Padang - Ikatan Keluarga ALumni (IKA) Universitas Andalas (Unand) malam ini bakal meluncurkan kartu anggota baru. Kartu ini merupakan hasil kerjasama IKA Unand dengan BNI 1946.
“Kartu anggota ini bakal memberikan banyak kemudahan bagi anggota. Selain memuat data elektronik anggota IKA, kartu ini bisa digunakan sebagai kartu debit BNI,” ujar Ketua Harian IKA Unand, Surya Tri Harto, Jumat (13/10).
Surya menyebutkan, kartu debit juga bisa berfungsi sebagai uang elektronik pengganti uang tunai yang dapat diisi ulang (e-money). Kartu e-money yang disebut Tapcash ini digunakan di merchant-merchant BNI. Jadi kartu anggota ini juga merupakan Kartu Combo BNI.
Penggunaan Tapcash akan mempercepat transaksi, menghindari uang lecek dan uang palsu. Tanpa kembalian dan tanpa minimum transaksi. Saldo bisa ditambah hingga maksimal berjumlah Rp1.000.000.
Memang saldo di Tapcash tidak diberi bunga dan tidak dijamin LPS, namun dari segi kegunaannya yang makin memudahkan transaksi, anggota IKA Unand layak memasyarakatkan transaksi non tunai ini. Kartu ini bisa pula dipindahtangankan.
“Bagi IKA Unand dan BNI, tentu kerjasama ini merupakan sinergi yang memberi manfaat bagi masing-masing pihak. BNI didukung memperluas transaksi non tunai mereka, dan bagi bagi IKA Unand makin meningkatkan hubungan antar alumni,” urainya dan diberi penegasan oleh Wasekjen DPP IKA Unand Feri Arlius yang menjadi penanggung jawab program ini.
Disebutkan Dewan Pakar Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Andalas (KATUA) ini, secara umum para pihak menjadi pionir bagi edukasi menabung dan menggunakan uang melalui sarana perbankan yang semakin mudah dan murah. Semua ini akan menjadi ‘bahan bakar’ pergerakan perekonomian.
Pada kegiatan launching Kartu Anggota IKA Unand di Mercure pada Sabtu malam (14/10), dilaksanakan penyerahan secara simbolis Kartu Anggota IKA Unand berbasis program Combo BNI kepada pengurus DPP IKA Unand Periode 2016-2020. “Memang penyerahan baru terbatas pada pengurus DPP. Ini disebabkan baru pengurus DPP yang telah diverifikasi datanya oleh BNI. Selanjutnya, anggota bisa mendapatkannya di BNI terdekat. Baik dengan rekening lama maupun membuat rekening baru untuk kartu ini,” ujar Putra Koto Laweh Tanah Datar yang disebut-sebut kalangan internal KATUA dan IKA bakal dicalonkan untuk Cawako Padang tersebut. (404)
“Kartu anggota ini bakal memberikan banyak kemudahan bagi anggota. Selain memuat data elektronik anggota IKA, kartu ini bisa digunakan sebagai kartu debit BNI,” ujar Ketua Harian IKA Unand, Surya Tri Harto, Jumat (13/10).
Surya menyebutkan, kartu debit juga bisa berfungsi sebagai uang elektronik pengganti uang tunai yang dapat diisi ulang (e-money). Kartu e-money yang disebut Tapcash ini digunakan di merchant-merchant BNI. Jadi kartu anggota ini juga merupakan Kartu Combo BNI.
Penggunaan Tapcash akan mempercepat transaksi, menghindari uang lecek dan uang palsu. Tanpa kembalian dan tanpa minimum transaksi. Saldo bisa ditambah hingga maksimal berjumlah Rp1.000.000.
Memang saldo di Tapcash tidak diberi bunga dan tidak dijamin LPS, namun dari segi kegunaannya yang makin memudahkan transaksi, anggota IKA Unand layak memasyarakatkan transaksi non tunai ini. Kartu ini bisa pula dipindahtangankan.
“Bagi IKA Unand dan BNI, tentu kerjasama ini merupakan sinergi yang memberi manfaat bagi masing-masing pihak. BNI didukung memperluas transaksi non tunai mereka, dan bagi bagi IKA Unand makin meningkatkan hubungan antar alumni,” urainya dan diberi penegasan oleh Wasekjen DPP IKA Unand Feri Arlius yang menjadi penanggung jawab program ini.
Disebutkan Dewan Pakar Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Andalas (KATUA) ini, secara umum para pihak menjadi pionir bagi edukasi menabung dan menggunakan uang melalui sarana perbankan yang semakin mudah dan murah. Semua ini akan menjadi ‘bahan bakar’ pergerakan perekonomian.
Pada kegiatan launching Kartu Anggota IKA Unand di Mercure pada Sabtu malam (14/10), dilaksanakan penyerahan secara simbolis Kartu Anggota IKA Unand berbasis program Combo BNI kepada pengurus DPP IKA Unand Periode 2016-2020. “Memang penyerahan baru terbatas pada pengurus DPP. Ini disebabkan baru pengurus DPP yang telah diverifikasi datanya oleh BNI. Selanjutnya, anggota bisa mendapatkannya di BNI terdekat. Baik dengan rekening lama maupun membuat rekening baru untuk kartu ini,” ujar Putra Koto Laweh Tanah Datar yang disebut-sebut kalangan internal KATUA dan IKA bakal dicalonkan untuk Cawako Padang tersebut. (404)

0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya