Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia, mendapat perhatian lebih dari Ketua DPP Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI), DR. HM. Azwir Dainy Tara. Anggota Komisi VII DPR RI masa bhakti 2009-2014 tersebut, ingin menjadikan koperasi dan UKM berkembang lebih baik. Bahkan di hadapan para pengurus KUKMI se-Sumbar dan Kerapatan Adat Nagari Danau Kembar, Azwir meminta pengurus KUKMI fokus untuk berkoperasi. “Bentuk koperasi secepatnya. Koperasi bentukan KUKMI harus ada di kabupaten/kota di Sumbar. Kalau perlu di tiap kecamatan,” ujar Azwir bersemangat.
Harapan Azwir didasarkan pada fakta ketika Indonesia dilanda krisis, justru yang eksis adalah koperasi yang beranggotakan pelaku UKM, sementara pengusaha besar rontok diterpa badai krisis tersebut. Kalaupun ada yang bertahan, ditengarai berusaha ‘melarikan’ modalnya ke luar negeri.
Lagi pula, kata Azwir, ke depan yang akan mendapat bantuan permodalan adalah koperasi dan yayasan.
“Perkuatan permodalan bukan lagi diberikan kepada perorangan, tapi koperasi. Saya tahu persis karena ikut dalam tim pembahasan revisi UU 25 tahun 1992 tentang perkoperasian,” jelas Azwir.
“Bahkan, Rp30 miliar dana daerah pemilihan bagi masyarakat di daerah asal pemilihan saya, akan dibagikan dalam bentuk program pemberdayaan. Jadi manfaatkanlah kesempatan ini sebaik mungkin, segera bentuk koperasi. Karena pada hakikatnya koperasi melatih orang/anggotanya untuk punya harga diri,” Azwir menambahkan.
Saking semangatnya Azwir memotivasi para pengurus KUKMI untuk berkoperasi, anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar tersebut bertekad akan melantik langsung para pengurusnya. Azwir pun berjanji memfasilitasi dan memberikan bantuan apabila ada kendala dalam pembentukan koperasi itu.
Azwir berjanji bakal memperbanyak kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Dinas Koperasi Sumbar untuk membina koperasi di lingkungan KUKMI Sumbar. Ke depan, KUKMI akan memperbanyak pelatihan perkoperasian.
“Pelatihan perkoperasian bagi koperasi pemuda di Sumatra Barat bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, merupakan upaya nyata KUKMI ikut menyukseskan gerakan koperasi. “Saya telah perintahkan kepada DPD KUKMI agar ikut memeriahkan dan menyukseskan kegiatan Kementerian dan Dinas Koperasi. Ini bentuk kepedulian kami terhadap koperasi dan UKM Sumbar,” tegas Azwir Dainy Tara.
Telah berbuat
Gayung bersambut, kata berjawab. Harapan Azwir langsung ditanggapi oleh pengurus KUKMI. Mereka menyampaikan kegiatan-kegiatan setelah beberapa bulan dilantik sebagai pengurus. Dari sekian banyak laporan itu, Azwir terkesan dengan apa yang dilakukan pengurus KUKMI Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kota Pariaman.
Ketua DPD KUKMII Kota Solok, Suwendi menginformasikan bahwa dia dan kawan-kawan telah berhasil menjembatani produsen karak kaliang untuk mendapat perkuatan permodalan. Berkat rekomendasi dan kontak dengan pejabat BRI Kota Solok, pengusaha tersebut mendapat kucuran dana Rp300 juta.
Kepada Singgalang, Suwendi menjelaskan, dana sebesar itu digunakan untuk memodali pegawai pengusaha karak kaliang agar bisa berproduksi sendiri. Mereka membentuk semacam klaster industri makanan ringan (karak kaliang) di Ampang Kualo Kota Solok.
“Kita bangga ada produsen karak kaliang di Kota Solok. Makanan yang merupakan ikon Kota Bukittinggi ini, untuk taste (rasa) tertentu, toko oleh-oleh di Bukittinggi dipasok oleh Kota Solok.
Mendapat laporan seperti ini, Azwir Dainy Tara, menyatakan pujiannya secara langsung. “Baru enam bulan KUKMI ada di Sumbar, sudah terlihat gebrakannya. Apalagi, kalau sudah enam tahun?” kata Azwir.
Suara Golkar Suara Rakyat
Hal penting lainnya yang diingatkan Azwir kepada pengurus KUKMI, jika telah berbuat bagi masyarakat, berdayakan masyarakat, maka masyarakat akan merasakan dampak keberadaan KUKMI. Mereka akan memberikan penilaian lebih kepada KUKMI. Penilaian tentu akan berimbas kepada Partai Golkar yang menaungi KUKMI.
“Bila KUKMI telah berbuat akan berpengaruh pada pandangan masyarakat terhadap Partai Golkar. Sebab KUKMI di bawah naungan Golkar. Bila sudah demikian, program Golkar menjadikan ‘suara Golkar suara Rakyat’ akan tercapai dengan sendirinya karena Partai Golkar telah menyuarakan apa yang menjadi keinginan masyarakat luas,” ujar Azwir mengakhiri. (adv)
(pariwara yang ditulis zulfadli di harian singgalang edisi Rabu 6 Juni 2012 di halaman A-12)
Harapan Azwir didasarkan pada fakta ketika Indonesia dilanda krisis, justru yang eksis adalah koperasi yang beranggotakan pelaku UKM, sementara pengusaha besar rontok diterpa badai krisis tersebut. Kalaupun ada yang bertahan, ditengarai berusaha ‘melarikan’ modalnya ke luar negeri.
Lagi pula, kata Azwir, ke depan yang akan mendapat bantuan permodalan adalah koperasi dan yayasan.
“Perkuatan permodalan bukan lagi diberikan kepada perorangan, tapi koperasi. Saya tahu persis karena ikut dalam tim pembahasan revisi UU 25 tahun 1992 tentang perkoperasian,” jelas Azwir.
“Bahkan, Rp30 miliar dana daerah pemilihan bagi masyarakat di daerah asal pemilihan saya, akan dibagikan dalam bentuk program pemberdayaan. Jadi manfaatkanlah kesempatan ini sebaik mungkin, segera bentuk koperasi. Karena pada hakikatnya koperasi melatih orang/anggotanya untuk punya harga diri,” Azwir menambahkan.
Saking semangatnya Azwir memotivasi para pengurus KUKMI untuk berkoperasi, anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar tersebut bertekad akan melantik langsung para pengurusnya. Azwir pun berjanji memfasilitasi dan memberikan bantuan apabila ada kendala dalam pembentukan koperasi itu.
Azwir berjanji bakal memperbanyak kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Dinas Koperasi Sumbar untuk membina koperasi di lingkungan KUKMI Sumbar. Ke depan, KUKMI akan memperbanyak pelatihan perkoperasian.
“Pelatihan perkoperasian bagi koperasi pemuda di Sumatra Barat bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, merupakan upaya nyata KUKMI ikut menyukseskan gerakan koperasi. “Saya telah perintahkan kepada DPD KUKMI agar ikut memeriahkan dan menyukseskan kegiatan Kementerian dan Dinas Koperasi. Ini bentuk kepedulian kami terhadap koperasi dan UKM Sumbar,” tegas Azwir Dainy Tara.
Telah berbuat
Gayung bersambut, kata berjawab. Harapan Azwir langsung ditanggapi oleh pengurus KUKMI. Mereka menyampaikan kegiatan-kegiatan setelah beberapa bulan dilantik sebagai pengurus. Dari sekian banyak laporan itu, Azwir terkesan dengan apa yang dilakukan pengurus KUKMI Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kota Pariaman.
Ketua DPD KUKMII Kota Solok, Suwendi menginformasikan bahwa dia dan kawan-kawan telah berhasil menjembatani produsen karak kaliang untuk mendapat perkuatan permodalan. Berkat rekomendasi dan kontak dengan pejabat BRI Kota Solok, pengusaha tersebut mendapat kucuran dana Rp300 juta.
Kepada Singgalang, Suwendi menjelaskan, dana sebesar itu digunakan untuk memodali pegawai pengusaha karak kaliang agar bisa berproduksi sendiri. Mereka membentuk semacam klaster industri makanan ringan (karak kaliang) di Ampang Kualo Kota Solok.
“Kita bangga ada produsen karak kaliang di Kota Solok. Makanan yang merupakan ikon Kota Bukittinggi ini, untuk taste (rasa) tertentu, toko oleh-oleh di Bukittinggi dipasok oleh Kota Solok.
Mendapat laporan seperti ini, Azwir Dainy Tara, menyatakan pujiannya secara langsung. “Baru enam bulan KUKMI ada di Sumbar, sudah terlihat gebrakannya. Apalagi, kalau sudah enam tahun?” kata Azwir.
Suara Golkar Suara Rakyat
Hal penting lainnya yang diingatkan Azwir kepada pengurus KUKMI, jika telah berbuat bagi masyarakat, berdayakan masyarakat, maka masyarakat akan merasakan dampak keberadaan KUKMI. Mereka akan memberikan penilaian lebih kepada KUKMI. Penilaian tentu akan berimbas kepada Partai Golkar yang menaungi KUKMI.
“Bila KUKMI telah berbuat akan berpengaruh pada pandangan masyarakat terhadap Partai Golkar. Sebab KUKMI di bawah naungan Golkar. Bila sudah demikian, program Golkar menjadikan ‘suara Golkar suara Rakyat’ akan tercapai dengan sendirinya karena Partai Golkar telah menyuarakan apa yang menjadi keinginan masyarakat luas,” ujar Azwir mengakhiri. (adv)
(pariwara yang ditulis zulfadli di harian singgalang edisi Rabu 6 Juni 2012 di halaman A-12)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya