Pengelola tempat praktek kegiatan usaha (TPKU) di berbagai lembaga
pendidikan perdesaan kembali dilatih oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Tenaga
pengelola TPKU dari empat provinsi dilatih di Bukittinggi selama tiga hari.
Pelatihan yang diselenggarakan Deputi Bidang Pengembangan SDM itu dibuka oleh Kadinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Achmad Charisma di salah satu hotel berbintang di Bukittinggi, Senin (27/5).
“Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan kesinambungan program pengembangan TPKU yang telah dilakukan kementerian sejak 2008. Sebanyak 30 lembaga pendidikan perdesaan termasuk pondok pesantren yang mendapat bantuan tahun ini diikutkan diklat bagi pengelola TPKU itu,” ujar Achmad kepada Singgalang via telepon.
Menurut Achmad, pengelola TPKU yang diikutkan dalam acara itu harus memiliki laporan pengembangan usaha TPKU yang mereka jalankan. Mereka pun harus mengikutsertakan produk dikembangkan selama ini.
“Lewat TPKU ini para santri dibina jadi calon wirausaha. Mereka dilatih dan dilibatkan dalam kegiatan wirausaha yang dilaksanakan TPKU yang ada di Pondok pesantren mereka. Jadi mereka punya bekal keterampilan yang bisa dimanfaatkan sebagai mata pencaharian setelah menamatkan pendidikan mereka,” kata Achmad.
Dengan bangga Achmad mencontohkan TPKU yang sudah bisa memenuhi kebutuhan pesantren dan instansi terkait di daerahnya. TPKU Al Manaar dari Limapuluhkota bisa menyediakan kebutuhan seragam santri. Malah sudah menerima order dari Kemenag setempat. Begitu juga dengan TPKU Ar Risalah, Padang.
Pengelola TPKU dan santrinya bisa memenuhi kebutuhan makanan sehat bagi penghuni komplek Pondok Pesantren (pontren) Ar Risalah. Bahkan kue coklat kacang buatannya digemari oleh menteri yang berkunjung ke pontren tersebut.
Menurut informasi yang diterima, kelima provinsi yang pengelola TPKU-nya ikut pelatihan adalah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu dan Sumatra Selatan. Khusus, Sumatra Barat, dijatah 12 TPKU yang mendapat bantuan dari tahun 2011.
Peserta diberi wawasan tentang kebijakan dan sosialisasi program TPKU di Sumbar, pengembangan usaha TPKU, Sosialisasi UU No.17 tahun 2012 tentang perkoperasian dan succes story TPKU. (zul)
Pelatihan yang diselenggarakan Deputi Bidang Pengembangan SDM itu dibuka oleh Kadinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Achmad Charisma di salah satu hotel berbintang di Bukittinggi, Senin (27/5).
“Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan kesinambungan program pengembangan TPKU yang telah dilakukan kementerian sejak 2008. Sebanyak 30 lembaga pendidikan perdesaan termasuk pondok pesantren yang mendapat bantuan tahun ini diikutkan diklat bagi pengelola TPKU itu,” ujar Achmad kepada Singgalang via telepon.
Menurut Achmad, pengelola TPKU yang diikutkan dalam acara itu harus memiliki laporan pengembangan usaha TPKU yang mereka jalankan. Mereka pun harus mengikutsertakan produk dikembangkan selama ini.
“Lewat TPKU ini para santri dibina jadi calon wirausaha. Mereka dilatih dan dilibatkan dalam kegiatan wirausaha yang dilaksanakan TPKU yang ada di Pondok pesantren mereka. Jadi mereka punya bekal keterampilan yang bisa dimanfaatkan sebagai mata pencaharian setelah menamatkan pendidikan mereka,” kata Achmad.
Dengan bangga Achmad mencontohkan TPKU yang sudah bisa memenuhi kebutuhan pesantren dan instansi terkait di daerahnya. TPKU Al Manaar dari Limapuluhkota bisa menyediakan kebutuhan seragam santri. Malah sudah menerima order dari Kemenag setempat. Begitu juga dengan TPKU Ar Risalah, Padang.
Pengelola TPKU dan santrinya bisa memenuhi kebutuhan makanan sehat bagi penghuni komplek Pondok Pesantren (pontren) Ar Risalah. Bahkan kue coklat kacang buatannya digemari oleh menteri yang berkunjung ke pontren tersebut.
Menurut informasi yang diterima, kelima provinsi yang pengelola TPKU-nya ikut pelatihan adalah Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu dan Sumatra Selatan. Khusus, Sumatra Barat, dijatah 12 TPKU yang mendapat bantuan dari tahun 2011.
Peserta diberi wawasan tentang kebijakan dan sosialisasi program TPKU di Sumbar, pengembangan usaha TPKU, Sosialisasi UU No.17 tahun 2012 tentang perkoperasian dan succes story TPKU. (zul)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya