Murid-murid Taman Kanak-kanak Semen Padang yang berprestasi mendapat perhatian lebih dari Kepala TK dan guru-guru mereka. Mereka dibuat bak selebritis. Saat kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan Kamis kemarin, murid yang baru saja memenangkan lomba HUT TK Kartika dan Hari Kartini, menjalani prosesi penyerahan piala masing-masing, difoto dengan pialanya dan foto bersama dengan kepala dan guru TK, komite dan orang tua mereka.
“Kita beri penghargaan kepada murid-murid berprestasi. Kepada mereka dibuat acara penyerahan piala di halaman sekolah. Mereka difoto sendiri bersama pialanya, bersama guru dan kepala sekolah, komite dan
orang tuanya,” ujar Deni Lastri.
Menurut Deni, kegiatan penyerahan piala itu sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi yang telah mereka tunjukkan. Karena, menurut Deni, secara tidak langsung mereka telah ikut membuat kinclong nama TK Semen Padang.
“Kegiatan ini kita adakan juga bermaksud untuk memotivasi rekan-rekan mereka yang lain. Kita buat mereka mau berkompetisi dalam hal prestasi,” ujarnya.
Saat Singgalang berkunjung ke TK itu, lima murid yang telah mengharumkan nama TK didaulat menerima pialanya di hadapan teman, guru, kepala TK, komite dan orang tua. Anak-anak ittu terlihat senang. “Senang rasanya,” ujar Fatiha Vilovi Putri yang menyabet Juara I pada lomba Juz Amma.Anak yang ingin jadi dokter gigi ini mengaku gemar menghapal ayat pendek untuk shalat. Dia pun jago mewarnai.
Alifatur yang juara juz amma tingkat sekolah, ikut menyumbang piala. Alif ternyata sudah mulai hapal ayat pendek dari umur empat tahun.
Sementara Zhorif Zido Putra yang bersaing ketat dengan Fatiha dalam lomba mewarnai pun mengakui bahwa dia berlatih mewarnai tiap hari. “Hobi sejak PAUD,” katanya.
Adapun Fitriana Ayu Anisa, harapan II pada lomba juz mewarnai, telah belajar khusus rutin sejak umur lima. Tia panggilan akrabnya, ingin jadi guru bila besar nanti.
Deni buka rahasia seputar banyaknya prestasi muridnya. Para guru yang sudah tersertifikasi ini memperhatikan potensi murid mereka. Lalu murid diarahkan sesuai potensinya itu. “Dan saat mereka berprestasi, TK bersama komite akan memberi apresiasi,” ungkapnya.
Menurut Deni, Ketua Komite Yessy Diastuti siap menggalang orang tua untuk mendukung kegiatan TK. Yayasan yang diketuai, Yuzri Boy pun siap membantu karena dia ingin menjadikan lembaga pendidikan yang dikelola yayasan sebagai rumah idaman bagi peserta didiknya.
Selain itu Deni berbagi tugas dengan para guru. Guru tersebut menjadi penanggung jawab satu bidang dan guru lain harus berkoordinasi dengannya jika berkenaan dengan bidang tersebut. Massa Satria kebagian
tugas menangani outing. Kegiatan kepramukaan dan kegiatan di luar ruang kelas jadi tanggung jawab Massa.
Melia Yulida Adisti diserahi tugas bagian lomba. Semua lomba yang diselenggarakan TK atau mengikuti lomba yang diadakan instansi atau TK lain, dia yang mengatur. Sementara bagian UKS jadi tugas Irawati yang mengaturnya. Guru senior, Hj Elliwarti dipercaya menggawangi bagian K3. Kepustakaan
diserahkan pada Eka Rahmalia. Dan bagian kreatif jadi tugas Nurzaki.
Dengan pembagian tugas, kata Deni penanganan murid bisa lebih fokus.Guru-guru satu suara saat melaksanakan kegiatan, sesuai dengan kebijakan masing-masing penanggung jawab bidang. (zul)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya