Padang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat tiap tahun memberikan berbagai pembinaan dan fasilitasi kepada pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) di kabupaten dan kota dalam wilayah Sumatera Barat.
Hanya saja fasilitasi dan pembinaan tersebut harus makin ditingkatkan agar terus memberikan nilai tambah bagi IKM di daerah ini. Belum banyak industri makanan, industri kerajinan terlebih industri jasa dan pertanian yang berbicara di tingkat global apalagi nasional.
“Masih ada sejumlah faktor mengemuka. Kemasan, legalitas, standarisasi produk, penanganan pasca produksi, kemampuan produksi sering jadi kendala. Untuk itu dinas mulai tahun ini membentuk Klinik Konsultasi IKM yang beralamat di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumbar Jalan Aur 1 Padang,” ujar Ketua Klinik IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Jumat (6/10.
Fahmi mengungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Asben Hendri sangat menginginkan kehadiran klinik ini bisa makin mengintegrasikan pembinaan yang dilakukan pemerintah mulai dari provinsi, kabupaten dan kota. Dengan cara ini fasilitasi dan pembinaan yang dilakukan makin memberikan hasil yang optimal.
“Hadirnya Klinik Konsultasi IKM diharapkan dapat membuat pelaku usaha IKM yang selama ini memiliki akses pasar terbatas dibantu menjalinkan kemitraan dengan pembeli atau pedagang besar yang mau memasarkan produk mereka,” ujar Fahmi mengulang penegasan kepala dinas kepadanya saat launching klinik tersebut.
Menurut Fahmi, IKM bisa memanfaatkan klinik ini untuk berkonsultasi seputar permasalahan-permasalahan yang timbul dalam menjalankan usahanya. Wadah bagi IKM untuk terbuka setiap hari kerja mulai pukul 08.00 hingga 15.30 WIB.
“Klinik siap memberikan layanan dan rekomendasi secara gratis kepada IKM yang ada di kabupaten/kota Provinsi Sumbar. Dengan dukungan semua pihak insya Allah kita bisa berbuat lebih bagi kemajuan IKM daerah ini,” tegas Fahmi.
Di klinik, pelaku IKM bisa mengakses layanan konsultasi dan fasilitasi seputar kewirausahaan, pemasaran, gugus kendali mutu, sertifikasi halal, pembukuan perusahaan, audit perusahaan permodalan desain industri, teknik kerajinan.
Kemasan industri makanan pun harus kemasan yang aman digunakan untuk pangan. Pelaku industri makanan pun bisa bertanya tentang teknologi pangan.
Bahkan mulai September 2017 ini, klinik digandeng Badan Standarisasi Nasional untuk mensosialisasikan SNI kepada pelaku IKM. (zul)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya