Headlines News :
Home » , , , » Pacu IKM Dengan Metodologi Championship

Pacu IKM Dengan Metodologi Championship

Written By zulfadli on Kamis, 18 Juli 2013 | 07.36

Usaha atau industri kecil dan menengah (UKM/IKM)di Sumbar punya potensi yang membanggakan.  Apalagi saat ini sudah banyak dari pelaku usaha/industri kecil itu yang bisa bersaing di tingkat regional dan nasional. Hal itu diutarakan Sekretaris Ditjen IKM Kementerian Perindustrian, DR. Busharmaidi di Padang, Rabu (17/7).

Dia mengakui bahwa perkembangan IKM di Sumbar belum seperti Jabar, Jatim, Yogyakarta dan Bali dari segi kreatifitas. Namun peluangnya untuk berkembang sangat besar apalagi ditangani dengan simultan dan komprehensif.

Mantan Kepala Dinas Perindustrian Sumbar itu menyebutkan sudah ada IKM yang kreatif yang produknya diperhitungkan secara nasional. Jumlahnya masih kecil. Untuk pengembangannya akan sulit jika pemerintah lewat dinas terkait untuk memberdayakan semuanya.

“Alangkah bagusnya jika kita memakai metode champhionship. Kita cari IKM yang paling bagus di daerah. Kita fasilitasi, kita beri informasi, kita bantu dari segi teknologi dengan syarat dia harus punya gerbong,” ujar Busharmaidi.

Gerbong yang dimaksudnya adalah pelaku-pelaku usaha binaannya harus ada. Para pembina ini yang diberdayakan dulu dengan syarat mereka harus melakukan hal yang sama terhadap binaannya. Misalnya, Christine Hakim dan Mahkota sudah bagus perkembangannya. Kalau dak salah sudah 120 usaha kecil binaannya. Dulu dia mau mencantumkan nama produsen penghasil makanan tersebut di bawah namanya. Di kemasan dicantumkan bahwa produk ini diproduksi oleh siapa.

Menurut Busharmaidi, orang sudah tahu rasa dan mutu produk Christine tersebut.  Mereka pun masih mau menerima jika kita berikan informasi-informasi yang berguna bagi kelangsungan usahanya. “Kita ambil nilai plus tersebut untuk memacu pengembangan produk IKM Sumbar ini. Sebab kalau orang dinas yang ngomong, pasti mereka sering bergumam bapak pandai ngomong saja. Beda kalau Christine atau Mahkota yang ngomong ke pelaku IKM,” ujarnya.

Pelaku usaha patuh kepada apa yang dikatakan Christine atau Mahkota karena mereka punya keterkaitan. Apalagi kedua pengusaha itu memotivasi dengan motif-motif ekonomi yang bisa dimengerti pelaku usaha binaannya.

Tujuan akhirnya, kata Busharmaidi para pelaku usaha yang ada di Sumbar ini bisa maju bersama, saling bantu diantara sesama mereka menggapai kesuksesan.

Busharmaidi pun mengapresiasi gerakan terpadu pengembangan UKM/IKM yang digagas Pemerintah  Provinsi Sumbar. Dia beralasan bahwa pemberdayaan IKM/UKM harus ditangani lintas sektroal. (zul)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang