Pemahaman masyarakat umum terhadap penyebab kebakaran berasal dari arus pendek harus diluruskan. Sebab, instalasi listrik telah dirancang seaman mungkin. Hal ini mengemuka saat temu ramah Pengurus DPD Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Sumbar dengan wartawan jelang Musda ke-11 mereka di Kantor DPD AKLI, Padang (25/11).
“Jika terjadi hubungan pendek, maka arus listrik langsung terputus. MCB-nya langsung jatuh. Kita bisa buktikan,” ujar Ketua Umum DPD AKLI Sumbar, H. Masdi Ardi.
Masdi menegaskan biro instalatur listrik di bawah asosiasi yang dia pimpin selalu diwanti-wanti untuk memakai material yang terstandarisasi. Memiliki kode SNI. Karena berpengaruh kepada umur dan ketahanan instalasi.
Orang yang memasangnya pun haruslah tenaga yang mempunyai kompetensi keahlian dan keterampilan ketenagalistrikan. Mereka berasal dari badan usaha dan memiliki sertifikat tingkat keahlian muda, madya atau utama. Bahkan apabila menyalahi aturan, mereka dikenakan penalti/sanksi.
“Untuk menghindari akibat-akibat yang tidak diinginkan, kami sarankan agar masyarakat memakai tenaga terampil dari Badan Usaha yang mempunyai kompetensi di bidang ketenagalistrikan. Bisa AKLI atau lainnya,” kata Masdi.
Fitrizal, Wakil Sekretaris Umum, menambahkan bahwa perilaku konsumen perlu menjadi perhatian. Masih banyak yang memakai satu stop kontak untuk beberapa keperluan. Bahkan ada konsumen menambah sendiri di luar instalasi listrik yang dibuat biro instalatur listrik dan menggunakan material sembarangan. “Penumpukan colokan listrik di satu stop kontak beresiko tinggi. Apalagi jika ada pemicu terjadinya kebakaran di sekitar peralatan itu. Namun bila terjadi bencana, arus pendek yang disalahkan,” kata Fitrizal
Jaringan listrik pelanggan itu regulasinya, kata Kepala Bidang Regulasi dan Perundang_undangan DPD AKLI Sumbar, Sukardi. Dalam tataran regulasi susah bagus namun tinggal realisasi di lapangan oleh penyelenggara ketegalistrikan. PLN sebagai penyedia tenaga listrik, badan usaha/biro sebagai penanggungjawab konstruksi dan lembaga pengawas/inspeksi .
Jelang Musda
Pada kesempatan itu, Masdi pun mengumumkan rencana Musda DPD AKLI Sumbar. Musda ke-11 itu direncanakan Selasa (27/11). Musda ini terpaksa terundur karena kesibukan mengikuti, Munas, Rapimnas, dan berbagai kegiatan lainnya.
“Musda akan kita laksanakan di Bukittinggi tanggal 27 nanti dan akan diikuti oleh 157 anggota AKLI yang memiliki hak suara,” ujar Masdi.
Masdi dan pengurus berharap Musda yang dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan kepengurusannya, mengevaluasi kinerja pengurus lama, memilih pengurus baru period 2012-2016 dan menyusun program empat tahun mendatang bisa memunculkan figur-figur yang mampu meningkatkan citra AKLI dan mampu mengayomi anggota dan mengembangkan usaha-usaha anggota. (zulfadli)
(diterbitkan di singgalang edisi Senin 26 November 2012, halaman A-8)
“Jika terjadi hubungan pendek, maka arus listrik langsung terputus. MCB-nya langsung jatuh. Kita bisa buktikan,” ujar Ketua Umum DPD AKLI Sumbar, H. Masdi Ardi.
Masdi menegaskan biro instalatur listrik di bawah asosiasi yang dia pimpin selalu diwanti-wanti untuk memakai material yang terstandarisasi. Memiliki kode SNI. Karena berpengaruh kepada umur dan ketahanan instalasi.
Orang yang memasangnya pun haruslah tenaga yang mempunyai kompetensi keahlian dan keterampilan ketenagalistrikan. Mereka berasal dari badan usaha dan memiliki sertifikat tingkat keahlian muda, madya atau utama. Bahkan apabila menyalahi aturan, mereka dikenakan penalti/sanksi.
“Untuk menghindari akibat-akibat yang tidak diinginkan, kami sarankan agar masyarakat memakai tenaga terampil dari Badan Usaha yang mempunyai kompetensi di bidang ketenagalistrikan. Bisa AKLI atau lainnya,” kata Masdi.
Fitrizal, Wakil Sekretaris Umum, menambahkan bahwa perilaku konsumen perlu menjadi perhatian. Masih banyak yang memakai satu stop kontak untuk beberapa keperluan. Bahkan ada konsumen menambah sendiri di luar instalasi listrik yang dibuat biro instalatur listrik dan menggunakan material sembarangan. “Penumpukan colokan listrik di satu stop kontak beresiko tinggi. Apalagi jika ada pemicu terjadinya kebakaran di sekitar peralatan itu. Namun bila terjadi bencana, arus pendek yang disalahkan,” kata Fitrizal
Jaringan listrik pelanggan itu regulasinya, kata Kepala Bidang Regulasi dan Perundang_undangan DPD AKLI Sumbar, Sukardi. Dalam tataran regulasi susah bagus namun tinggal realisasi di lapangan oleh penyelenggara ketegalistrikan. PLN sebagai penyedia tenaga listrik, badan usaha/biro sebagai penanggungjawab konstruksi dan lembaga pengawas/inspeksi .
Jelang Musda
Pada kesempatan itu, Masdi pun mengumumkan rencana Musda DPD AKLI Sumbar. Musda ke-11 itu direncanakan Selasa (27/11). Musda ini terpaksa terundur karena kesibukan mengikuti, Munas, Rapimnas, dan berbagai kegiatan lainnya.
“Musda akan kita laksanakan di Bukittinggi tanggal 27 nanti dan akan diikuti oleh 157 anggota AKLI yang memiliki hak suara,” ujar Masdi.
Masdi dan pengurus berharap Musda yang dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan kepengurusannya, mengevaluasi kinerja pengurus lama, memilih pengurus baru period 2012-2016 dan menyusun program empat tahun mendatang bisa memunculkan figur-figur yang mampu meningkatkan citra AKLI dan mampu mengayomi anggota dan mengembangkan usaha-usaha anggota. (zulfadli)
(diterbitkan di singgalang edisi Senin 26 November 2012, halaman A-8)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya