| Minggu | 17 September 2012 |
Stroke telah menjadi pembunuh nomor dua di dunia. Selain membahayakan penderita, stroke juga menjadi beban bagi keluarga penderita. Agar tidak terserang stroke, Glorie Tour menggandeng Pantai Hospitals dan Gleneagles Hospitals Malaysia mengadakan acara berbagi informasi pencegahan stroke dengan gaya hidup sehat, di gedung milik Keluarga Tan, Jalan Kelenteng Padang, Sabtu (15/9).
Stroke telah menjadi pembunuh nomor dua di dunia. Selain membahayakan penderita, stroke juga menjadi beban bagi keluarga penderita. Agar tidak terserang stroke, Glorie Tour menggandeng Pantai Hospitals dan Gleneagles Hospitals Malaysia mengadakan acara berbagi informasi pencegahan stroke dengan gaya hidup sehat, di gedung milik Keluarga Tan, Jalan Kelenteng Padang, Sabtu (15/9).
"Stroke
berbahaya bagi penderita dan keluarganya. Stroke bisa menghalangi tiga anggota
keluarga untuk bekerja karena harus merawat yang terkena stroke, karena itulah
diadakan acara ini. Sehingga masyarakat sadar pentingnya mencegah daripada
mengobati stroke," ujar Sng Kim Hock, neurologist Pantai Hospitals Kuala
Lumpur.
Menurut
Sng, faktor resiko terkena stroke bisa disebabkan oleh darah tinggi, kencing
manis, kolesterol tinggi, sakit jantung, banyak minum alkohol, banyak merokok,
gemuk dan kurang olahraga, usia lanjut dan pembekuan darah serta faktor genetik. "Stroke bisa
dihindari dengan mengurangi faktor-faktor resiko stroke ini. Cara mencegahnya
tak lain adalah dengan menjaga makanan dan menerapkan pola hidup yang sehat
sejak muda," ujar dokter yang juga bisa mengobati penyakit parkinson itu.
Bahkan
pencegahan stroke itu bisa juga dilakukan begitu ada tanda-tanda peringatan
seperti badan ada yang kebas/kaku meski telah digerakkan berulang-ulang, mata
tiba-tiba tidak bisa melihat, sakit kepala berulang, tangan atau kaki lemah
sebelah. Orang yang ada gejala-gejala itu sebaiknya cepat dibawa ke rumah
sakit. "Jangan sampai terlambat. Stroke masih bisa diobati dengan injeksi
setelah terkena gejalanya tiga hingga empat jam . Bahkan dengan angiogram dapat
diselamatkan paling lama delapan jam setelah serangan stroke," tegasnya.
Sng
mengingatkan sekali bila pentingnya menjaga kesehatan, mengatur pola makan, banyak makan sayuran dan buah-buahan, rajin minum obat dan
olahraga ringan jika sudah ada tanda-tanda stroke tersebut. Sebab, hingga tiga
bulan pertama masih ada harapan sembuh. Malah ada juga yang bisa sembuh pada
tahun pertama.
Agar
tidak terkena stroke, Sng juga menyarankan untuk mencek tekanan darah,
menjalani stress test, ECG. Untuk tingkat lanjut bisa minta tes Doppler (untuk
mengetahui penyumbatan darah di leher), serta MRI dan MRA untuk mengetahui ada
tidaknya penyumbatan darah di kepala.
Apa
yang disampaikan Sng pada acara berbagi informasi seputar stroke disambut
antusias oleh peserta. Wahyudi, peserta dari keluarga Tjoa, menyatakan gembira
dengan diadakannya acara ini. "Banyak informasi bermanfaat yang bisa
didapatkan untuk menjalani hidup lebih sehat," katanya.
Salah
seorang tokoh muda Keluarga Tan, Agus Sutanto membenarkan bahwa Himpunan
Keluarga Tan menyambut baik acara berbagi informasi kesehatan dari Pantai
Hospitals. "Toako kami, David Tanzil mendukung penuh acara yang digagas
Glorie Tour. Meskipun dilaksanakan oleh keluarga atau kongsi suku lainnya,
seperti Tjoa, Gho, Lim, Lie dan lain-lain," ujar Agus yang juga dosen
Fakultas Teknik Universitas Andalas itu.(zulfadli)

0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya