Sepeda elektrik buatan China banyak digemari warga Kota Padang umumnya dan Sumbar khususnya. Baru sebulan dipasarkan oleh Rodamas di kota ini, permintaan terus meningkat. Bahkan kiriman awal Juli ini tinggal menunggu konsumen menjemput sepeda pesanan mereka.
“Sepeda yang baru tiba ini saja tinggal menunggu pembeli datang menjemput. Tingginya minat konsumen mung kin karena bisa memakainya sebagai sepeda atau motor tanpa BBM. Jadi mereka tak harus pusing memikirkan kenaikan BBM,” ujar Derry Natalyus pimpinan Toko Rodamas, Rabu (3/7).
Menurut Derry, konsumen dari luar kota pun banyak memesan. Mereka menitipkan uang panjar lantaran takut kehabisan stok setelah beberapa kali berkunjung ke Rodamas.
Konsumen yang menggemari produknya, kata Derry, banyak dari kalangan ibu-ibu, remaja wanita dan para lansia. Sebab, dengan kecepatan maksimal 40 km/jam dan desain sepeda, menjadikannya aman bagi kelompok tersebut. Apalagi penambahan kecepatan tidak spontan (kejut) seperti motor berbahan bakar bensin. Mereka juga bisa menggunakannya sebagai sepeda biasa.
Dengan jarak tempuh sekitar 60 kilometer atau tahan sekira 5-6 jam pemakaian kontinyu di siang hari, menjadikan sepeda elektrik ini pilihan menarik bagi orang kantoran atau pelajar.
“Kami sedikit kesulitan memenuhi permintaan konsumen yang melebihi perkiraan kami semula. Importir sepeda ini pun tampaknya kewalahan karena mereka harus merakit dulu sepeda ini sebelum dikirim ke kami,” ulas Derry.
Sepeda buatan China yang dijual di bawah payung merek Smart ini diklaim Derry punya banyak kelebihan. Sesuai namanya, sepeda elektrik ini memberi banyak kemudahan bagi penggunanya.
Ada tombol pilihan jika ingin mempercepat atau memperlambat laju sepeda. Kemudian ada panel yang memberitahukan energi listrik terpakai. Klakson, lampu sen dan spion pun tersedia.
Jika pemilik khawatir keamanan sepedanya saat diparkir, produsen telah melengkapi dengan alarm anti maling. Begitu ada yang menyentuhnya, sepeda yang ramah lingkungan ini bakal ‘menjerit-jerit’ memberitahukan ada pengganggu di sekitar mereka. Roda belakang bisa dikunci untuk pengamanan lainnya.
“Pokoknya produk dilengkapi pengamanan berganda,” tukas Derry.
Pengaman baterai juga dibuat sedemikian rupa. Selain harus menyingkirkan jok depan terlebih dahulu jika ingin mengeluarkannya dari kotak penyimpanan, baterai ini ada kunci pengamannya juga.
Namun Derry mengingatkan bahwa produk tersebut masih dirancang sebagai ‘hiburan atau mainan’. Jadi tidak bisa digunakan untuk membawa beban berat. Dari segi desainnya, sepeda hanya bisa digunakan untuk satu orang dewasa dengan satu anaknya. Jika dipaksa membawa beban berat, akibatnya berdampak pada konsumsi daya. Baterai akan cepat kosong, jika dibiarkan kosong terus menerus akan berakibat pada umur baterai.
Agar baterai berumur pan jang, Derry memberi tips agar segera mengisi ulang pada waktu lampu indikator menunjukkan konsumsi daya tinggal 20 persen. Saat pengisian ulang, hendaknya sampai penuh. “Jangan lantaran buru-buru, setelah dicas sebentar lalu cabut dan sepeda digunakan lagi hingga kosong. Cas lagi sebentar lalu gunakan. Percayalah, umur baterainya tidak akan lama. Namun jangan khawatir, empat baterai tersebut bisa diganti satu per satu,” pungkas Derry. (zul)
“Sepeda yang baru tiba ini saja tinggal menunggu pembeli datang menjemput. Tingginya minat konsumen mung kin karena bisa memakainya sebagai sepeda atau motor tanpa BBM. Jadi mereka tak harus pusing memikirkan kenaikan BBM,” ujar Derry Natalyus pimpinan Toko Rodamas, Rabu (3/7).
Menurut Derry, konsumen dari luar kota pun banyak memesan. Mereka menitipkan uang panjar lantaran takut kehabisan stok setelah beberapa kali berkunjung ke Rodamas.
Konsumen yang menggemari produknya, kata Derry, banyak dari kalangan ibu-ibu, remaja wanita dan para lansia. Sebab, dengan kecepatan maksimal 40 km/jam dan desain sepeda, menjadikannya aman bagi kelompok tersebut. Apalagi penambahan kecepatan tidak spontan (kejut) seperti motor berbahan bakar bensin. Mereka juga bisa menggunakannya sebagai sepeda biasa.
Dengan jarak tempuh sekitar 60 kilometer atau tahan sekira 5-6 jam pemakaian kontinyu di siang hari, menjadikan sepeda elektrik ini pilihan menarik bagi orang kantoran atau pelajar.
“Kami sedikit kesulitan memenuhi permintaan konsumen yang melebihi perkiraan kami semula. Importir sepeda ini pun tampaknya kewalahan karena mereka harus merakit dulu sepeda ini sebelum dikirim ke kami,” ulas Derry.
Sepeda buatan China yang dijual di bawah payung merek Smart ini diklaim Derry punya banyak kelebihan. Sesuai namanya, sepeda elektrik ini memberi banyak kemudahan bagi penggunanya.
Ada tombol pilihan jika ingin mempercepat atau memperlambat laju sepeda. Kemudian ada panel yang memberitahukan energi listrik terpakai. Klakson, lampu sen dan spion pun tersedia.
Jika pemilik khawatir keamanan sepedanya saat diparkir, produsen telah melengkapi dengan alarm anti maling. Begitu ada yang menyentuhnya, sepeda yang ramah lingkungan ini bakal ‘menjerit-jerit’ memberitahukan ada pengganggu di sekitar mereka. Roda belakang bisa dikunci untuk pengamanan lainnya.
“Pokoknya produk dilengkapi pengamanan berganda,” tukas Derry.
Pengaman baterai juga dibuat sedemikian rupa. Selain harus menyingkirkan jok depan terlebih dahulu jika ingin mengeluarkannya dari kotak penyimpanan, baterai ini ada kunci pengamannya juga.
Namun Derry mengingatkan bahwa produk tersebut masih dirancang sebagai ‘hiburan atau mainan’. Jadi tidak bisa digunakan untuk membawa beban berat. Dari segi desainnya, sepeda hanya bisa digunakan untuk satu orang dewasa dengan satu anaknya. Jika dipaksa membawa beban berat, akibatnya berdampak pada konsumsi daya. Baterai akan cepat kosong, jika dibiarkan kosong terus menerus akan berakibat pada umur baterai.
Agar baterai berumur pan jang, Derry memberi tips agar segera mengisi ulang pada waktu lampu indikator menunjukkan konsumsi daya tinggal 20 persen. Saat pengisian ulang, hendaknya sampai penuh. “Jangan lantaran buru-buru, setelah dicas sebentar lalu cabut dan sepeda digunakan lagi hingga kosong. Cas lagi sebentar lalu gunakan. Percayalah, umur baterainya tidak akan lama. Namun jangan khawatir, empat baterai tersebut bisa diganti satu per satu,” pungkas Derry. (zul)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya