Bung Hatta Mengarah Jadi Kampus Pengusaha

Mahasiswa Universitas Bung Hatta (UBH) membentuk komunitas wirausaha muda. Pembentukan komunitas tersebut berangkat dari keprihatinan besarnya potensi mahasiswa UBH yang telah berwirausaha, namun kurang terwadahi.

Patriot Rieldo Pratama dan kawan-kawan bertekad menyatukan wirausahawan muda di kampus mereka. “Oktober 2011, kami berdiskusi dalam kelompok kecil. Dari forum diskusi itu,  lahirlah kesepakatan untuk membuat wadah bagi wirausaha muda Universitas Bung Hatta. Kami namakan wadah tersebut Wirausaha Muda Proklamator,” ujar Patriot, Selasa (15/5).

Pengurus Wirausaha Muda Proklamator (WMP) mendapat dukungan dari Presiden Bung Hatta Entrepreneurship Centre (BEC), Dahnil Johan. Dahnil, kata Patriot, menyokong upaya WMP untuk mengembangkan jiwa wirausaha dan membina para calon wirausaha di kampus UBH. Dahnil dan Patriot sejalan untuk menjadikan lulusan Univ.Bung Hatta menjadi sarjana wirausaha.

“Kita terus mengingatkan mahasiswa bahwa pertumbuhan ekonomi dan investasi tidak mampu menyediakan lapangan kerja, sehingga memunculkan pengangguran intelektual. Kita motivasi mereka agar yakin bahwa masa depan adalah milik pengusaha. Kita akan usulkan kepada rektor untuk membantu kesuksesan upaya
WMP ini dengan menelorkan program-program pelatihan, workshop atau bisa juga membentuk program studi bahkan fakultas kewirausahaan di kampus ini. Hingga nantinya ada pameo, kalau mau jadi pengusaha kuliahlah di Bung Hatta,” urai Dahnil.

Dalam jangka pendek, Dahnil berharap, Rektor UBH, Prof Hafrizal Syandri, menjadikan kuliah kewirausahaan jadi mata kuliah wajib. Juga perlu memberikan nuansa kewirausahaan di lingkungan kampus.

Harapan Dahnil disikapi serius oleh rektor ketika membuka launching WMP. Rektor ingin dari 9.600 mahasiswanya ada yang jadi pengusaha selama kuliah di UBH. Targetnya tidak muluk-muluk, satu persen saja cukup sebagai tugas awal bagi WMP melahirkan cikal bakal wirausaha muda yang kreatif, inovatif dan ulet.

Hafrizal kepada Singgalang menjelaskan, pihak universitas mendukung penuh kegiatan WMP. “Kita akan canangkan dalam program-program terpadu dan efektif yang akan kita sinergikan dengan BEC. Apalagi BEC telah menyatakan tekadnya untuk menjadikan lingkungan kampus bernuansa kewirausahaan. Kalau perlu kampus ini kita buat berbasis kewirausahaan supaya maha siswa tidak lagi berorintasi jadi PNS,” ujar Hafrizal. (zulfadli)