Relawan TIK Harus Kawal Penggunaan Internet Secara Sehat dan Aman

Teknologi informasi dan komunikasi bisa memajukan Indonesia. Targetnya,  2015 masuk ke dalam kategori negara maju. Hal itu dikatakan oleh Ketua Relawan TIK Jabar, Fajar Eri Dianto, di Aula Telkom Witel Sumbar, Minggu (25/8).

“Saat ini baru 30 juta akun pengguna internet yang dikenal sebagai akun dari Indonesia. Sasaran kita 120 juta akun Indonesia yang terdeteksi oleh Google. Indikator paling bawah ini bisa menjadikan Indonesia maju. Di sinilah peran relawan TIK,” ujar Fajar.

Diungkapkan Fajar, memang ada rilis yang menyebutkan 60 juta pengguna internet di Indonesia. Mereka memiliki fabecook. Namun setelah diteliti, satu pengguna memiliki lebih dari satu akun facebook. Satu yang benar-benar miliknya, satu untuk game, dan sisanya untuk keperluan lainnya.

Disebutkan Fajar, relawan TIK tak hanya menjadikan masyarakat akrab dengan internet. Mereka harus mensosialisasikan dan mengawal penggunaan internet yang sehat dan aman. Untuk itu mereka harus paham dengan lingkungan sekitar, media yang dipakai, teknologi dan jejaring yang bisa dimanfaatkan.

Fajar memotivasi peserta seminar, dengan menceritakan kejadian job fair di Bandung. Yang diminta mereka bukan curiculum vitae atau ijazah. Panitia hanya meminta akun email, facebook, twitter dan nomor handphone.

Ternyata, kata Fajar, lewat media sosial yang dipunyai calon pencari kerja itulah diteliti bagaimana dia sebenarnya, apakah cocok dengan kriteria yang dibutuhkan pencari kerja. “Untuk itu, hati-hatilah dengan postingan, komentar atau konten lainnya yang di upload ke internet. Itu merepresentasikan  siapa kita dan tidak bisa dihapus,” tegasnya. (zul)