![]() |
| Dedi Vitra Johor |
“Kami ingin agar ilmu yang kami punyai bisa bermanfaat dan menjangkau komunitas masyarakat yang lebih luas. Sebab, selama saya menjadi motivator bagi calon karyawan atau pelaku usaha banyak yang antusias mengikuti sesi yang lainnya. Namun karena biayanya cukup tinggi menurut ukuran mereka, urunglah keinginan tersebut,” ujar pimpinan PT ASB, Dedi Vitra Johor kepada Singgalang, Selasa (4/9).
Menurut Dedi, pelatihan gratis yang dia gagas ditujukan kepada mereka yang antusias, namun tidak jadi ikut lantaran terkendala biaya. “Makanya kita apresiasi mereka di ultah kami yang ke-9 ini. Semua komunitas di Padang dan Medan bisa mengikuti seluruh sesi pelatihan saya secara gratis,” ujar Dedi.
Master of Marketing Revolution and Finance ini menegaskan, apa yang dicapai saat ini tak lepas dari dukungan masyarakat. Karena itulah dia ingin berbagi ilmu pengetahuan yang dimiliki. “Saya ingin ilmu saya bermanfaat bagi orang lain. Dan inilah faktor utama kenapa pelatihan gratis ini diadakan. Boleh dikata, ini adalah bentuk CSR dari ASB,” tegasnya.
Berbagi ilmu yang dimaksud Dedi adalah memberikan ilmu terapan sederhana yang tidak didapatkan di bangku sekolah/kuliah. Ada sembilan ilmu yang dibagi Dedi, seperti ilmu berfikir, mengelola emosi, mengelola uang, ilmu meledakkan penjualan, mengelola hutang piutang dan stok. Juga diajarkan ilmu mengelola bisnis dari mana saja, mengelola biaya dan trik investasi di berbagai bidang dan ilmu merencanakan keuangan.
Bagi Dedi, yang ingin dicapainya adalah bagimana bisa memberikan pemahaman tentang mengelola uang sehingga tiap individu atau kelompok masyarakat bisa merasa dan menjadi lebih baik secara ekonomi.
Karena berdasar pengalaman dia, masyarakat lebih banyak membelanjakan uangnya untuk keperluan konsumtif. Hampir 80%. Sementara tiap orang juga butuh uang untuk makan, pendidikan anak, kesehatan dan lainnya,” ujar Dedi.
Saat ini sudah ada 12 komunitas yang mendaftarkan diri. Jumlah pesertanya sekitar 1200 orang. Sementara ASB menargetkan sekitar 3000 peserta. Komunitas yang ikut berasal dari karyawan perbankan, karyawan dan binaan BUMN, provider seluler, majelis taklim, ibu-ibu PKK, siswa SMU/SMK serta Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI).
Dari segi persiapan tempat dan akomodasi yang memang ditanggung peserta, , tutur Dedi, JPMI Padang merupakan komunitas paling unik. Mereka bakal bawa ransum sendiri ke tempat pelatihan. Informasi lebih lanjut hubungi 0852 7550 6366. (zulfadli)
(Diterbitkan Singgalang edisi Rabu 5 September 2012 halaman C-24)

0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya