| Selasa | 18 September 2012 |
Kepedulian
terhadap kampung halaman yang diperlihatkan masyarakat Batu Basa Nagari III
Koto Aur Malintang, Padang Pariaman patut diapresiasi. Semangat membangun
kampung mereka luar biasa. Masyarakat yang ada di daerah ini bahu membahu
dengan tokoh-tokoh perantaunya.
Apresiasi ini disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim, pada
saat memberikan sambutan pada acara Alek Batagak Kudo-Kudo Kantor Walinagari
III Koto Aur Malintang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang Kab. Padang Pariaman,
Senin (17/9) sore. Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekdakab, Staf Ahli
Gubernur Bidang Pemerintahan Drs. H. Rosman Effendi, SH, Msi, MM, Kepala Biro
Humas Irwan, S.Sos, MM, Anggota DPRD Sumbar asal Padang Pariaman, Tokoh
Masyarakat Kolonel Purn. H. Jerly Basri, beberapa kepala SKPD dilingkungan
Pemkab, Camat, Walinagari se kab Pd. Padang Pariaman.
Lebih jauh Muslim Kasim menyampaikan, tradisi badoncek dan memberikan perhatian dalam meningkatkan
pembangunan di daerah ini, perlu terus dilestarikan. Karena pembangunan yang
berbasis pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu hal yang terpenting dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kondisi hari ini, kita lihat serba masih kekurangan. Tentu tidak
akan berlangsung lama, jika kita semua ikut serta sato sakaki dalam setiap pelaksanaan pembangunan daerah. Kita yakin
daerah Batu Basa yang memiliki banyak potensi ekonomi seperti coklat, kulit
manis, kelapa, jagung, dan lain-lain, tentunya akan membawa daerah ini sebagai
basis ekonomi masyarakat dimasa datang,” ujar Wagub
.
Namun, wagub juga mengingatkan bahwa masih banyaknya lahan-lahan
kosong yang belum produktif, tentu ini harus menjadi perhatian masyarakat
bagaimana usaha –usaha lain yang mampu lebih mengairahkan pertumbuhan ekonomi daerah
ini. Banyak program-program dari pemprov, yang sesungguhnya dapat diraih,
seperti usaha perikanan darat, perkebunan, jeruk ataupun buah-buah lain yang
cocok dengan daerah ini, hanya tinggal kemauan dan kerja keras masyarakat
meningkatkan usaha ekonomi mereka.
Muslim Kasim juga menyampaikan, daerah Batu Basa ini
dahulunya merupakan daerah basis perjuangan yang hebat. Dimana masyarakatnya
amat peduli akan nilai-nilai perjuangan, maka daerah ini seharusnya mendapat
perhatian yang lebih besar lagi dalam peningkatan sarana dan prasarana
pembangunan dari pemerintah.
“Oleh karena itu mari kita bersama-sama susun program
pembangunan yang lebih baik. Satu persatu kita wujudkan, perlahan-lahan tapi
pasti. Pembangunan kantor Walinagari III Koto Aur Malintang , dengan swadaya
masyarakat ini suatu simbol bahwa masyarakat berperan mamajukan pembangunan
kampung halamannya. Mudah-mudahan ini akan menjadi kebanggaan dan motivasi bagi
pembangunan nagari-nagari lain di Sumatera Barat,” ungkapnya.
Pembangunan Kantor Walinagari yang telah lebih 5 tahun
terbengkai tersebut, awalnya hanya bermodal Rp.22 juta, saat ini telah sampai
pada tahap penyelesaian dengan menelan biaya lebih kurang Rp.250 juta. Dukungan
dana terus mengalir, bantuan Pemkab Pd Pariaman, Rp. 5 juta, dukungan
masing-masing jorong rata Rp. 4 juta , dan juga dukungan para perantau.
Dalam kesempatan tersebut Wagub Muslim Kasim juga melakukan
peletakan batu pertama pembangunan Kantor UPTD Dinas Pendidikan, dan Kantor
Babinsa Koramil Batu Basa, yang hancur akibat gempa beberapa waktu lalu. (Humas Sumbar)

0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya