Padang Aro – Warga Solok Selatan diimbau Anggota DPD RI H.
Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH untuk bangkit dari
ketertinggalannya. Jadikan momentum HUT ke-15 Kabupaten Solok Selatan ini
sebagai titik tolak kebangkitan Nagari Saribu Rumah Gadang menjadi daerah yang
sejahtera dan religius.
“Warga Solok Selatan jangan mau lagi daerahnya disebut sebagai
daerah tertinggal. Jadikan HUT kali ini sebagai momen kebangkitan Solok Selatan
menjadi daerah yang sejahtera dan religius,” tegas Leonardy di hadapan hadirin
pada Resepsi HUT ke-15 Kabupaten Solok Selatan, Senin 7 Januari 2019.
Perjuangan menjadikan daerah ini sejahtera dan religius tentu
tidak mudah. Tapi yakinlah dengan kekompakan dan kebersamaan semua elemen di
daerah ini, semua itu akan tercapai.
Diungkapkan pria yang akrab dipanggil Bang Leo itu bahwa dalam
Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT ke-15 Kabupaten Solok Selatan, Bupati
Muzni Zakaria dan Ketua DPRD Sidik Ilyas telah mengemukakan kemajuan yang
dicapai. Bahkan Gubernur Sumbar yang diwakili Asisten I Devi Kurnia menyebutkan
kegembiraannya terhadap capaian tersebut.
Diakuinya, beberapa kali ke Solok Selatan, ada suasana berbeda
dalam HUT kali ini. Tampak kegembiraan yang begitu nyata hingga rapat istimewa
pun ada canda tawa dan tepuk meriah begitu prestasi Solok Selatan disebutkan,
baik oleh bupati maupun oleh Ketua DPRD.
Capaian itu terasa bagaikan dimiliki semua kalangan. Oleh karena
itu, hal ini harus dipertahankan agar Solok Selatan yang sejahtera dan religius
bukan harapan kosong semata.
“Saya mengikuti benar perkembangan Solok Selatan sejak persiapan
pemekarannya. Kegigihan dan keuletan saat berjuang untuk memekarkannya
hendaknya menjadi motivasi tambahan dalam memajukannya. Yakinlah, dengan
kekompakan antara legislatif, eksekutif, daerah ini akan maju ssebagaimana visi
dan misinya,” ujar Leonardy optimis.
Dia pun mengajak semua pihak untuk memanfaatkan semua potensi
yang ada dan dikelola sumberdaya manusia yang handal, disiplin dan terampil,
daerah yang dimekarkan 15 tahun lalu itu bisa sejajar bahkan lebih baik dengan
daerah lain di Sumbar.
Leonardy sebagai tamu pertama yang ditarik penari Tor-tor menari
bersama mereka mengingatkan kekompakan ini sangat perlu dipertahankan karena
Solok Selatan juga multi etnis. Ada Jawa, Batak, Nias dan lainnya yang bermukim
di sana. “Lihatlah keanekaragaman budaya ini sebagai modal untuk dikonversikan
menjadi pendapatan asli daerah,” urainya.
Persatuan dan kesatuan harus pula dipelihara jelang pesta
demokrasi April 2019 ini. Dia mengharapkan semua warga menghargai pilihan
saudara maupun temannya. (*)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya