Headlines News :
Home » , , » Leonardy Keynote Speaker Dialog Kerukunan Umat Beragama

Leonardy Keynote Speaker Dialog Kerukunan Umat Beragama

Written By zulfadli on Minggu, 03 Desember 2017 | 14.37

Padang - Guna menjadikan pondok pesantren sebagai garda terdepan dalam menangkal paham radikal yang mengancam keutuhan negeri, Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa mendukung penuh pelaksanaan kerukunan umat beragama. Apalagi kegiatan yang digagas Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Padang Pariaman dilakukan sebagai rangkaian kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Nabi Muhammad sungguh menjadi contoh teladan yang baik dalam berbagai hal. Nabi mengajarkan bagaimana seseorang menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, kasih kepada semua makhluk. Ini momen kita kembali meneladani nabi sebagai wujud kecintaan kita kepada sosok manusia mulia itu. Alquran pun menjamin, nabi sebagai contoh teladan yang baik," ujar Leonardy Harmainy di hadapan pejabat dan masyarakat Padang Pariaman yang hadir dalam dialog kerukunan umat beragama di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin, Punggung Kasik, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (2/12).

Leonardy mengungkapkan Nabi Muhammad sangat menganjurkan umatnya untuk menjaga perkataannya, lidahnya untuk tidak menyakiti perasaan orang lain. Perasaan orang saja dijaga apalagi nyawa orang lain. Menjadi pribadi yang baik, akan terlihat dampaknya dalam keluarga. Keluarga pun akan baik. Keluarga-keluarga yang baik tentu menghasilkan masyarakat yang baik. Selanjutnya, daerah dan negaranya pun akan baik.

Semua akan terwujud jika mempunyai keimanan yang kuat, wawasan yang luas dan karakter yang baik. Karakter yang baik akan melahirkan pribadi yang peduli dan mampu bersikap toleran kepada orang lain. Maka terbinalah kerukunan. Kerukunan interen umat beragama, kerukunan antar umat beragama serta kerukunan antar umat beragama dan pemerintah merupakan tiga bentuk kerukunan yang diinginkan pemerintah berdasarkan ada di republik ini.

Dalam hal kerukunan beragama, Leonardy yang menjadi keynote speaker dalam dialog itu menegaskan, "Kerukunan itu dimulai dari dalam keluarga dulu baru lanjut keluar ke tingkatan yang lebih tinggi, kaum/suku, kampung, daerah dan selanjutnya."

Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatril Bur, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan salah satu Pondok Pesantren Salafiyah di Punggung Kasik, Lubuk Alung tersebut. Dia mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Padang pariaman akan mendukung setiap bentuk kegiatan yang berpotensi u tuk memeprkuat kerukunan umat beragama di sana.

Memang, non muslim tidak begitu banyak di daerah itu, hanya 50 kepala keluarga. Namun semua tetap diupayakan untuk memelihara situasi kondusif di Padang Pariaman dan semua pihak diminta terlibat aktif dalam mendukung kerukunan umat beragama ini. Hadirkan pihak terkait untuk mendapatkan informasi yang benar soal kerukunan ini.

"Kita sangat bangga dengan MDI, dalam rangka maulid nabi menggagas kegiatan ini yang lansung berkontribusi untuk pembinaan kerukunan umat beragama. Kita pu  bahagia Bang Leonardy Harmainy yang kini Anggota DPD RI,  pun mau meluangkan waktu memberikan sumbangan pemikirannya dalam acara ini. Saya salut atas perhatiannya terhadap Padang Pariaman," ujarnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Dr (C) Rahmat Tuanku Sulaiman mengungkapkan kerukunan umat beragama menjadi bahasan penting bagi mereka agar para santri di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin dan masyarakat sekitar mendapat penjelasan tentang perlunya sabar, menahan diri dan menyadari bahwa kita beragam. Dengan cara ini akan muncul di dalam diri para santri sikap dan karakter toleran.

Pada kegiatan ini, mereka pun diberi pemahaman untuk menghindari distorsi seputar arti kerukunan itu sendiri. Diharapkan santri dan masyarakat sekitar tidak kebablasan dalam penerapan kerukunan dan sikap toleran tersebut. "Kadang kerukunan dan toleran itu diartikan salah bahkan kebablasan sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Ketua Majelis Dakwah Islamiyah Padang Pariaman itu.

Pria yang juga Ketua GP Anshor Sumbar juga memberi penegasan, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa dan para narasumber dihadirkan guna mendudukkan pengertian  kerukunan dan memberi penjelasan lebih luas tentang kerukunan umat beragama. Selain itu, narasumber yang terdiri dari tokoh lokal hingga nasional tentu memberikan kebanggaan tersendiri bagi para santri. Mereka termotivasi untuk berfikir global.

Para santri juga mendapat informasi luas tentang kerukunan umat beragama dan upaya yang dilakukan pemerintah kabupaten dan berbagai lembaga terkait dari  Yusmanda (Kesbangpol), Syafrizal Tuanku Sidi Sati (kantor kemenag) dan Taslim Mukhtar (Forum Kerukunan Umat Beragama. Banyak hal aplikatif yang bisa dilakukan para santri. (404)

Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang