Padang Aro – Ratusan
warga Sangir menantikan kedatangan Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt
Bandaro Basa, S.IP., MH. Mereka ingin bertemu dengan Senator yang sebelumnya
hanya didengar dari sejumlah tokoh Solok Selatan.
“Alhamdulillah dalam suasana gembira menyambut HUT ke-15
Solok Selatan, saya bisa bertemu dengan Bapak/Ibu sekalian. Semua berkat wakil
bapak/ibu sekalian di DPRD Solok Selatan, H. Sidik Ilyas, S.Ag yang kini
menjabat Ketua DPRD Solok Selatan,” ungkap Leonardy di hadapan warga yang
berkumpul di Perumahan Pasar Semi Modern Simpang Tambang, Kec. Sangir Kabupaten
Solok Selatan, Kamis 10 Januari 2018.
Dikatakan Leonardy, kedatangannya kali ini merupakan yang
pertama setelah dilantik menjadi anggota DPD RI pada 23 Mei 2017. Sejak Mei itu
telah dikunjunginya 17 kecamatan di Padang Pariaman, 16 kecamatan di Agam, 14
di Tanah Datar. Beberapa kecamatan di Pesisir Selatan, Sijunjung, Limapuluh
Kota dan lainnya.
Kepada warga ditegaskan Leonardy bahwa dia perlu hadir ke
acara HUT karena dia mengikuti bagaimana perjuangan pemekaran Solok Selatan
dari kabupaten induknya, Kabupaten Solok. “Saya tahu bagaimana repotnya Aliman
Salim menggawangi pemekaran tersebut. Betapa beratnya perjuangan tim pemekaran.
Sekarang dinikmati bersama oleh warga Solok Selatan, harus disyukuri,” ujarnya
mengingatkan.
Begitu pula saat penentuan ibukota kabupaten. Orang
Muaralabuh ingin ibukota tetap yang lama. Sementara orang Sangir menginginkan
ibukota pindah ke Sangir. Perbedaannya sangat mendasar, kedua kubu tetap pada
pendiriannya. Akhirnya perbedaan pendapat dimenangkan oleh warga Sangir karena
Nama Padang Aro disebut-sebut dalam Undang-undang sebagai ibukota Solok
Selatan.
Pimpinan DPRD Sumbar periode 2004-2014, menungkapkan hal ini
hendaknya jadi pembelajaran bagi warga Sangir. Undang-undang sebagai produk
lembaga legislative tentu dihasilkan dari proses panjang di lembaga itu.
Artinya harapan/aspirasi kita bisa tersalurkan jika kita punya wakil di
legislatif.
Jalan Muara Labuh ke Padang Aro jika dibandingkan dengan
Jalan Padang Aro ke perbatasan Dharmasraya mana yang lebih baik? Ini menandakan
aspirasi masyarakat di sana ada yang memperjuangkannya.
“Jadi pilih wakil rakyat yang terbukti mau memperjuangkan
aspirasi kita. Percayakan suara kita kepada yang dianggap bisa
merepresentasikan harapan dan keinginan warga berupa program atau kegiatan
pembangunan. Bukan pada mereka yang berani beri uang namun hanya ketemu sekali
lima tahun,” ujarnya lagi.
Leo juga mengingatkan, jika warga merasa Ketua DPRD Sidik
Ilyas, S.Ag bagus dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya,
tentu tak salah jika dia kembali diupayakan menjadi Ketua DPRD Solok Selatan
kembali. (*)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya