"Kita datangkan user, pengguna dari lulusan kampus kita. Jika user yang memberikan inspirasi bagaimana kebutuhan dunia kerja tentu lebih membuka wawasan para calon wisudawan ini untuk mempersiapkan diri mereka memasuki dunia kerja yang mereka impikan. Apalagi yang datang adakah kakak mereka sehingga bebas bertanya banyak hal," ujar Rektor Unidha, Dr. Rahmi Fahmy, Sabtu (18/11).
Dr. Rahmi Fahmy menegaskan pemaparan Surya tentang kegagalan (fail) diharapkan dapat memotivasi 203 mahasiswanya yang akan dilepas pekan depan itu untuk lebih meningkatkan kemampuannya. Mereka jadi tahu penyebab kegagalan dalam mendapatkan pekerjaan dan kegagalan dalam karir nantinya.
Para calon wisudawan memupuk keunggulan dirinya agar tidak gagal. Bahkan lebih baik lagi jika mampu memanfaatkan kegagalan pada satu bidang pekerjaan menjadi pemicu keberhasilan di bidang lain yang sesuai passion masing-masing.
"Kita persiapkan mahasiswa sebaik mungkin, selain kemampuan akademiknya. Kita pun telah menciptakan atmosfer untuk membina mental, kepemimpinam, bekerja secara tim, manajemen waktu, bekerja di bawah tekanan dan lainnya hingga mampu berfikir dan bertindak sebagai job creator lewat berbagai kegiatan kemahasiswaan dari 13 program studi yang kita punya," ujarnya.
Dari berbagai kegiatan mahasiswa itu bisa terlihat kepiawaian mahasiswa itu untuk mengangkat suatu acara. Tak jarang mereka mampu melaksanakannya dengan dukungan minimal dari kampus. "Ini yang membuat kami bangga sebagai dosen mereka. Teknik-teknik ini bisa mereka terapkan untuk mendukung keberhasilan kerja mereka nantinya," katanya lagi.
Surya Tri Harto memberi penegasan, perusahaan lebih membutuhkan kandidat yang paham dengan kemampuan dirinya dan kemampuan itu bisa dikembangkan untuk kemajuan perusahaan. Dia mengingatkan agar para mahasiswa dan calon wisudawan hanya fokus mengutamakan kemampuan akademik semata.
"Kemampuan akademik merupakan kunci untuk memenuhi kualifikasi awal dari pekerjaan yang diinginkan. Ke depannya, dibutuhkan softskill seperti kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, mempresentasikan ide, berargumen, efektif dan efisien sehingga menjadi problem solving bagi perushaan. Ini didapatkan dari berbagai kegiatan kemahasiswaan dan aktivitas di luar kampus," tegasnya.
Surya pun mengingatkan, sebagai orang minangkabau, sebebarnya kita telah dipersiapkan lingkungan untuk punya berbagai kemampuan itu. Sayangnya itu tidak dikelola dengan baik untuk mendapatkan kemampuan manajerial moderen yang mumpuni. Filosofi alam takambang jadi guru sebebnarnya sangat fenomenal. Dari pasambahan di acara adat dapat dipelajari tentang bagaimana harus mengerti maksud dan tujuan lawan bicara dan harus mampu pula memahamkan lawan bicara tentang maksud dan tujuan kita. Ini inti komunikasi, kemampuan menjelaskan secara efektif dan efisien. Lalu ada adu argumen dan negosiasi.
Surya mengaku beruntung bisa ikut kursus leadership di luar negeri, dimana di sana memang calon-calon pemimpin itu disiapkan sedemikian rupa secara formil. Surya yang tidak pernah mendapatkannya secara formil di bangku pendidikan merasa terbantu dengan aktivitas kegiatan di dalam dan luar kampus dulunya.
Dia aktif sebagai ketua senat dan dan berbagai organisasi lainnya. Setelah tamat menginisiasi organisasi alumni Fakultas Teknik Universitas Andalas (KATUA). Dua kali dia memimpin organisasi itu.
"Untuk itu, adik-adik sekalian belajarlah dari kegagalan saya dan senior agar kalian lebih baik dari kami saat ini. Manfaatkanlah perhatian besar dari Ketua Umum IKA Unand yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Pak Asman Abnur," ungkap Ketua Harian Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas di hadapan civitas akademika perguruan tinggi yang menjadi bukti bakti alumni Unand bagi kejayaan bangsa dan negaranya. (404)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya