Headlines News :
Home » » Reuni Picu Perceraian, Ini Kata Ketua PN Padang

Reuni Picu Perceraian, Ini Kata Ketua PN Padang

Written By zulfadli on Selasa, 02 Mei 2023 | 13.09

Padang - Acara reuni merupakan salah satu indikator terjadinya perceraian yang mendominasi kasus perceraian saat ini hal ini terbukti pada kasus yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Agama Kota Padang saat ini.


Hal ini diungkapkan Ketua Pengadilan Agama Kota Padang, Nursal, kepada awak media baru-baru ini.


Pada emansipasi atau zaman modern ini, wanita tidak takut lagi diceraikan, karena mereka sudah mempunyai kemampuan dalam segala hal. Mereka tidak tergantung dengan kaum  laki-laki dalam usaha pemenuhan kebutuhan ekonomi dan sosialnya. 


Merujuk pada hal di atas wanita sudah tidak ada lagi rasa hormat dan takut terhadap pasangannya ini dibuktikan dengan banyaknya kaum perempuan mengajukan perceraian di Pengadilan Agama.


Pengadilan Negeri Agama Kota Padang mencatat terjadinya lonjakan angka perceraian pascalebaran Idul Fitri 2023. Penyebab perceraian beragam, tetapi yang menjadi pemicunya adalah acara reuni.


“Pasca lebaran 2023, Pengadilan Agama menangani angka perceraian hingga mencapai 100 pasangan per hari. Hal ini berbeda sebelumnya, sebelum lebaran 2023 Pengadilan Agama mengurusi hanya 60 kasus perceraian saja setiap hari,” jelas Nursal.


Menurut Sosiolog Universitas Negeri Padang Eka Asih Febriani mengatakan, maraknya perceraian saat ini dipicu oleh acara reuni, hal inilah yang menjadi salah satu pemicu kasus ini.


Menurut Eka Asih, tidak semua acara-acara reuni bisa menimbulkan atau menciptakan perselingkuhan, dan bukanlah faktor utama masalah perceraian tersebut.


Menurutnya, faktor utama terjadinya perceraian adalah ketidakmampuan pasangan dalam hal pemenuhan kebutuhan ekonomi.


Disinggung banyaknya perempuan yang mengajukan perceraian, Eka Asih menilai, pada saat ini perempuan dalam kehidupan modren mempunyai fungsi ganda; mengurus rumah tangga dan bekerja.


Dipicu dengan terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), gagalnya usaha dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi adalah faktor utama penyebab terjadinya perceraian.


Hal ini disampaikan Eka Asih Febriani menambahkan, dengan acara reuni, individu kembali mengenali lingkungan sosialnya yang dahulu.


Acara reuni membuat terjadinya kembali interaksi sosial yang terdahulu, apalagi lingkungan sosialnya terdahulu lebih baik menurutnya, ditambah lagi dalam usaha pemenuhan kebutuhan ekonominya jauh lebih baik lagi dibanding diri pasangannya.


Perselingkuhan akan dimulai dengan proses kekaguman kepada individu lain (lawan jenis), yang berawal dari saling curhat dan berlanjut pada hubungan yang lain, jelasnya. (Andy)

Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang