Minuman sari ubi ungu yang diproduksi Nadya Saiyo, Solok dinilai Wakil Menteri Perindustrian, Alex SW Retraubun, sangat enak. Penilaian tersebut membuat pemilik usaha Nadya Saiyo, Barnel Kasyanti sangat senang. Pujian dari Wamen Perindustrian itu bukan sekadar basa-basi. Sebab, botol minuman berlabel Sweep Vi tetap dibawa Alex saat berkeliling arena pameran Food and Craft di plaza gedung Kementerian Peridustrian (Kemenperin). “Saya sangat senang begitu mendengar pak Wamen mengatakan minuman sari ubi ungu buatan saya enak. Wamen berulangkali meneguk minuman tersebut dan tetap menenteng botolnya keliling arena pameran,” ujar Tuti, panggilan akrab Barnel Kasyanti kepada Singgalang, Kamis (10/5). Berbekal foto wamen yang dipajang di stand pameran itu, minuman sari ubi ungu laku keras. Minuman yang dikemas dalam botol plastik bervolume 300 mililiter diserbu pembeli hingga ludes dalam waktu sekejap. Selain minuman sari ubi ungu, produk Nadya Saiyo lainnya juga ikut laris manis. Misalnya keripik ubi ungu yang dijual Rp50 ribu/Kg. Pelaku usaha yang dibawa ke arena pameran hanya dua per kabupaten kota. Satu mewakili produk makanan (Nadya Saiyo) dan satu lagi mewakili kerajinan (Batik Minang). Namun Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Solok, Jalinir mengambil kebijakan lain. Meski dua industri kecil menengah (IKM) yang dibawa, produk potensial lainnya juga ikut diboyong ke arena pameran. Misalnya rendang bilih, bilih goreng, bilih balado, bilih crispy dan sulaman benang perak. (zulfadli)
(Diterbitkan Singgalang edisi Jumat, 11 Mei 2012 di halaman C-25)

0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya