Headlines News :
Home » , » KUKMI Sumbar Berdayakan Warga Lewat Bordir

KUKMI Sumbar Berdayakan Warga Lewat Bordir

Written By zulfadli on Sabtu, 17 November 2012 | 10.10

Sejumlah ibu rumah tangga di Jati Rumah Gadang diberikan pelatihan bordir dan sulaman oleh DPD KUKMI Sumbar. Mereka terlihat gembira saat mengumpulkan hasil latihan mereka kepada instrukturnya, Rukmiyati di Jati Rumah Gadang, Padang, Rabu (14/11).

Kaum ibu itu gembira karena hasil belajar mereka tersebut dipuji oleh instruktur. “Mereka sudah bisa membordir sekarang. Jika mereka terus mengasah keterampilan ini, saya yakin mereka bisa menghasilkan produk berkualitas,” ujar pensiunan guru itu sambil memperlihatkan hasil bordiran peserta berupa selendang, taplak meja, tas, mukena dan lain-lain.

Rukmiyati menceritakan bagaimana antusias peserta mengikuti kegiatan tersebut sejak awal Oktober lalu. Kartinalis, seorang peserta tersipu malu, karena dia termasuk yang sering kena tegur oleh Rukmiyati.
“Memang saya sering ditegur saat belajar. Ada-ada saja yang harus diperbaiki. Namun itu saya anggap motivasi. Karena kesalahan-kesalahan itu mengajarkan saya kiat-kiat mencari solusi perbaikan hasil bordiran,” ujar Kartinalis, seorang peserta sambil tersipu malu.

Kartinalis mengakui dirinya termotivasi untuk mengikuti pelatihan tersebut karena ingin mendapatkan ilmu membordir dan menyulam. “Keterampilan ini bisa saya gunakan untuk menambah penghasilan keluarga kami. Apalagi ini gratis, bahkan diberi uang saku dan diajak pula melihat sentra bordir di Bukittinggi usai penutupan pelatihan ini,” ujarnya.

Karena merasa pelatihan memberi nilai tambah, seorang ibu berumur hampir 50 tahun pun ikut belajar. Perempuan bernama Erlina itu melihat bahwa bordir bisa menambah penampilan produk tas mukena buatannya. Bahkan Erlina pun tidak ingin kalah semangat dari Yuni Arlis, peserta termuda. Erlina sepertinya ingin memotivasi Yuni yang baru berumur 23 tahun itu betapa pentingnya sebuah keterampilan.

“Saya selama ini membuat tas untuk mukena. Keterampilan membordir yang baru saja saya dapatkan bisa mempercantik tas buatan saya. Inilah yang menambah semangat saya belajar meski harus menyediakan waktu lima jam sehari,” ujarnya.

Ditutup
Pelatihan yang awalnya direncanakan selama tiga minggu, ternyata berlangsung lebih dari satu bulan. Rukmiyati, sang instruktur dari Willy Collection tersebut ingin peserta yang dilatihnya punya keterampilan dasar bordir. 

Pelatihan yang merupakan rangkaian pelatihan packaging dan sulaman yang diadakan DPD KUMKI Sumbar di Balai Latihan Transmigrasi Lolong Padang akhir September lalu ditutup secara resmi oleh Sekretaris DPD KUKMI Sumbar, Rustam, Rabu (14/11). Rustam yang didampingi bendahara Irman, berharap para peserta dapat memanfaatkan keterampilan yang didapat untuk menambah penghasilan keluarga.

“Yakinlah ibu-ibu untuk terus mengasah keterampilan membordir dan menyulam ini. Kami dari KUKMI akan berupaya untuk mencarikan pemasarannya. Kami pun akan memfasilitasi ke dinas terkait dan ke DPP KUKMI. DPP KUKMI di bawah Ketua Umumnya HM. Azwir Dainy Tara memang fokus membina kelompok masyarakat,” ujar Rustam seraya mengumumkan bahwa hari itu mereka akan dibawa ke sentra bordir di Kota Bukittinggi. (zulfadli)


(Diterbitkan di Harian Singgalang Edisi Jumat 16 November 2012 di halaman C-25)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang