Puluhan aktivis mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), berunjukrasa di depan Gedung DPRD Sumbar Kamis (8/3). Mereka meneriakkan penolakkan atas rencana pemerintah yang akan menaikkan bahan bakar minyak (BBM).
Ketua KAMMI Sumbar, Yudhi Andrianto, mengatakan kenaikan harga BBM akan berdampak pada kebutuhan pokok masyarakat. Ongkos transportasi akan naik dan akan berimbas pada kenaikan harga. Kenaikan BBM juga akan mengakibatkan melemahnya daya beli masyarakat sehingga beban rakyat semakin berat.
Yudi menilai rencana menaikkan harga BBM bertentangan dengan rasa keadilan. Pemerintah tidak akan merasakan dampak kenaikan harga BBM karena pejabat pemerintah diberi fasilitas. Sementara, rakyat biasalah yang merasakan dampak kenaikannya.
Sementara itu, Ketua Komisi I Muzli M Nur yang menerima puluhan mahasiswa itu mengatakan, "Dewan akan menyampaikan aspirasi itu ke pemerintah pusat."
Namun, Muzli M Nur mengingatkan keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM tentu telah melalui kajian dan pertimbangan yang matang. Pemerintah sudah mepertimbangkan risiko yang akan dihadapi.
Untuk itu Muzli M. Nur meminta pada pengunjuk rasa, "Jangan bertindak anarkis. Karena, kebijakan menaikkan harga BBM ini berlaku secara nasional." (*)
0 komentar :
Posting Komentar
Masukan Anda amat berarti untuk pengembangan web ini selanjutnya