Padang - Walikota
Padang H. Mahyeldi Ansharullah membuka rapat evaluasi pelaksanaan
penyaluran Bantuan Dana Investasi (BDI) pada program kota tanpa kumuh
(Kotaku) di Padang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan dan upaya
solusi bagi kelurahan yang belum mencapai pelaksanaan programnya 95
persen.
Rapat evaluasi
ini dihadiri 75 fasilitator Program Kotaku yang bertugas di kecamatan
dan kelurhan di Padang, LKM/PSM dan Kepala Dinas Sosial Padang H.
Amasrul di rungan serba guna walikota di Air pacah pada Rabu (29/11).
Wako
menyatakan harapannya mengharapkan agar BDI pada kegiatan Penataan
Lingkungan Pemungkiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di Padang agar
dilaksanakan sebaik-baiknya. Review terhadap kegiatan
"BDI
diharapkan dapat mempercepat pelaksanaannya pada 10 kecamatan dan 13
kelurahan. Hal ini harus dilakukan karena batas waktu program ini wajib
selesai pada Desember 2017," ujar Mahyeldi.
Mahyeldi
mengingatkan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini sangat membantu dalam memberdayakan
masyarakat desa dan kelurahan penerima BDI ini. Jadi program ini
sehingga betul-betul bermanfaat bagi masyarakat dan jangan disia-siakan
Ia
juga menghimbau kepada kelurahan penerima BDI, untuk dapat melaksanakan
pemanfaatan dana ini sebaik-baiknya, sehingga dapat
dipertanggungjawabkan.
Kepala
Dinas Sosial Padang Amasrul mengatakan kegiatan ini merupakan upaya
mereview kelurahan-kelurahan yang belum 95 persen pencapaian BDI pada
program kegiatan Penataan Lingkungan Pemungkiman Berbasis Komunitas (
(PLPBK) kota Padang dalam pengentasan kemiskinan melalui program Kotaku.
Kegiatan BDI yang sudah dilaksanakan meliputi pembangunan jalan rabat beton, drainase dan pembangunan rumah tak layak huni.
Pada
2018 nanti, akan dilaksanakan program BDI di 10 kelurahan. BDI akan
disalurkan sesuai dengan target Padang pada program Kotaku. (zul)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya