Headlines News :

LEWAT AMT Unand dan Dinas Koperasi Bangun Motivasi UMKM Sumbar

Written By zulfadli on Senin, 25 Juni 2012 | 23.32

| Senin | 25 Juni 2012 |

Universitas Andalas dan Dinas Koperasi, UMKM Sumbar bersinergi memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)  dalam program inkubator bisnis.

Sekaitan dengan itu, sebanyak 30 UMKM Sumbar diberi Achievement Motivation Training (pelatihan peningkatan motivasi). Pelatihan dua hari ini berakhir Minggu (24/6).

“Para tenant (UMKM yang ikut program inkubator bisnis) ini akan dilatih mengenal diri dan penumbuhan motivasi dalam diri mereka agar lebih bisa berusaha mengem bangkan usaha dibanding saat ini. Dan sangat diharapkan peran aktif para peserta demi tercapainya tujuan pelatihan ini,” ujar Di rektur Entrepreneurship Center Universitas Andalas, Munzir Busnia di Balai Diklat Koperasi Sumbar, Ulak Ka rang Padang, Minggu (24/6).

Munzir menjelaskan, para tenant ini dipilih sejak akhir April. Lalu, tim inkubator melakukan peninjauan ke lapangan sejauhmana kelaya kan UMKM bersangkutan diikutkan dalam inkubator bisnis. “Dari evaluasi lapa ngan, akhirnya terpilih 30 UMKM yang diundang meng ikuti pelatihan AMT ini,” kata Munzir.

Kabid Pemberdayaan UM KM Dinas Koperasi, UMKM Sumbar, Junaidi yang mewakili kepala dinas mem buka dan menutup pelatihan, menyambut baik diadakannya pelatihan tersebut. “Kolaborasi dengan pergu ruan tinggi ini dilatarbelakangi karena merekalah yang paling banyak tahu tentang manajemen, ilmu bisnis, akuntansi. Sementara kami hanyalah memfasilitasi,” ujar Junaidi.

Junaidi menyebutkan, inkubator di sini maksudnya hampir sama dengan inku bator bagi bayi prematur. Dengan kata lain, usaha-usaha yang sudah ada dima sukkan pada program inkubasi agar tumbuh lebih baik.

“Kita berharap setelah proses inkubasi ini, ada peningkatan usaha peserta pelatihan yang dilihat dari peningkatan aset dan omset mereka. Dari mikro menjadi kecil dan seterusnya. Jadi mari sama-sama berniat ikhlas agar program ini suk ses dan berdampak bagi usaha peserta program,” kata Junaidi di hadapan peserta pelatihan AMT.

Pola pendampingan
Di inkubator bisnis ini, UMKM tenant umumnya ada lah usaha yang sudah tampak perkembangannya. Namun mereka masih banyak yang terkendala dalam masalah manajemen usaha dan mana jemen SDM.

Menurut Munzir, dalam manajemen usaha para UM KM tenant banyak yang kesu litan menyusun pembukuan yang berujung pada sulitnya mengakses lembaga keuang an. Sementara dalam manajemen SDM, mereka kewalahan mendapatkan tenaga kerja yang bertahan lama. Tenaga kerja banyak yang keluar masuk, sehingga meng ganggu proses produksi dan pengembangan usaha selanjutnya.

Hal ini diakui oleh salah seorang peserta, Haris Budiman. Pimpinan Rendang Riry dari Payakumbuh ini tahu omset per bulan, tapi kesulitan jika menjabarkan rinciannya. Bahkan berapa jumlah barang yang dikirim dan yang dibayar oleh mitra bisnisnya, sering dilakukan atas asas saling percaya.
P
impinan Nadya Saiyo dari Kabupaten Solok, Barnel Kasyanti punya cerita lain. Dia seringkali harus ikut terjun ke dapur produksi karena orang kepercayaan nya sedang cuti melahirkan. Sementara tenaga kerja yang ada saat ini jika kurang kontrol akan berdampak pada kualitas produk yang dia buat.(zulfadli)
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya


 
Support : Bisnis UKM | Kemenkop | Okebana RSS | Sentra UKM

Copyright © 2012. Okebana - All Rights Reserved
Template Dimodifikasi Oleh Zulfadli
Wartawan Harian Singgalang