidang kuliner bisa bergabung dalam satu wadah, bisa koperasi atau lembaga berbadan hukum lainnya. Lembaga itulah yang akan mengoperasionalkan pusat pemasaran tersebut.

Pendampingan ke lapangan
Kabid Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Junaidi, mengatakan bahwa dinas bersama tim inkubator dari Universitas Andalas telah melatih 30 UMKM Sumbar sejak Juni lalu.
Mereka yang disebut UMKM Tenant itu telah diberi motivasi berusaha lewat AMT, manajemen usaha, pembukuan, pembuatan proposal usaha dan temu dengan lembaga pembiayaan.

‘’Mereka diberi materi pelatihan dalam ruang kelas dan didampingi oleh tim inkubator hingga akhir Desember nanti. Bahkan tim inkubator yang diketuai Munzir Busnia ini mendatangi tempat usaha peserta untuk melihat sejauh mana aplikasi ilmu yang telah diberikan,’’ ujar Junaidi. (zulfadli)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang