Headlines News :
Home » , » Koperasi Akan Ambil Alih Pengelolaan Pasar

Koperasi Akan Ambil Alih Pengelolaan Pasar

Written By zulfadli on Sabtu, 24 Maret 2012 | 20.40

| Sabtu | 24 Maret 2012 |

Pasar tradisional akan diambil alih pengelolaannya oleh koperasi pasar. Koperasi akan membangun los, kios dan berbagai prasarana di pasar akan dikelolanya tersebut. Pedagang yang mengisi los/kios tersebut diutamakan  pedagang yang menjadi angggota koperasi. 

"Kita akan jadikan pasar tradisional dikelola oleh koperasi. Ini program kementerian koperasi dan UMKM,"  sebagai objek wisata," ujar Achmad Kharisma, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar.

Malah, Dinas Koperasi bertekad akan menjadikan pasar tradisional sebagai objek wisata. Sebab, menurut Achmad, pasar tradisional di dunia ini biasanya selalu menarik turis untuk berkunjung. Namun karena kotor, sangat sedikit turis yang mau masuk ke pasar tradisional di daerah kita.
Untuk merealisasikan hal itu, Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar akan mendorong tumbuh kembangnya koperasi pasar yang ada di Sumatera Barat. Para pengurus akan dimotivasi untuk bisa mengelola sebuah pasar. Mereka diberi pelatihan mengembangkan KSP/USP di Balai Diklat Koperasi Sumbar 19-23 Maret. 

"Dengan pelatihan, pengurus pasar dapat bersinergi satu sama lain dalam mengembangkan unit usaha mereka. Mereka diminta oleh Kadis agar bisa membentuk jaringan koperasi pasar se-Sumbar," ujar H. Eman, Kepala Balai UPTD Balai Diklat Koperasi Sumbar.

Sebagai pilot projectnya, Kementerian Koperasi telah menggelontorkan dana Rp800 juta kepada koperasi pasar di Bungus Padang dan Mentawai. Dana tersebut, kata Achmad, digunakan untuk pembangunan kios, los dan prasarana lainnya di pasar tradisional yang akan dikelola koperasi. "Kita berharap koperasi bisa menunjukkan memanfaatkan momen ini sebaik mungkin. Tunjukkan integritas dan dedikasi agar kepercayaan terhadap koperasi semakin meningkat," kata Achmad yang dibenarkan Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Desmadi Idrus dan Kepala UPTD Balai Diklat Koperasi Sumbar, H. Erman.

Pasar tradisional, sebagaimana dijelaskan Achmad, akan direhab secara bertahap oleh kementerian koperasi. Sukses atau tidaknya upaya ini terpulang kepada pengurus koperasi dan dukungan dari pemerintah kabupaten/kota di Sumatra Barat.

Mengenai kesanggupan koperasi dalam mengelola pasar, Achmad mencontohkan Koperasi Pasar Raya Padang. Mereka bisa membangun Koppas Plaza Padang dan mengelolanya hingga kini. "Koperasi bisa mengelola pasar. Ini sudah kita buktikan," kata H. Syafrizal, Sekretaris Koperasi Pasar Raya Padang.

H. Syafrizal berkeyakinan seperti itu lantaran Koperasi Pasar Raya Padang telah berhasil membangun Koppas Plaza Padang. Dan bangunan tersebut, katanya, termasuk bangunan yang tetap bertahan kala gempa 7,9 SR mengguncang Sumbar 30 September 2009. "Alhamdulillah usaha kita membangun Koppas Plaza dengan baik dan benar tidak sia-sia. Padahal saat bencana gempa itu datang, di lantai atas ada sekitar 200 kendaraan yang sedang parkir," kata Syafrizal bangga.

Untuk itu, kata H. Syafrizal, pengurus koperasi pasar akan mengadakan rapat membentuk persatuan koperasi pasar usai penutupan pelatihan ini. Rapat ini merupakan jawaban dari keinginan Afnan, Ketua Umum Kopas Sijunjung dan Mukhlis, sekretaris Kopas Asena Ulak Karang Padang yang sangat menginginkan tindak lanjut pembinaan yang dilakukan dinas terhadap koperasi di Sumbar. (*)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang