| Jumat | 25 Mei 2012 |
Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM Sumbar, Desmadi Idrus, Jumat kemarin menutup pelatihan teknis penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Pada kesempatan itu, Desmadi mengharapkan para peserta dapat memanfaatkan materi pelatihan yang telah mereka terima, di koperasi masing-masing. Dan pengurus koperasi diminta lebih meningkatkan perannya dalam memotivasi anggota agar lebih aktif.
“Kami dari Dinas Koperasi berharap para pengurus koperasi yang telah kami latih untuk meningkatkan layanannya terhadap anggota. Jangan sampai anggota kembali meminjam kepada rentenir,” tegas Desmadi.
Desmadi mengungkapkan hal itu sekaitan temuannya ketika turun ke lapangan bahwa sejumlah pedagang kakilima yang sebelumnya telah diregistrasi dan diberi perkuatan permodalan melalui koperasi, kembali meminjam kepada rentenir.
Penyebabnya, kata Desmadi, bunga yang diterapkan kepada pedagang itu tetap mengacu pada bunga pinjaman perkuatan modal, 6 persen. Padahal, seharusnya pedagang tersebut mendapatkan bunga pinjaman sesuai yang berlaku bagi anggota koperasi. Faktor lain, rumitnya prosedur yang diterapkan koperasi.
Dua terbaik Dari Pessel
Pelatihan di Balai Diklat Koperasi selalu menghasilkan peserta terbaik. Pada pelatihan angkatan I ini, peserta terbaik masing-masing diraih Irmawardi (Kambang, Pessel), Asnil Amir (Pasaman).
Sementara dari angkatan II, digondol Kasman (Kopasta, Pessel), Trismayenti (Tanah Datar) dan Erizal Johan (Limapuluh Kota). (zulfadli)
Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM Sumbar, Desmadi Idrus, Jumat kemarin menutup pelatihan teknis penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Pada kesempatan itu, Desmadi mengharapkan para peserta dapat memanfaatkan materi pelatihan yang telah mereka terima, di koperasi masing-masing. Dan pengurus koperasi diminta lebih meningkatkan perannya dalam memotivasi anggota agar lebih aktif.
“Kami dari Dinas Koperasi berharap para pengurus koperasi yang telah kami latih untuk meningkatkan layanannya terhadap anggota. Jangan sampai anggota kembali meminjam kepada rentenir,” tegas Desmadi.
Desmadi mengungkapkan hal itu sekaitan temuannya ketika turun ke lapangan bahwa sejumlah pedagang kakilima yang sebelumnya telah diregistrasi dan diberi perkuatan permodalan melalui koperasi, kembali meminjam kepada rentenir.
Penyebabnya, kata Desmadi, bunga yang diterapkan kepada pedagang itu tetap mengacu pada bunga pinjaman perkuatan modal, 6 persen. Padahal, seharusnya pedagang tersebut mendapatkan bunga pinjaman sesuai yang berlaku bagi anggota koperasi. Faktor lain, rumitnya prosedur yang diterapkan koperasi.
Dua terbaik Dari Pessel
Pelatihan di Balai Diklat Koperasi selalu menghasilkan peserta terbaik. Pada pelatihan angkatan I ini, peserta terbaik masing-masing diraih Irmawardi (Kambang, Pessel), Asnil Amir (Pasaman).
Sementara dari angkatan II, digondol Kasman (Kopasta, Pessel), Trismayenti (Tanah Datar) dan Erizal Johan (Limapuluh Kota). (zulfadli)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya