| Sabtu | 7 Juli 2012 |
Usaha mikro umumnya berorientasi kepada produk. Mereka fokus pada upaya meningkatkan daya saing produk di pasaran. Pola seperti ini beranggapan sebuah perusahaan atau usaha akan bertahan hidup bila mampu menghasilkan produk dengan spesialisasi tertentu dan berbiaya rendah dalam produksinya. Akibanya harga jual produk menjadi rendah sehingga mampu bersaing di pasaran. Namun di saat persaingan sangat ketat dan banyak produk yang berkualitas saatnya usaha anda berubah dari berorientasi pada produk menjadi berorientasi pada pasar(market).
Bisnis yang berorientasi kepada pasar akan menekankan pada fungsi penjualan demi kelangsungan sebuah usaha. Aktivitas bisnis diarahkan untuk menjual sesuatu yang dapat dibuat dengan berbagai cara. Keuntungan usaha bisa diperoleh dari volume penjualan produk.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk beralih dari product oriented menjadi market oriented:
1. Selalu berpikir mulai dari pasar sasaran.
Maksudnya, produsen harus berfikir dari pasar yang akan disasar. Gunanya untuk mengurangi risiko. Analisis pasar, termasuk analisis pasar sasaran, tidak selalu memerlukan biaya yang tinggi.
Untuk perusahaan skala kecil, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, misalnya melakukan observasi dan berbicara langsung dengan konsumen dan calon konsumen potensial. Lakukan indepth interview (wawancara khusus) secara kuantitatif untuk mendapatkan masukan tentang opini, sikap, perilaku, dan persepsi konsumen. Data ini sangat memberikan masukan berarti bagi penyusunan strategi pemasaran yang diperlukan.
2. Melakukan pengembangan terhadap konsep produk.
Jika perlu lakukan pengembangan untuk memenuhi spesifikasi yang diinginkan konsumen berdasarkan hasil survei tersebut di atas. Bagian pemasaran perlu berkomunikasi intensif dengan bagian R&D, produksi, keuangan, dan bagian terkait lainnya. Proses komunikasi ini secara gradual akan mengubah pola berpikir dari semua departemen bahwa konsumen adalah stakeholder utama. Pola berpikir ini sangat tergantung dari budaya perusahaan yang diciptakan top management.
3. Mengubah sikap top management dan budaya perusahaan dari orientasi produk ke pasar.
Sikap merasa sudah berhasil dengan apa yang dicapai saat ini akan berdampak negatif terhdap produk kita. Dengan mengundang pihak luar untuk berbicara dan melakukan kampanye di perusahaan, diharapkan ada keterbukaan pihak manajemen dalam melakukan perubahan tersebut.
4. Lakukan benchmarking terus-menerus.
Sejumlah pengujian terhadap produk bisa membuat kita tahu kekuatan dan kelemahan sendiri dibanding pesaing. Kemudian lakukan perbaikan atas kelemahan tersebut. Hati-hati dalam menerapkannya, jangan sampai terjebak menjadi competitor oriented (berorientasi pada kompetitor)
Competitor oriented akan berdampak pada perang harga. Jadi, fokusnya di harga, bukan di produk lagi atau pada pelanggan.
Intinya, market oriented mengandung dua hal, yakni orientasi pada persaingan bukan pesaing dan orientasi kepada pelanggan (customer oriented).(*)
(disadur ulang dari website galeri ukm)
Usaha mikro umumnya berorientasi kepada produk. Mereka fokus pada upaya meningkatkan daya saing produk di pasaran. Pola seperti ini beranggapan sebuah perusahaan atau usaha akan bertahan hidup bila mampu menghasilkan produk dengan spesialisasi tertentu dan berbiaya rendah dalam produksinya. Akibanya harga jual produk menjadi rendah sehingga mampu bersaing di pasaran. Namun di saat persaingan sangat ketat dan banyak produk yang berkualitas saatnya usaha anda berubah dari berorientasi pada produk menjadi berorientasi pada pasar(market).
Bisnis yang berorientasi kepada pasar akan menekankan pada fungsi penjualan demi kelangsungan sebuah usaha. Aktivitas bisnis diarahkan untuk menjual sesuatu yang dapat dibuat dengan berbagai cara. Keuntungan usaha bisa diperoleh dari volume penjualan produk.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk beralih dari product oriented menjadi market oriented:
1. Selalu berpikir mulai dari pasar sasaran.
Maksudnya, produsen harus berfikir dari pasar yang akan disasar. Gunanya untuk mengurangi risiko. Analisis pasar, termasuk analisis pasar sasaran, tidak selalu memerlukan biaya yang tinggi.
Untuk perusahaan skala kecil, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, misalnya melakukan observasi dan berbicara langsung dengan konsumen dan calon konsumen potensial. Lakukan indepth interview (wawancara khusus) secara kuantitatif untuk mendapatkan masukan tentang opini, sikap, perilaku, dan persepsi konsumen. Data ini sangat memberikan masukan berarti bagi penyusunan strategi pemasaran yang diperlukan.
2. Melakukan pengembangan terhadap konsep produk.
Jika perlu lakukan pengembangan untuk memenuhi spesifikasi yang diinginkan konsumen berdasarkan hasil survei tersebut di atas. Bagian pemasaran perlu berkomunikasi intensif dengan bagian R&D, produksi, keuangan, dan bagian terkait lainnya. Proses komunikasi ini secara gradual akan mengubah pola berpikir dari semua departemen bahwa konsumen adalah stakeholder utama. Pola berpikir ini sangat tergantung dari budaya perusahaan yang diciptakan top management.
3. Mengubah sikap top management dan budaya perusahaan dari orientasi produk ke pasar.
Sikap merasa sudah berhasil dengan apa yang dicapai saat ini akan berdampak negatif terhdap produk kita. Dengan mengundang pihak luar untuk berbicara dan melakukan kampanye di perusahaan, diharapkan ada keterbukaan pihak manajemen dalam melakukan perubahan tersebut.
4. Lakukan benchmarking terus-menerus.
Sejumlah pengujian terhadap produk bisa membuat kita tahu kekuatan dan kelemahan sendiri dibanding pesaing. Kemudian lakukan perbaikan atas kelemahan tersebut. Hati-hati dalam menerapkannya, jangan sampai terjebak menjadi competitor oriented (berorientasi pada kompetitor)
Competitor oriented akan berdampak pada perang harga. Jadi, fokusnya di harga, bukan di produk lagi atau pada pelanggan.
Intinya, market oriented mengandung dua hal, yakni orientasi pada persaingan bukan pesaing dan orientasi kepada pelanggan (customer oriented).(*)
(disadur ulang dari website galeri ukm)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya