Hj. Delvi Meiyeti, Berbuat Sebelum Menjadi PAW

Terinspirasi oleh gebrakan seniornya, Hj. Delvi Meiyeti pun ingin menyerap aspirasi langsung dari

masyarakat. Dia mengungkapkan apa yang dilakukannya untuk dekat dengan rakyat yang memilihnya, sehingga setelah duduk di dewan, Delvi bisa menyuarakan kepentingan mereka.
“Dengan memberikan lang sung bantuan kepada masyarakat, saya bisa sekalian menyerap aspirasi mereka. Saya ingin melihat ungkapan spontan masyarakat seputar apa yang mereka butuhkan,” ujar pengganti antar waktu (PAW) anggota DPRD Sumbar dalam waktu dekat kepada  Singgalang, Minggu (21/7).

Perempuan yang akrab dipanggil Utiah ini merasa tersentuh oleh rasa peduli yang ditebar Azwir Dainy Tara, HM Yamin Feryanto Tara dan Hj. Ananda Rezeki Mutiara Tara. Mereka bukan asli Pariaman, namun mau berbuat bagi masyarakat Pariaman.

Delvi yang asli Kampung Cino Pariaman bertekad untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat Pariaman. Dia ingin bahu-membahu dengan Azwir dan keluarga besarnya menyerap aspirasi dan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat Pariaman yang membutuhkan.

Dan tidak hanya sebatas kata, Delvi pun membuktikan dengan karya nyata. Di Desa Palak Aneh, Kecamatan Pariaman Selatan, dia bersama Yamin terlihat menikmati tebar sembako kepada masyarakat desa itu. Sinergi Delvi dengan Yamin Tara dan Mutia Tara menyebabkan mereka bisa membagikan 600 paket sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kita tahu kenaikan BBM amat dirasakan dampaknya, terutama oleh kalangan tidak berpunya. Terlebih di bulan Ramadhan ini kebutuhan harian biasanya meningkat. Moga-moga sumbangan kecil kita ini bisa membantu meringankan beban mereka,” ungkapnya.

Sepanjang Minggu (21/7), Delvi ikut senior yang telah menginspirasinya mau menebar peduli kepada masyarakatnya. Mereka masuk kampung ke luar kampung. Masjid, surau dan lapau mereka masuki demi sebuah aspirasi.

Berawal dari Surau Rumbio, Dusun Toboh Palapah, Kecamatan Pariaman Selatan. Di sana mereka bertemu masyarakat dengan tokohnya, Marjohan. Warga yang sudah mendengar aksi nyata Delvi dan keluarga besar Azwir pun meminta hal yang sama.

Mereka ingin hand tractor, ibu-ibu dari kelompok majelis taklim juga meminta seragam. Bahkan mereka juga ingin mendapat sembako, sarung dan mukena. Delvi menjanjikan 100 paket sembako. Diutamakan mereka yang hadir di saat pertemuan itu.

Sementara Azwir menyanggupi Yamin dan Mutia bakal membantu hand tractor karena menurut Marjohan lahan pertanian di sana amat luas. Kalaupun menyewa, biasanya sering terlambat sehingga tanam padi tidak serentak.

Akibatnya hama tikus merajalela. Azwir juga menjamin Yamin Tara dan Mutia juga bakal memberikan bantuan seragam senilai Rp5 juta serta 25 sarung dan 25 mukena.

Di Mushalla Tarantang, Dusun Marabau, masyarakat berharap Azwir dan Delvi mau membantu alat pertanian, seragam bagi ibu-ibu anggota wirid Yasin, seragam bagi 40 murid MDA dan timbunan untuk meratakan halaman sekitar mushalla. Kembali Delvi dan Azwir menyanggupinya.

Dalam buka bersama warga di Sekretariat PB Tunas Muda, Kelurahan Jawi-Jawi II, Kecamatan Pariaman Tengah, Delvi dan Azwir juga dimintai bantuan perbaikan lapangan badminton, seragam bagi dua kelompok yasinan.

Untuk lapangan badminton, Mutia bakal membantu Rp10 juta dan Yamin Rp5 juta. Keduanya juga membantu seragam peserta wirid yasinan. Adapun Delvi minta bagian untuk menanggung biaya perjamuan buka puasa dan makan itu.

Dalam perjalanan pulang ke Padang, ada pula permintaan dari masyarakat Punggung Ladiang. Di kedai pertigaan ke Sungai Sariak, mereka bertemu tokoh masyarakat, ketua pemuda dan karang taruna daerah yang masih masuk ke dalam Kecamatan Pariaman Selatan itu. Mereka tidak ingin ketinggalan pula dalam merasakan kepedulian Delvi dan keluar ga Besar HM Azwir Dainy Tara.

Di tiga dusun di sana, rencananya Mutia, Yamin dan Delvi bakal menyalurkan 750 paket sembako. Mereka juga dijanjikan mesin kura-kura untuk menggarap lahan ubi kayu warga. Para tukang ojek pun ketiban berkah, mereka bakal dibuatkan tenda untuk posko sambil menunggu penumpang. (zul)