UNES Sosialisasikan IbM bagi Keltan di Ketaping

Hama dan penyakit pada tanaman cabe dan buah naga yang banyak dikembangkan di daerah Ketaping Kabupaten Padang Pariaman amat menyusahkan petani di daerah itu. Belum lagi jika mereka harus membeli obat-obatan kimia yang mahal harganya. Selain itu, bahan kimia itu berdampak kurang baik terhadap lingkungan.

Menyikapi hal itu, salah satu pengajar di Program Studi Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti (UNES), Ketut Budaraga melaksanakan pengabdian penerapan Iptek Bagi Masyarakat (IbM) kepada Kelompok Tani (Keltan) Tagamang Bajawek dan Saiyo di Kanagarian Ketaping Kabupaten Padang Pariaman.

Ketut yang saat ini juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian UNES menyebutkan kegiatan tersebut    bertujuan untuk menyosialisasikan penerapan asap cair sebagai anti hama dan penyakit yang bersifat alami kepada kedua Keltan. Kepada keduanya juga diberi pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan petani cabai dan naga tersebut.

“Kita inginkan petani yang melek dengan teknologi sehingga mereka bisa meningkatkan hasil panen. Selain itu mereka juga lebih memilih cara-cara dan bahan alami dalam menanggulangi hama dan penyakit pada tanaman mereka,” ujar Ketut via telepon, Selasa (13/8).

Dijelaskan oleh Ketut, pelatihan kepada kelompok tani tersebut telah dia lakukan bersama timnya awal Agustus lalu. Sembari memberikan pelatihan, Ketut mengutarakan juga rencana pemberian beasiswa kepada anak-anak kelompok tani yang ingin melanjutkan pendidikannya di Fakultas Pertanian UNES.

Kegiatan yang dilakukan Ketut dan timnya tentu saja mendapat dukungan penuh dari UNES. Pembantu Rektor I, Dang Sri Chaerani yang mewakili Rektor menyebutkan pengabdian masyarakat merupakan tugas wajib dosen sebagaimana yang tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sri menyatakan terimakasih pihak universitas kepada DP2M Dirjen Dikti Kemendikbud yang telah memberikan kepercayaan kepada UNES untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Apa yang dilakukan Kemendikbud itu telah mendorong kreatifitas dosen dan memberi motivasi bagi para dosen untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sekaitan, pemberian beasiswa, Sri kian menegaskan anak-anak kelompok tani yang ikut pelatihan dipersilakan memilih fakultas mana saja yang diminati mereka. Beasiswa akan diberikan jika ada dispensasi dari Walinagari Ketaping.

Kesempatan ini tentu saja tidak disia-siakan. Sekretaris Walinagari, Dasman menyatakan akan segera menyosialisasikan hal itu kepada anak nagari. Dia pun berharap agar UNES senantiasa mengadakan kegiatan-kegiatan serupa di daerahnya. (zul)